"Assalamu'alaikum," ucap Kamil dan keluarga kecilnya sembari mengetuk pintu rumah ibunya,"Wa'alaikumussalam, Bang Luqman? Silakan masuk bang," ucap seorang gadis yang membuka pintu rumah,
"Faiza? Kamu kok bisa ada di sini?" Kamil terkejut,
Faiza hanya tersenyum, Senyum itu seakan menambah nilai parasnya yang memang sudah sangat cantik.
"Ini pasti kak Hanum ya? Dan ini Farah, Assalamu'alaikum cantik," tutur Faiza tanpa menghiraukan pertanyaan Kamil.
Hanum mengernyitkan dahi, ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri sebanyak apa wanita yang dekat dengan suaminya di masa lalu? Faiza bukan orang pertama atau kedua yang ia temui namun, lebih.
"Assalamu'alaikum kak, nama saya Faiza. Saya teman kecil Bang Kamil, uhm... Jangan salah sangka kak saya juga berteman dengan Aa Azzam juga adiknya," Faiza,
"Sayang, Faiza sepupu jauh aku, jangan mikir yang aneh-aneh ya," bisik Kamil sambil merangkul hangat istrinya,
Sepupu jauh? Tetap bukan mahram, kan? Bagaimana aku bisa berfikir positif? Gadis ini benar benar cantik, Batin Hanum
"Ammah syantik sekali, Fala suka sekali," tutur Farah memuji,
Faiza hanya tertawa kecil, lalu ia memberikan isyarat agar Kamil dan keluarganya masuk setelah itu Faiza pergi menuju dapur,
"Ibu kamu hobinya nyariin kamu istri, ya?" Bisik Hanum,
Kamil tersenyum,
"Dih kok senyum, kamu naksir dia ya?" Bisik Hanum matanya melototi suaminya,
Kamil tersadar dan segera menghentikan senyumannya.
Tak lama kemudian ibunya Kamil keluar, segera Kamil mencium tangan ibunya diikuti Hanum dan putrinya.
"Oma apa kabal?" Ucap Farah,
"Alhamdulillah, baik sayang. Cucunya Oma gimana kabarnya? Sehat?" Jawab Ibunya Kamil,
"Alhamdulillah sehat," Farah,
"Kalian kenapa baru datang sekarang sih, ibu kan kangen sama cucu ibu," tutur Ibunya Kamil,
Kamil dan Hanum saling menatap, lantaran sikap ibunya sangat berubah,
"Ehm, Mas Luqman nya sibuk banget Bu. Alhamdulillah perusahaan percetakan mas Luqman berkembang pesat atas izin Allah," jelas Hanum.
"Kamu tuh ya sibuk terus, perlu duit berapa banyak lagi sih? Jangan nyari duit mulu kapan Farah punya adik kalau begitu terus?" tutur Ibu Kamil,
"I...iya Bu," Kamil begitu canggung mendapati sikap sang Ibu yang berubah.
"Hanum, terimakasih ya sudah mendampingi Luqman selama ini. Maafkan ibu sebelumnya ya, nak?" ucap Ibu Kamil sambil memegang tangan menantunya,
Hanum segera memeluk mertuanya, hal yang baru pertama kali ia lakukan setelah sekian lama menikah dengan suaminya, Hanum hanya menangis ia tak dapat mengucapkan sepatah kata pun.
"Semua yang terjadi di dunia ini sudah menjadi ketetapan dari Allah SWT, maafkan ibu yang lupa akan perkara takdir yang sulit di tebak," ungkap Sang Ibu,
Kamil yang melihat hal menakjubkan di hadapannya segera mendekat dan ikut memeluk ibu dan istrinya,
"Terimakasih, ibu. Terimakasih..."
Sementara itu Faiza tampak tersenyum dari kejauhan melihat keluarga sepupu jauhnya yang damai.
"Ehm.. kebetulan Bang Luqman dan keluarga ada di sini, ini saya sekalian kasih undangan. InsyaAllah pekan depan saya menikah, mohon hadir jika berkenan," tutur Faiza,
"Oh jadi kamu ke sini mau ngasih undangan?" Tanya Kamil,
Faiza mengangguk,
"Tuh jangan soudzon dulu makanya," bisik Luqman,
Hanum tersenyum,
"Lagian siapa yang mau sama makhluk bentukan kayak gini, kamu aja yang aneh num," pungkas Ibunya Kamil,
"Temennya Hanum kan emang dari dulu makhluk aneh Bu, eh tunggu dulu..." Kamil
"Lah ngatain diri sendiri?" Ucap Hanum sembari tertawa lepas,
Semua di ruangan itu tertawa.
