28

1.5K 227 115
                                    

Author pov.
Setiap kali selesai kelas, lia selalu berjalan seorang diri menuju ke area parkir mobil milik kampusnya dan tentu saja sambil melakukan kegiatan yang selalu membuatnya berjalan tanpa melihat jalanan.
Seperti sekarang contohnya, lia berjalan sambil membaca novel di tangannya.



*DUG



Nah kan nabrak lagi, hobby banget nabrak-nabrak, heran.
Mana kali ini yang ditabrak pohon. Ga nanggung-nanggung lagi lia nabraknya.

Tapi lia ngerasa aneh, karena dahinya ga kerasa sakit waktu ditabrakin ke pohon. Dan waktu lia ngangkat kepala, ternyata ada tangan yang jadi penghalang makanya dahi dia ga sakit.

Bukannya bersyukur, lia malah bingung. Karena tangan yang ngalangin dahinya dari pohon itu ada dua. Lia noleh ke kanan, ternyata ada Kim Minjeong. Dan pas noleh ke kiri,



















































































Hwang Yeji di sana yeorobun.



"K-kok kalian ?" Saking bingungnya, lia sampe gelagapan waktu ngomong. Mana sekarang dua anak itu lagi perang tatapan dingin.

"Sunbae, udah aku bilang kan, kasian pohonnya kalau ditabrakin terus."



Akhirnya Winter mengakhiri aksi tatap menatap itu dan memulai pembicaraan dengan lia.

Tapi tidak dengan yeji,

Yeji masih betah menatap Winter dengan penuh tanya.



"Lo kenapa muncul terus di depan gue kayak tuyul butuh duit sih ?"



Kalau pertnyaannya kayak gitu udah pasti buat winter.



"Aku ? Aku kan emang selalu ada di setiap adegan tabrak menabrak yang sunbae lakuin."



Yeji cuma nyimak gaes, karena dia juga ga ada niatan buat ngomong apa-apa.



"Terus lo sendiri ngapain di sini ji ?"

"Disuruh eomma lo jemput."

"Siapa sunbae ?" Karena penasaran dan baru pertama kali bertemu dengan yeji, akhirnya winter bertanya kepada lia.

"Siapa ?"



Akibat otak penuh dengan tugas, lia ditanyain malah nanya balik.



"Dia."

"Kenalan aja sendiri, ada orangnya juga."



Karena winter ini sebelas dua belas sama yena, ga tau malu dan agak sok kenal sok dekat, jadi dia langsung ngulurin tangannya ke yeji setelah lia nyuruh dia buat kenalan sendiri.

Dengan santai yeji membalas jabatan tangan winter.



"Winter, adek tingkatnya lia sunbae."



Mendengar kata 'adik tingkat' yeji langsung teringat dengan cerita lia.



"Yeji."

"Siapanya lia sunbae ?"



Dede kepo banget kenapa si de ?😭



"Siapanya ? Tanya aja sama anaknya."



Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang