Author pov. Malam ini, empat sekawan yang tidak lain adalah Ryujin, Yujin, Yena, dan Chaeyeon sedang berada di rumah yena dan duduk bersama di ruang santai milik keluarga Choi.
Biasa lah, mabar mereka gaes.
Kalau rumahnya abang wek-wek tuh kayak gini gaes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini kalau ada maling di rumah lima sekawan takutnya si maling malah salah jalan.
"Kita semua pasti tahu, leher adalah daerah sensitif yang bisa dibilang mudah membuat seseorang bergairah ketika disentuh, apa lagi dicium. Jika pasangan anda yang biasanya tidak pernah mencium anda di area leher namun akhir-akhir ini sering melakukannya, bisa diartikan dia sedang berusaha membuat anda bergairah untuk melakukan hubungan intim."
Pas keadaan lagi hening karena mereka pada sibuk mabar, tiba-tiba tv yena yang dari tadi nyala ngomong kayak gitu.
"ANJING!"
"Apaan sih lo bangsat ?! Si yujin ada di sebelah lo ngapain pake acara teriak sih manggilnya ? Mana congor lo deket sama telinga gue." Chaeyeon berucap sambil memegangi telinga kanannya yang baru saja menjadi korban dari teriakan Ryujin.
"Adek lo."
"Adek gue kenapa gila ?"
"Akhir-akhir ini sering banget ngelakuin itu."
"Ngelakuin apa sih ? To the point nyet."
"Itu, nyiumin leher gue, bahkan gue sampe bingung, tuh anak kenapa akhir-akhir ini jadi manja banget sama gue."
"Wih mantep! Kode tuh jin, gas lah."
Si bebek kapan sih otaknya bener tuh ? Gue sebagai penulis karakter dia jadi ikutan sedih karena kelakuan dia😭
"Gas gas mata lo! Gue yang belum siap sat. Liat badan charyeong yang mulus aja gue udah panas dingin."
