30

1.5K 208 63
                                    

Author pov.
Saturday Night, sudah pasti para pasangan menghabiskan malam itu bersama kekasih mereka masing-masing, seperti chaeryeong dan ryujin contohnya. Saat ini mereka sedang di perjalan entah ke mana.



"Sayang, aku udah cerita belum sih ?" Sambil menggenggam tangan chaeryeong dan sesekali diciumnya, ryujin bertanya.

"Cerita apa ?"

"Tapi sebelumnya aku mau minta maaf."



Karena tidak kunjung mendapat jawaban dari chaeryeong, akhirnya ryujin menoleh sebentar untuk melihat kekasihnya itu.
Dan ternyata chaeryeong sedang menatapnya dengan penuh tanya sekaligus bingung.



"Kemarin, waktu yujin ada masalah sama minju, aku meluk minju buat nenangin dia. Aku minta maaf banget karena udah selancang itu. Tapi beneran aku cuma ga tega aja sama dia. Dia disakitin sama sahabat aku, jadi ya aku berusaha buat nenangin dia."



Lagi-lagi ryujin tidak mendapat jawaban apa-apa dari chaeryeong. Karena kebetulan saat ini mobil ryujin sedang berhenti di lampu merah, ryujin memutuskan untuk menoleh ke arah kekasihnya itu.



"Ih kok malah senyum-senyum sih sayang ? Aku pikir kamu marah makanya ga jawab omongan aku."

"Hahaha abisnya unnie lucu sih. Kenapa harus minta maaf sih sayang ? Udah berapa kali aku bilang ? Aku percaya sama unnie, seratus persen percaya. Lagian kalau aku di posisi unnie pun aku pasti bakal ngelakuin itu."



Bukannya senang setelah mendengar perkataan kekasihnya itu, ryujin malah menghela nafas.



"Hah..
Ga tau kenapa kok malah aku ya yang takut ?"

"Takut kenapa ?"

"Aku takut bakal ngerusak kepercayaan kamu tanpa aku sengaja. Kayak apa yang udah dilakuin sama yujin."



Chaeryeong malah tersenyum lalu memeluk ryujin dari samping.

Neng itu si akang lagi nyetir neng😭



"Kalau prinsip unnie ga bakal ngecewain aku itu selalu ada di otak dan hati unnie, mau se ga sadar apapun unnie, pasti hal kayak gitu ga bakal terjadi kok."

"Iya juga sih, kemarin aja pas aku meluk minju bukannya fokus buat nenangin dia tapi pikiran aku malah penuh sama rasa takut dan bayangan kamu."

"Hahaha gapapa sayang, it's okay kalau kayak gitu mah. Kecuali kalau unnie meluknya pake perasaan, itu beda lagi."

"Udah gila itu mah namanya kalau meluk orang lain pake perasaan."

"Nah udah sampe nih." Sambung ryujin saat mobilnya sudah sampai di sebuah cafe yang sering ia kunjungi bersama para sahabatnya.



Ketika chaeryeong membuka pintu mobil ryujin, chaeryeong malah terdiam dan tampak bingung.



"Kenapa sayang ?" Ryujin yang menyadari gerak-gerik kekasihnya itu langsung bertanya.

"Un, becek."

"Hah ? Apanya yang becek ?"

"Ini, bawah mobil unnie becek banget, aduh mana aku pake sepatu warna putih."

"Yah gimana dong ? Tempat parkirnya yang kosong cuma di sini."

"Di mobil unnie ga ada sendal ?"

"Ya ga ada dong sayang, ngapain aku bawa-bawa sendal ?"

"Ya siapa tau aja kan, sedia sendal sebelum becek."

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang