"CISSSS"
Senyum Alya terbit.
Regan mengusap lembut rambut Alya "Akhir nya lulus" ucap nya "Thanks ya Al, buat semua" lanjut Regan
Alya mengangguk kan kepala nya senang "Kayak sama siapa aja" jawab Alya membuat Regan tertawa mengacak rambut gadis tersebut
Sejak kepergian Arga kurang lebih lima bulan yang lalu, Alya menetap kan diri nya untuk fokus pada kuliah nya saat itu dengan ada nya Regan yang sudah ia anggap seperti abang nya, begitu juga dengan Regan.
Regan berhasil menarik mama nya kembali dan mendapat kan kembali wanita dari masa lalu nya yang sempat menghilang dari kehidupan nya.
Berbeda dengan Alya. Setelah kejadian di kantor, Arga pergi tidak pernah menemui nya lagi. Bahkan, kepergian nya kapan pun Alya sama sekali tidak diberitahu.
Di sisi nya sekarang hanya ada Varo, Alva, dan Regan saja tanpa kehadiran Arga "Lapor Pak Boss dulu" ucap Alva yang sudah memfoto Alya dengan bunga di tangan nya, kemudian mengirim kan nyma pada seseorang
Varo tersenyum, misi selesai. Selama ini mereka berdua selalu mengantar dan menjemput Alya layak nya sebagai seorang saudara "Pengen punya adek perempuan gue jadi nya" ucap Varo pada Alva yang masih serius dengan ponsel nya
"Gila lo. Nyokap udah tua!" tidak terima Alva "Ngurus kita bedua aja udah tambah keriput, di tambah ngurus bayi kecebonng lagi? Dih gak mau gue"
"Untung ada Alya. Setidak nya, gue bisa merasa jadi abang sementara" ucap Varo menghirau kan omong kosong Alva yang ada benar nya juga
Alya mendekat kan diri kepada Varo dan Alva setelah berfoto dengan Regan "Kak, ayok poto" ajak Alya yang diangguki kedua sejolli tersebut
Banyak pasang mata menatap mereka. Semenjak kehadiran Arga menjmput nya awal kampus, Alya menjadi sorotan setiap hari di manapun ditambah kehadiran dua pembisnis terkenal di sisi nya saat ini
"Makasih ya Kak udah kasih waktu hadir di wisuda aku" ucap Alya setelah selesai berfoto "Bunga nya juga cantik. Aku suka" lanjut nya
Varo dan Alva tersenyum "Kita juga senang kali ngurus lo kayak gini" jawab Alva
"Setelah ini gak perlu lagi Kak, aku bakal pindah ke kota lain Kak"
Varo dan Alva terdiam. Bisa bisa nya informasi tentanng Alya mereka sama sekali tidak tau tentang ini, bisa dihajar habis habisan mereka "Maksud lo?"
"Aku di terima kerja di sana" ucap Alya dengan senyum yang masih terpampang di wajah nya
Skakmat
Mampus
"Al, lo bisa kerja kali di tempat kita. Siap terima gaji deh" senggah Varo masih tidak terima akan keinginan Alya
Alya tentu saja menggeleng kan kepala nya menolak "Gak usah Kak. Aku juga mau mandiri, yang ada misal aku kerja di tempat Kakak pasti bukan nya kerja"
Alva menghembus kan nafas nya. Alya memang sudah bisa membaca pikiran mereka berdua "Gak usah ya Al? Lo gak bakal kanngen apa sama kita?" bujuk Alva
"Kan bisa pul-"
"ALYA LO DI CARIIN PAK MANSYUR"
Alya mendongak kan kepala nya menatap Regan yang sudah ngos ngosan menatap nya "Di mana?"
"Aula" jawab Regan membuat Alya melangkah kan kaki nya sesegera mungkin menuju aula seperti yang di katakan Regan
Regan menatap Varo dan Alva dengan sinis membuat mereka berdua menepuk jidat masing masing kemudian berlari meninggal kan Regan yang masih mengatur nafas nya
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...