16

1.7K 250 64
                                    

Author pov.
Hari ini, lagi dan lagi, minju harus datang seorang diri ke kampus karena hubungannya dengan yujin tidak kunjung membaik.
Sekarang, minju sedang berjalan di koridor kampus untuk menuju ke kelasnya.



"Good morning primadona kampus, sendirian aja nih cantik ? Eh gue lupa, kabarnya lo udah putus ya sama yujin ? Duh cewe kalau udah putus sama pacarnya emang makin mulus ya. Boleh lah cantik nanti malem main sama kita."

"Apaan sih lo gila."

"Halah jangan sok jual mahal gitu lah, mau berapa sih ? Walaupun gue yakin lo udah di unbox.."



*plak



Perkataan salah satu pria yang menggoda minju itu langsung terhenti ketika ada yang memukul kepalanya dengan sangat kencang dari belakang.



"Ji..jin.."

"Kalian ngomong apa tadi ? Coba dong diulang lagi."

"Ka..kami cuma bercanda tadi jin, seriusan."



Para pria itu tampak ketakutan sampai harus terbata-bata ketika berbicara dengan seseorang yang dipanggil 'jin' itu.



Jin,



Bukan Yujin gaes,



Ryujin ?



Hey inget, ryujin masih di Paris.



Terus ini 'Jin' yang mana lagi ?























H Y U N JIN.



Ternyata kerja sampingan minju selain idol tuh jadi pawang para Jin gaes.



"Ya udah kalau gitu gue juga mau bercanda sama kalian."



Mereka udah ga berani natap hyujin pas hyunjin ngomong kayak gitu.

Ya gimana ga takut ? Hyunjin natapnya kayak harimau mau nerkam mangsanya.
Ngerasain kepalanya dipukul sama hyunjin aja sakit banget, apa lagi kalau sampe wajah mereka kena bogem dari hyunjin.



"Nanti, abis kelas, gue tunggu di depan kampus."
Tentu saja hyunjin hanya berbisik ketika mengatakan itu agar tidak terdengar oleh minju.



Setelah mengatakan itu, hyunjin menggenggam tangan minju lalu diajaknya minju pergi.

Gaes, kalian tau sendiri kan ? Dari jaman SMA, dari awal cerita ini, Hyunjin sama Chani itu dua orang yang udah lama suka sama minju. Jadi ga heran kalau hyunjin sampe segitunya bela Minju.



Eh pas banget dari arah berlawanan ada abang yujin yang udah pasti liat mereka berdua.


Sejak pertama yujin melihat kedua anak itu, yang dia lihat bukanlah wajah minju dan juga hyunjin, melainkan tangan mereka berdua yang masih saling menggenggam.


Minju yang menyadari ke mana arah tatapan yujin itu langsung menarik tangannya dari genggaman hyunjin.



"Jin."

"Jin."



Hyujin dan Yujin saling memanggil.

Untung aja cuma ada mereka berdua ya. Coba kalau ada ryujin juga, makin pusing mereka saling manggil jin.



"Kenapa ?" Tanya yujin dengan muka datarnya tanpa ekspresi sedikitpun.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang