17. Bohong

3.8K 189 8
                                    

"Kakak beneran udah sembuh?" selidik Alya menatap wajah Arga yang tidak sepucat semalam

Arga mengangguk kan kepala nya kemudian menyuruh Alya agar naik ke atas motor nya mengguna kan dagu nya "Emang Kakak ada kelas?" tanya Alya

"Gak"

"Terus ngapai jemput Alya, udah tau baru sembuh"

"Biar gak sama orang lain" jawab Arga membuat Alya merasa bersalah seolah olah ketauan selingkuh bersama Regan kemarin

Alya memegang pundak Arga agar dapat naik ke atas motor Arga yang di bilang tinggi "Ayo Kak"

Arga menjalankan motor nya kemudian membuat Alya menyandarkan kepala nya ke tubuh belakang Arga, mencari tempat nyaman "Nanti temanin gue"

"Kemana Kak?" teriak Alya agar dapat di dengar Arga, kendaraan lain sudah bisinng belum lagi knalpot motor Arga membuat nya semakin bising

Arga tidak menjawab tetap melajukan kembali motor nya dengan serius. Setelah sampai Arga langsung menancapkan gas motor nya "Kak" henti Alya membuat Arga mengerem motor nya secara mendadak

Alis Arga terangkat sebelah bertanya apa yang ingin di katakan Alya "Kakak balek ke apart kan?"

"Ngga, tempat Lisa" jawab Alya membuat gadis tersebut kembali diam lalu memperhati kan sekeliling nya yang kini sedang mennatap mereka, ralat lebih tepat nya ke arah Arga yang semakin tampan saja Alya akui juga.

"Gue cabut" ucap Arga membuat Alya kini menatap kepergian cowo tersebut tanpa menunggu jawaban Alya dan bertanya bagaimana perasaan gadis tersebut.

Bebas. 

Satu kata yang akhir nya Alya tunggu tunggu setelah selesai kelas Pak Santo membuat nya dari tadi menggerutu saja "Bahagia banget" kaget Regan tiba tiba muncul didepan Alya

"Astaga bikin kaget aja sih kamu" ucap Alya tersenyum saat mata Regan yang saat ini menyipit karna cowo tersebuut tertawa di depan nya

"Pulang bareng yuk?" ajak Regan membuat Alya menolak nya secara halus karna janji nya pada Arga untuk menemani laki laki tersebut seusai kelas

"Yauda deh lain kali aja"

"Maaf ya" jawab Alya membuat Regan mengacak rambut nya pelan menandakan tidak apa apa

"Aku diluan ya kalau gitu" ucap Regan mendapat persetujuan Alya lalu melangkah kan kaki nya menjauh dari Alya

Alya berjalan ke arah kantin arah kelas Arga "Loh orang Kakak ada kelas?" tanya Alya kaget  menatap Alva dan Varo yang duduk anteng di kursi kantin sambil main UNO

"Udah selesai satu jam yang lalu sih" jawab Varo kemudian menjatuh kan kartu nya membuat Alva menatap nya sengit karna kalah telak di buat kembaran nya satu ini "Traktir gue makan cepet" usir Varo menunjuk arah stand makanan yang lagi ramai pengunjung

"Males ah" jawab Alva kemudian menatap Alya kembali yang menatap kearah depan kosong "Kenapa Al?" tanya Alva memecah kan lamunan Alya

"Tadi kata Kak Arga dia gak ada kelas" jawab Alya kenyataan nya

"Kayak gatau Arga aja dah, suka hati tuh anak masuk gak masuk" kesal Alva kemudian menyuruh Alya untuk duduk di sebelahnya

Alya menghembuskan nafas nya kasar kemudian satu nama muncul di benaknya "Kalo Kak Lisa masuk Kak?"

"Engga juga" kini Varo yang menjawab

"Oh iya ya mereka dua gak masuk samaan" jelas Alva membuat Alya jengah menahan sabar. Demi bisa berdua dengan Lisa, Arga berbohong pada nya mengatakan gak ada kelas gitu? Wow keren banget taktik nya.

HEATHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang