Satu bulan Berlalu, semua orang berlalu lalang karena mempersiapkan sesuatu. Di dalam suatu ruangan Hanum dan Aifa, sedang sibuk membantu Nara mempersiapkan diri.
Hanum, Nara, dan Aifa berpelukan mereka bisa merasakan detak jantung Nara yang berdegup begitu kencang. Nara menatap pantulan dirinya di cermin, ia mengenakan gaun putih seperti yang ia impikan selama ini. Hanum dan Aifa setia mendampinginya, mereka menemani Nara menyaksikan dari kejauhan Arkan yang saat ini sedang berhadapan dengan ayah Nara.
Lima menit sebelum acara dimulai, Aifa, Nara, dan Hanum terkejut karena kehadiran Rangga diantara Azzam dan Kamil. Tak lama kemudian tampak Ayse menemui Aifa dan dua sahabatnya sambil menggendong anaknya,
"MasyaAllah, mba Ayse?" Aifa,"Mbak Ayse? Mbak kapan datang?" Tanya Hanum,
"Baru saja, Mas Rangga sangat ingin hadir di hari bersejarah sahabat baiknya," jelas Ayse,
"MasyaAllah, akhirnya kita bisa ketemu langsung ya Yusuf," Ucap Aifa mendekati Ayse sambil mengelus lembut pipi anaknya.
"Ya Allah Rangga banget ini mukanya, gantengnya kamu, nak," ujar Hanum gemas,
"Iya ganteng banget ya, keluarga Abraham ternyata emang udah gen nya ya glow up dari lahir, pake namanya Yusuf pula, pas banget," Nara,
"Nara kamu yang semangat jangan nervous, oh iya anak-anak mana fa?" Ayse,
"Qahtan lagi sama Abinya, Qasim itu lagi sama sepupunya Nara," Aifa.
Saya terima nikahnya Kinara Amanda Rumaysha binti Rumaysha dengan mas kawin tersebut tunai...
Air mata seketika pecah, Nara berpelukan bersama sahabat-sahabatnya, setelah itu Aifa dan Hanum mendampingi Nara memasuki ruangan untuk duduk berdampingan dengan Arkan.
Hanum dan Aifa tidak bisa berhenti meneteskan air mata, begitupula Azzam, Kamil, dan Rangga terlebih mereka tau perjuangan Arkan untuk melawan traumanya terhadap pernikahan.
Arkan dan Nara duduk berdampingan, kini status mereka sudah resmi menjadi suami dan istri. Raut wajah bahagia terlukis diantara mereka, hal yang mereka pikir tidak mungkin menjadi mungkin.
Menikah bukanlah perkara mudah, banyak hal yang harus di persiapkan sebelum benar-benar memutuskan untuk menikah. Menikah bukan hanya sekedar kata sah tapi, ada banyak hal yang harus di pahami, menikah juga ada ilmunya! Karena setelah menikah, wajib bagi keduanya untuk saling berbuat baik satu sama lain seperti saling menjaga keharmonisan bersama, saling memenuhi haknya, dan tidak berbuat zalim satu dengan lainnya.
***
Setelah pulang dari Padang menghadiri pernikahan Arkan dan Nara, Aifa dan sahabat-sahabatnya memutuskan untuk meet up kembali. Kali ini suasananya berbeda, mereka semua sudah bersama dengan pasangan halalnya masing-masing,"Ciye pengantin baru," goda Kamil,
Arkan menggenggam tangan istrinya,
"Ekhem, udah bisa uwu uwu ya sekarang," Kamil,
"Akhirnya setelah sekian lama kita bisa ngedate berjamaah juga," Rangga,
"Kira-kira kita bisa tetap seperti ini tidak ya?" Ucap Hanum,
"Entahlah seiring berjalannya waktu kita pasti akan sibuk sama keluarga atau urusan kita masing-masing, " Kamil,
"Ya, berkumpul seperti ini pasti akan sukar kedepannya," Arkan,
"Tapi, ada hikmah di balik semua itu. Kita jadi bisa lebih menghargai sebuah pertemuan," Rangga,
Mereka berbincang akrab, bercanda, dan sesekali bernostalgia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Fiksi Remaja⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...