"Hiks hiks. Sakit banget Gan" tangis Alya pecah sesekali memukul dada nya yang kini terasa sesak sekali
Regan membawa gadis tersebut ke taman terdekat untuk melampias kan semua nya pada diri nya "Ngeyel kan di bilang"
"Aku sayang banget Gan sama Kak Arga"
"Banyak yang sayang sama lo Al selain dia"
Alya semakin menangis di pelukan Regan yang kini tentu jelas saja baju mereka sudah basah akan tambah basah karena air mata gadis tersebut "Pulang ya?" ajak Regan karena udara semakin dingin
Alya masih terisak tidak perduli akan ajakan Regan. Alya tidak menyangka yang di perbuat Arga pada nya. Ia pikir Arga semakin tulus mencintai nya, namun semua nya hanya sandiwara agar dapat bersama Lisa tanpa menyalah kan diri nya
Tidak terasa satu jam lebih Alya menangisi sosok Arga yang jelas membuat Regan mengacak rambut nya frustasi. Bukan nya tidak mau menemani gadis tersebut, namun udara sudah sangat dingin menyeruak ke tubuh mereka. Belum lagi Alya mengganti baju nya yang basah dengan badan nya yang kini sudah mulai panas dan lemas
"Berhenti Al. Cukup tangisin dia" tuntas Regan akhir nya tidak mampu melihat gadis tersebut semenderita ini
"Gue tau lo sayang sama dia, tapi tolong jangan selemah ini"
"Kalau lo emang jodoh sama dia semua bakal udah di rencanai sama Tuhan"
"Lo cukup doain yang terbaik buat Arga bukan mala nangis gak jelas kayak gini"
"Gue tau Al, gue tau rasa nya gimana orang yang kita sayang kecewain kita. Cukup lihat lo nangis kayak gini aja udah buat diri gue kecewa buat gak bisa jagain lo sebagai orang yang gue sayang" akhir Regan pada kalimat nya yang mampu membuat Alya menatap lekat wajah nya kaget
"Masih ada gue Al. Gue bisa kasih lo kasih sayang yang tulus di banding Arga"
"Aku mau pulang" jawab Alya kemudian bangkit berdiri menjauhi Regan
Regan langsung saja menarik tangan gadis tersebut agar balik bersama nya. Ini sudah malam, Regan gak mau Alya kenapa napa lagi "Balik sama gue"
Di sisi lain, Arga duduk di sofa dengan wajah datar dan dingin seperti biasa. Memori nya kembali mengingat di mana Regan dengan lancang nya mencium Alya meski pun beralasan dengan memberikan nafas buatan
Tangan nya terkepal, emosi nya kini benar benar tersulut. Bahkan omongan dari kedua orang tuanya dan Lisa sama sekali tidak ia dengar "GALAKSI" bentak Valdo menyadarkan nya
Arga kembali pada diri nya kemudian menghela nafas nya kasar "Maaf" ucapnya akhir nya
"Siapa wanita itu Gal?" kini Lya, Mama nya yang bersuara
Arga tetap diam tidak mau bersuara. Arga tidak ingin Alya terikut campur dalam masalah ke keluarga nya "Teman Galaksi Mi" suara Lisa menjawab pertanyaan Lya
"Papa gak pernah ajarin kamu jadi pecundang kayak gini" tekan Valdo murka pada anak nya "Acara Lisa hancur gara gara kamu!"
"Maaf" jawab Arga kembali meskipun emosi nya sekarang masih menguasai diri nya
Lya mengelus punggung suami nya untuk menenangkan pria tersebut "Dengari Galaksi dulu Pa" ucap nya pada sang suami
"Udah jangan marahi Galaksi. Gak sepenuh nya salah dia" lerai Anya yang diangguki oleh Arya suami nya
"Maaf udah bikin acara kalian hancur" ucap Lya
"Kayak sama siapa aja ih" jawab Anya tertawa
Lisa tersenyum. Semua acara yang sudah ia susun kini hancur karena Alya, tapi mala Arga yang di salah kan atas ini semua. Laki laki tersebut bahkan tidak mau mengelak bahwa ia tidak salah dalam acara ini
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...