***
Di sisi lain Azzam dan Aifa yang baru saja sampai di kediaman mereka di kejutkan dengan kedatangan adiknya, Ammar.
Bocah yang dulu sangat cengeng dan lasak itu sudah tumbuh menjadi pemuda yang gagah tentu saja Azzam tetap menyatakan dia lebih tampan dari adiknya. Kedua saudara itu ngobrol dan juga bercengkrama, melepas rindu karena adik kecilnya itu sudah hidup mandiri di negeri orang. Pembahasan mereka pun, masuk ke dalam pembahasan pernikahan,
"Aa, Ammar ingin menikah tapi Ammar tidak juga nemu calonnya," ungkap Ammar,
"MasyaAllah, adik nya Aa udah gede," goda Aifa sambil duduk di samping suaminya,
"Ih teteh mah ngeledek mulu, Ammar serius nih," jawab Ammar,
"Ammar, menikah itu bukan tentang secepatnya tapi, setepat-nya, karena pernikahan adalah ibadah yang butuh banyak kesiapan," ucap Aifa,
"Benar, pernikahan bukanlah sebuah perlombaan, bukan tentang siapa yang cepat maka dialah yang menang. Jangan sering berpatokan pada umur, karena jodoh itu sama sekali tidak mempunyai durasi waktu. Allah pasti akan mempertemukan bila waktunya sudah tepat," jelas Azzam,
"Nah iya, jadi jangan risau Allah tahu waktu yang tepat separuh agamamu disempurnakan," Aifa,
"Berarti Aa beruntung yah, separuh agamanya disempurnakan lebih cepat," ledek Ammar,
Azzam langsung berpose keren menyombongkan diri meledek adiknya,
"Aa tuh termasuk keren sih, soalnya kebanyakan orang yang nikah muda jarang gitu yang awet, apa sih rahasianya Aa, itung-itung Ammar nyicil ilmu pernikahan," Ammar,
"Gampang, tips nya sederhana. Istrinya harus Aifa," sahut Azzam sambil mengecup kepala istrinya,
"Yah malah ngebucin, nyesel gua nanya," Ammar,
"Ciye jomblo lagi konsul," ledek Qahtan dari ambang pintu,
Melihat Ammar berdiri memasang kuda-kuda, Qahtan langsung berlari keluar di susul Ammar yang mengejarnya.
"Like father like son," gumam Aifa,
Azzam tersenyum simpul.
Sesungguhnya Allah maha membolak-balikkan hati manusia, siapa sangka Mertua Hanum yang dahulu tidak menerimanya kini bisa menerima dirinya. Ketika kita sabar akan suatu hal, tidak mengutuk, dan yakin akan ketentuan Allah yang lebih indah sungguh kesabaran itu akan berbalas dengan hal lebih baik. Kisah cinta Arkan dan Nara yang bersatu atas izin Allah, Kesetiaan Azzam dan Aifa menghadapi ujian dari masa lalu begitu pula sikap Hanum yang sabar menghadapi mertuanya semuanya berbuah manis. Ujian dalam pernikahan beragam, tak serupa namun semua merasakannya. Namun, tiada ujian tanpa penyelesaian. Selama Allah menjadi pusat berserah, segala hal pasti akan terselesaikan sesuai keinginan kita ataupun sesuai ketetapan Allah.
Ekstra Part End
______________
Assalamu'alaikum,
Apa kabar semuanya?
Semoga selalu dalam lindungan Allah, ya?
Maaf, saya menghilang cukup lama karena kesibukan yang merajalela.
Alhamdulillah Ekstra Part terakhir bisa di publikasikan.
Maaf atas ketidaknyamanan ini.Dear readers, Jazakallahukhair atas dukungannya, tanpa kalian saya ga akan sampe di titik ini.
Uhm... Saya mau nanya Jika buku pertama dari seri ini yang berjudul secret marriage di bukukan, apa ada yang berkenan membelinya? Saya cukup ragu karena kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk membeli barang yang tidak begitu dibutuhkan jadi bagaimana pendapat readers semua haruskah saya buku kan? Saya takut merugikan pihak penerbit jadi, bagaimana pendapat readers?
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Fiksi Remaja⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...