"Hanum? Kamu ngapain melamun di sini?" Tanya Aifa yang baru pulang dari swalayan bersama putranya
Hanum duduk di kursi di pinggir trotoar, ia melamun.
"Eh Aifa, gak ada apa apa kok" jawab Hanum
Aifa menyadari bahwa posisinya saat ini tak jauh dari Toko milik Kamil, apa kedua sahabatnya sedang bertengkar?
"Kamu bertengkar dengan Kamil?" Tanya Aifa
Hanum terdiam.
"Hanum, maaf apa Kamil mengatakan sesuatu yang menyakiti mu?" Tanya Aifa
Hanum termenung, Ia merasa bersalah ia menyadari bahwa Kamil hanya menasehatinya dan itu bukan sesuatu yang harus di permasalahkan
"Astaghfirullah, aku terlalu buta sampai aku mempermasalahkan hal yang tidak seharusnya menjadi masalah" jawab Hanum, ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Aifa dan Qahtan duduk di samping Hanum,
"Hanum, maaf jika kata kata yang ingin aku ucapkan akan menyakiti mu. Tapi, apa kamu tau saat ini Angling di mana?" Tanya Aifa
"Dia masih di Australia, oh ya kenapa kamu bertanya begitu?" Hanum penasaran tidak biasanya Aifa ikut campur dalam urusannya
"Sebelumnya maaf sekali, aku melihatnya tadi sedang makan berdua dengan seorang wanita di Kafe dekat swalayan. Dan maaf aku melihat dia mengecup kening wanita itu apakah Angling memiliki seorang adik?" Tanya Aifa
Hanum langsung bangkit dari tempat duduknya,
"Kamu tidak usah mengada ada Aifa, aku lebih percaya pada calon suami ku!" Ucap Hanum Ketus lalu ia berlalu pergi menuju mobilnya yang terparkir di depan minimarket yang tak jauh dari trotoar
Aifa terkejut, Apa itu artinya Angling tidak memiliki adik perempuan? Apa Hanum berfikir dirinya sedang memfitnah Angling? Aifa yakin sekali tidak mungkin ia melihat orang yang salah karena wajah itu sangat jelas dan persis dengan foto yang di posting Hanum di sosial media.
"Aa kita ke toko Paman Kamil dulu ya" ucap Aifa langsung menuju toko Kamil
"Assalamu'alaikum" ucap Aifa
"Waalaikumsalam eh Ummu Qahtan, tumben ke sini" jawab Kamil
"Kamil, kamu gak khawatir sama Hanum?" Tanya Aifa
Kamil hanya diam, ia tidak mengerti
"Ini bukan pertama kalinya kita menemukan kejanggalan akan Angling. Tapi aku melihat dengan mata kepala ku sendiri pria itu bukanlah pria yang baik" ucap Aifa
"Itu pilihannya biarkan saja" jawab Kamil
"Kamu rela jika sahabat mu tidak bahagia?" Tanya Aifa
"Aku harus apa fa? Tidak ada juga yang bisa aku lakukan. Kepercayaan pada sahabat sahabatnya hilang seketika setelah cinta itu hadir" jawab Kamil
"Kita semua tau dia bukan pria yang baik. Tapi bagaimana cara menjelaskan pada Hanum? Sementara pernikahan mereka sedang menghitung hari" lanjutnya
"Dalam menentukan pasangan hidup, kita gak boleh asal dalam memilih" ucap Kamil
Kamil benar menikah tidak terus masalah kecantikan fisik dan materi Karena yang lebih penting adalah pemahaman seseorang akan hak dan kewajiban suami dan istri, oleh karena itu jangan sampai asal dalam memilih calon pendamping. Karena yang tampan dan mapan belum tentu bisa jadi imam yang baik, begitu pula yang cantik dan berkarir bagus belum tentu jadi makmum yang baik.
"Iya, tapi aku sangat khawatir akan Hanum" ucap Aifa
"Dia tidak peduli lagi dengan kita, biarkan saja kelak dia akan menuai apa yang ia tanam" kata Kamil mendengus kesal
![](https://img.wattpad.com/cover/218898502-288-k4733.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Teen Fiction⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...