Ya Allah Yang Maha Membolak-balikkan hati berikanlah hidayah dan petunjuk-Mu kepada Andrico sesungguhnya aku tau sebenarnya dia adalah orang yang baik, batin Aifa
"Alhamdulillah ya sayang, Allah telah memberikan kita kepercayaan untuk merawat dua orang anak" Ucap Azzam sambil memeluk istrinya dari belakang
"Alhamdulillah, Oh iya Aa gak bosen meluk tiap pagi pas Aifa lagi masak?" Tanya Aifa
"Tidak, kamu adalah candu," tutur Azzam,
"Aa heran kenapa kamu semakin hari semakin cantik, ya? Aa jadi takut kena tikung" Lanjutnya
"Yang ada Aifa yang khawatir, fans Aa mah banyak banget banyakan santriwati pula. Lebih muda dan cantik kan?" Jawab Aifa
"Iya mereka cantik, semua ciptaan Allah itu indah tapi, sampai saat ini kamu yang terbaik, kamu pula yang terindah, dan tentu saja di mata Aa kamu tetap cantik sampai kapanpun " ujar Azzam
"Aa jangan kebanyakan gombal nanti Aifa baper, lagipula gak masalah sih kalau Aa mau nambah," ucap Aifa
"Nambah apaan? Nambah anak?" Tanya Azzam
"Istri" jawab Aifa
"Gak bisa gitu dong, Manusia itu makhluk yang sangat sulit untuk menjaga amanah. Kamu adalah amanah, menjaga mu saja Aa udah kewalahan apalagi mau nambah. Enggak deh enggak mau, lagian yang bisa ngetuk hati Aa cuma kamu" Azzam
Aifa tertawa kecil,
"Sayang, Allah telah memperingatkan tentang manusia yang tidak bisa bersikap adil di Al-Qur'an, contohnya di surat An Nisa ayat 3 dan 9, Mungkin bisa saja Aa bersikap adil dalam pembagian nafkah, tempat tinggal, atau urusan materi lain. Lalu bagaimana dalam urusan non materi seperti perhatian suami pada istri. Karena perlakuan adil tidak hanya soal lahiriah, Aa udah pernah bilang kan? Aa tidak akan pernah bisa untuk melukai hati kamu" Ucap Azzam
"Dari mana tau jika hati Aifa terluka? Aifa kan mengizinkan," ucap Aifa
"Membagi hati adalah hal yang paling sulit di lakukan perempuan, walau ia nampak ikhlas dan baik-baik saja tapi tetap saja itu menggores hatinya," ucap Azzam
"Ummi buku bahasa arab Aa ilang" Rengek Qahtan yang langsung datang ke dapur, Azzam yang terkejut langsung melepaskan pelukannya dari Aifa
"Coba cek di bawah bantal," ucap Aifa, Qahtan pun mengikuti ucapannya
"Ketemu?" Tanya Aifa lagi
"Heha ada Ummi, Aa lupa" jawab Qahtan cengengesan
"Cepetan mandi A, " Ucap Azzam
"Iya Abi," jawab Qahtan sembari meraih handuk
Oee..Oee...
Mendengar tangisan anaknya Aifa langsung mematikan kompor namun, Azzam mencegahnya
"Biar Aa aja, kamu lanjutin aja masaknya," ucap Azzam lembut.
Azzam masuk ke kamar dan menggendong bayinya. Sangat jarang ayah yang bisa menenangkan bayi yang rewel namun, Azzam bisa melakukannya.
"Abi, Aa Qahtan sarapannya udah siap," ucap Aifa
Qahtan dan Azzam datang ke dapur, Aifa mengambilkan makanan untuk suami dan anaknya lalu ia mengambil alih Qasim dari Azzam.
"Uuluu..Anak solehnya ummi," gumam Aifa pada bayinya
"Ummi, nanti pulang sekolah nya Aa biar Abi yang jemput yah" ucap Azzam
"Abi sempat?" Tanya Aifa memastikan
"Iya, hari ini Abi cuma ada satu jam pelajaran jadi InsyaAllah bisa" ucap Azzam
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Fiksi Remaja⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...