#17 : Kewajiban

6.6K 612 48
                                    

"Luqman!" Ucap Azzam yang melihat Kamil di tengah jalan

Kamil menoleh lalu memilih berhenti di pinggir, ia yakin Azzam akan menanyakan banyak pertanyaan padanya

"Assalamu'alaikum" ucap Azzam memarkirkan sepeda motornya di samping Kamil

"Waalaikumsalam" jawab Kamil

"Man, kok Lo susah banget di hubungi? Lo ada Masalah? Sampe ammah nelponin gua nanyain lo" ucap Azzam

"Maaf zam, ya gue ga kepikiran buat cek hp bahkan." Ucap Kamil

"Ada apa? Lo baik baik aja kan sama Hanum?" Tanya Azzam

Kamil mengatur nafasnya, dan meyakinkan diri untuk menceritakan apa yang ia dan Hanum alami pada Azzam

"Jadi, sebenarnya pagi itu ada yang motong kabel rem mobilnya Hanum zam" ucap Kamil mengawali cerita

Azzam kaget, namun ia berusaha untuk tetap tenang agar Kamil bisa bercerita dengan jelas. Azzam mendengarkan cerita Kamil dengan baik

"Setelah Hanum celaka tidak ada kejadian apapun?" Tanya Azzam

Kamil mengangguk

"Pasti pelakunya orang yang sangat membenci Hanum" ucap Azzam

"Jika ia berniat untuk mencelakai kalian mengapa setelah Hanum celaka dia tidak mencelakai Lo?" Jelas Azzam

"Iya juga sih zam, tapi siapa? Orang yang terakhir kali kami temui hanya Andrico" ucap Kamil

"Jadi lo menduga pelakunya si Andrico?" Tanya Azzam

"Gue gak ngerti zam, jika benar ada masalah apa dia dengan Hanum?" Ucap Kamil

"Yang sabar ya mil, nanti gue bilang yang lain ya biar jenguk Hanum. Lo ga boleh nyembunyiin ini. Kita atasi masalah ini bersama sama ya" ucap Azzam

"Iya zam, terimakasih. Gue ke rumah sakit dulu ya. Tapi jangan bilang Aifa gue gak mau dia sedih" ucap Kamil

"Iya. Assalamu'alaikum" Ucap Azzam langsung menghidupkan mesin motornya kemudian berlalu pergi

____________

"Aku pernah berpisah dengan kamu num. Rasanya sangat berat, tapi aku bahagia pada akhirnya bisa menemukan mu. Aku mohon jangan lagi melakukan hal itu, apalagi harus pergi tanpa tau kembali. Kamu harus kuat ya num" Ucap Kamil pada Hanum yang masih belum sadarkan diri walaupun ia sudah melakukan operasi

"Apa kehadiran ku adalah petaka untuk mu? Apa kamu seperti ini karena menikah denganku?" Tanya Kamil

"Hari ini hari ke empat belas tanpa aku mendengar suaramu, suara menyebalkan yang begitu aku rindukan. Apa harus terus seperti ini?" Kamil terus bicara sendiri di ruangan itu

"Berikan aku kesempatan num, berikan aku kesempatan untuk menjadi pendamping hidup yang baik buat kamu" ucap Kamil

Kamil menggenggam tangan Hanum lalu menciumnya,

"Apakah aku bisa menjadi penghuni hatimu num?" Ucap Kamil berbisik beberapa saat kemudian ia tertidur di bangku sambil menggenggam tangan Hanum.

Hanum mendengar suara Adzan, perlahan ia mencium bau obat obatan, kepalanya terasa sakit sekali, ia perlahan membuka mata dan terkejut saat melihat sekitarnya. Ia ingin sekali keluar untuk bertanya mengapa ia bisa berada di rumah sakit, namun ia merasa sangat lemas dan tidak bertenaga. Ia merasakan hembusan udara hangat di sekitar jemarinya, seketika ia terkejut melihat Kamil tertidur sambil menggenggam tangannya. Saat suara iqomat terdengar seketika Kamil terbangun, Hanum segera menutup matanya

SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang