"Al, buka pintu nya. Aku mau ngomong" ucap Arga terus mengetuk pintu kos Alya
Alya terdiam. Tangis nya kian mereda, namun sama sekali tidak membuat nya beranjak membuka kan pintu untuk Arga yang sudah sekitar dua jam lebih membujuk nya
"Al, biar aku jelasin"
"Aku tau kamu dengar aku"
"Al kita omongin baik baik ya?" suara Arga kian melemah
Dingin nya udara berasal dari hujan sama sekali tidak membuat sosok Arga menyerah untuk membuat Alya mau berbicara dan mendengar ucapan nya terlebih dahulu
"Pulang"
Arga mengangkat kepala nya menatap pintu di depan nya akhir nya terbuka. Sosok yang ingin ia temuin akhir nya memuncul kan batang hidung nya di hadapan nya
Arga mengambil tangan Alya, menggemgam nya erat, menyalur kan rasa dingin "Dengerin aku ya?" bujuk Arga
Alya membuang muka nya, terasa sangat menyakit kan menatap Arga secara bersamaan mengingat kepergian orang tua nya "Pulang" jawab Alya
Arga menggeleng kan kepala nya menatap Alya sendu "Gak mau, sebelum kamu dengerin penjelasan aku"
Pintu semakin terbuka, Alya mempersilah kan Arga masuk ke dalam, kemudian memberi kan nya teh hangat untuk cowo tersebut
Arga tersenyum. Semarah marah nya Alya pada nya, gadis tersebut masih sangat perhatian kepada nya "Thanks Al"
"Uhuk" batuk Arga saat melihat Alya mengeluar kan semua barang nya dari kamar
Arga mengernyit kan dahi nya bingung, menatap Alya yang kini sudah meletak kan banyak nya uang dan barang barang yang pernah Arga berikan pada gadis tersebut
"Aku balekin" ucap Alya tidak minat menatap Arga "Sisa nya yang lain secepat nya aku balekin" lanjut Alya
~~~~~~~~~
Sejak hari itu, Alya kembali menjauhinya. Jangankan berbicara, saling pandang saja Alya sama sekali tidak ingin.
Arga menghela nafasnya kasar, semakin dibiarkan Alya semakin keras kepala "Al" panggil Arga.
Alya berjalan menunduk tidak ingin menatap Arga "Jauhin aku" ucap Alya pelan, namun bisa di dengar Arga.
"GALAKSI"
Alya dan Arga kini menoleh kan kepala nya melihat sosok yang memanggil Arga dengan sebutan Galaksi, ya siapa lagi kalau bukan Lisa.
Lisa memeluk Arga erat, ingin menyalur kan rasa bahagia nya pada sahabat nya kini "Aku senang bangetttt" semangat Lisa.
Alya yang melihat hal tersebut langsung membuang mukanya dan tanpa pamit meninggalkan kedua sejoli itu.
Arga memejamkan kedua matanya erat menahan kesal pada sahabat sekaligus adik yang sudah ia anggap tersebut.
"Lis, lo gak lihat ada Alya?"
Lisa melepaskan pelukannya menatap Arga dengan lesu "Sorry. Aku senang banget soalnya hehe" cengir Lisa.
"Rumah tangga gue lagi hancur Lis, yaampun" geram Arga menatap Lisa.
"Ya-maaf, emang kalian udah nikah?" tanya Lisa polos.
Arga membuang nafasnya kasar "Doain aja, dalam Nama Tuhan Yesus"
"Sebenarnya sih aku gak suka yaa. Tapi, kalo kamu emang sayang sama dia, ya-yauda aminin deh"
Arga mengacak rambut Lisa gemas "Andai kan lo adik kandung gue, gak akan pernah gue bakal nyakitin Alya"
Lisa mengedikkan bahunya acuh, kemudian meninggalkan Arga dengan senyuman yang masih terbit diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...