27

1.4K 229 66
                                    

Author pov.
Sore ini yeji sedang berada di rumah ryujin untuk menepati janjinya.
Iya, janji yeji untuk membantu penampilan ryujin di acara penggalangan dana kampusnya nanti.

Namun yang jadi masalah, yeji sebenarnya tidak tau bahwa ryujin meminta tolong kepada dirinya tentang hal itu. Yeji mengira ryujin hanya meminta tolong untuk membantu mengerjakan tugas kuliah.



"Lah ji ? Kok lo di sini ?"



Minju yang ternyata juga ada di dalam kelompok yang sama dengan ryujin tampak bingung ketika melihat yeji sudah duduk manis di lantai ruangan dance khusus milik ryujin.



"Ga tau, disuruh tuh sama si bogel."

"Hey bangsat, tolong dijaga ya itu mulutnya. Tinggi kita ga beda jauh ya tai."

"Tapi tetep aja keliatan sih kalau disandingin sama yeji."

"Hey miskah! Anda juga jangan ikut-ikut ya."



Dengan nada bercanda, ryujin memperingati Minju yang tiba-tiba ikut ke dalam pembicaraannya dan yeji.



"Apaan sih lo gila." Ujar minju acuh sambil berjalan menjauh dari ryujin dan yeji untuk menghampiri sebuah sofa yang sejak tadi sudah melambai-lambaikan tangan kepada minju.

"Dia nih cantik pake banget tapi mulutnya juga pedesnya pake banget. Udah lah sebelas dua belas sama mantan kesayangan lo."

"Namanya juga sahabatan, wajar lah kalau sama."

"Ciiee dibelain."

"Apa sih gila, kayaknya emang lo nya yang ga waras deh."
Yeji juga berucap sambil meninggalkan ryujin dan menghampiri Minju yang sedang duduk di sofa.



Ga ada maksud apa-apa sih, cuma sebenernya dia lagi ngantuk aja.



"Eh sialan, kok lo jadi ikut-ikutan ngatain gue sih ?"



Minju langsung menatap yeji yang tiba-tiba duduk di sebelahnya lalu menyandarkan diri di punggung sofa dengan mata yang sudah terpejam.

Karena si ryujin kesel sama yeji, minju yang udah ngatain dia, akhirnya ryujin ke luar dari ruangan itu sekalian nunggu temen-temennya yang lain. Dan jadilah cuma yeji sama minju yang ada di dalam ruangan itu.



"Ji."

"Hm ?" Yeji menjawab panggilan minju tanpa membuka matanya.

"Kenapa ?"

"Apanya ?"

"Ngantuk ?"

"Dikit."

"Terus kenapa ke sini kalau ngantuk ?"

"Kata ryujin penting, jadi ya gue harus ke sini."

"Lo emang selalu baik gini ya ke orang lain ?"



Yeji tetap memejamkan mata sambil melipat tangannya di dada. Sedangkan Minju, tatapannya tidak beralih sedikit saja dari sosok sempurna Hwang Yeji yang sedang memejamkan mata itu.



"Oh itu baik ya namanya ? Ga tau sih, dari dulu kebiasaan aja kayak gitu. Ngomong-ngomong, lo juga ngapain ke sini ? Sendiri aja ? Si anjing ga ikut ?"

"Gue kan ada latian sama ryujin. Si yujin juga ada latian sendiri sama chaeyeon, yena."

"Kok ga se-group sama pacar lo ?"

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang