38

1.6K 200 57
                                    

Author pov.
Sakura yang baru saja sampai di kampus berhasil dibuat terkejut oleh keadaan kedua sahabatnya yang menunjukkan mata sembab mereka, siapa lagi dua sahabat sakura kalau bukan Minju dan Lia.



"Oh

My

God."
Ujar sakura tanpa mengalihkan pandangannya dari kedua sahabatnya yang saat ini sedang duduk bersama di taman kampus.

"Ini lah kenapa gue mending jomblo dari pada pacaran." Sambung sakura

"KARENA GA ADA YANG MAU AJA SAMA LO!"



Sakura langsung kicep sambil matanya kedip-kedip karena kaget soalnya minju sama lia tiba-tiba ngegas, mana ngomongnya barengan, kalimatnya sama pula.



"Enak aja! Banyak ya yang ngantri ke gue."

"Oh salah, maksud gue, karena chaeyeon ga mau aja sama lo makanya lo jomblo sampe sekarang. Lo kan bucin banget sama chaeyeon."



Lia cantik-cantik kalau ngomong pedes banget, heran.



"Sialan, kalau gue tau gue bakal dijadiin pelampiasan emosi kalian kayak gini ogah gue disuruh ke sini tadi."

"Emang siapa yang emosi ? Lo nya aja kali yang teralu sensitif."



Sakura ga jawab lagi, dia cuma natap minju sambil terus-terusan ngomong sabar.

Emang gitu kur kalau temanan sama minju, harus banyak-banyak istigfar.



"a yo yo Good Morning Everybody! Kembali lagi bersama handsome Sungchan di Morning Smile SNU! Wohoo!"



Itu adalah suara penyiar radio kampus yang selalu terdengar setiap pagi di seluruh penujuru SNU.



"Gimana pagi kalian hari ini ? Semoga baik dan penuh warna ya. Okay guys! Seperti biasanya, Sungchan yang ganteng ini bakal nemenin kalian selama lima belas menit ke depan. Buat kalian yang pengen request lagu atau kirim pesan untuk orang-orang tersayang, silahkan langsung DM aja ke akun RadioSNU. Kebetulan banget tadi pagi udah ada seseorang yang DM gue. Dia minta tolong ke gue untuk nyampein sebuah kalimat singkat tapi artinya dalem banget buat seseorang. Sayangnya kali ini si pengirim ga mau disebutin namanya guys. Tapi gue yakin banget kalian pasti kenal sama orang ini, karena dia adalah salah satu anak populer di kampus kita. Okay ga usah muluk-muluk lagi, langsung aja ya gue bacain kalimat dari orang itu."

"I ain't ever giving up on you."

"Kalau wakil ibu negara denger, gue cuma mau bilang, ga ada yang lebih beruntung dari dicintai oleh seseorang yang ga akan pernah nyerah sama lo."

"Hah ? Wakil ibu negara ? Lo maksudnya ju ?"



Ketiga sahabat yang sejak tadi juga ikut mendengarkan siaran radio itu tampak bertanya-tanya.



"Kok bisa gue ?" Minju malah kembali melontarkan pertanyaan kepada sakura.

"Kan satu-satunya orang yang dipanggil ibu negara di kampus ini lia karena dia ketua BEM. Kalau wakil ibu negara berarti lo dong ? Kan lo wakilnya lia."



Minju langsung terdiam, karena dirinya pun dibuat bingung akan hal itu.



"Tunggu-tunggu, tadi si sungchan bilang kalau dia salah satu anak populer di kampus kita kan ?
Jangan-jangan.."



Sakura langsung membelalakkan matanya bersamaan dengan lia karena dirinya memikirkan hal yang sama dengan lia.



Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang