⚠️ DON'T COPAST!⚠️
(Sequel Secret Marriage)
Start : January 2021
End : April 2021
Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi)
"Uma?" Ucap Hanum yang tidak sengaja bertemu Kamil di tempat parkir sebuah Masjid di seberang Mall
"Eh Assalamualaikum Hanum, Mas Arkan" ucap Kamil ia tampak terkejut
"Waalaikumsalam" jawab Hanum
"Kalian mau sholat?" Tanya Kamil
"Iya, tadi kami nonton pas banget adzan Dzuhur di tengah filmnya jadi telat deh hehe. Kamu abis sholat?" ucap Hanum
Kamil melihat Jam tangannya sudah menunjukkan Jam 13.50, ia mengernyit Sahabatnya sudah melalaikan shalat.
"Aku ikut kajian mingguan yang kebetulan jadwalnya ba'da Dzuhur barusan" Jawab Kamil
"Oh yang khusus Ikhwan itu ya? Oke deh. Aku mau shalat dulu ya" Ucap Hanum langsung pergi
Hati Kamil sakit melihat hal yang ia lihat barusan. Tapi hal ini bukan karena ia cemburu tapi, ia merasa laki laki itu membawa mudharat kepada sahabatnya. Baru saja beberapa hari yang lalu ia bertemu Hanum, hari ini Hanum tampak berbeda pakaiannya membuat Kamil tidak mengenalnya ia memakai jilbab pendek dan celana jeans lalu ia terlalu sempet dengan Angling apa itu layak di lakukan? Kemana Hanum yang ia kenal selama ini? Biasanya Hanum akan sangat cerewet jika melihat sahabatnya lalaikan shalat lalu kali ini dia yang melalaikan nya?
"Apakah lelaki itu benar jodohmu?" Gumam Kamil sambil menekan stater sepeda motornya
"Ya Allah, lindungilah sahabat hamba jauhkan segala perkara yang membawa kemudharatan untuknya. Hamba tidak bisa melawan kehendak-Mu untuk bisa memiliki nya tapi hamba mohon lindungi lah dia. Jodohkan ia dengan manusia terbaik pilihan-Mu" batin Kamil saat mengendarai motornya
Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Arkan, lalu mereka memutuskan untuk menepi dan mampir di Kafe milik Aifa yang kebetulan tidak jauh dari tempat mereka bertemu.
"Apa kabar mil? Maaf ya gue belum bisa mampir ke toko Lo ini aja ba'da ashar gue harus ke rumah sakit" ucap Arkan
"Santai bro gue paham namanya juga calon dokter ya kan" jawab Kamil
"Oh iya Gue kebetulan ketemu Aifa dan Azzam beberapa Minggu yang lalu, Alhamdulillah ya mereka bisa awet dan bahagia. Udah lama gue gak ketemu sahabat seperjuangan" ucap Arkan
"Iya gue pengen nyusul tapi jodoh gue masih samar samar" kata Kamil
"Memangnya alasan Lo mau menikah untuk apa?" Tanya Arkan
"Kamil, Hakikat menikah itu bukan untuk bahagia. Walaupun kelak kamu menikah dengan perempuan yang sembilan puluh sembilan persen sesuai kriteria, suka dan duka akan tetap menjadi hiasan rumah tangga. manusia tetaplah manusia" ucap Arkan