"Lo belum tidur num?" Tanya Kamil yang melihat Hanum sibuk dengan laptopnya, terlihat berkas berkasnya berserakan di atas meja ruang tamu
"Gue harus cek semuanya, gue heran kenapa semuanya jadi gak sinkron kayak gini? Dana keluar sama bukti transaksi yang mereka serahin ke gue terima kenapa beda?" Ucap Hanum
"Beda? Maksud lo ada yang korupsi?" Celetuk Kamil
"Bisa jadi sih ma tapi sektretaris gue bilang memang ini data yang di terima. Gue heran ma gue gak ngerasa tanda tangan di sini" ucap Hanum
"Pasti pikiran Lo kacau waktu nanganin itu jadi gak sengaja tanda tangan," ucap Kamil
"Terus gue harus gimana? Ini beneran gak sinkron. Gue gak bisa biarin, siapa yang korupsi di sini?" Keluh Hanum
"Gue rasa ada yang mau fitnah lo" selidik Kamil
"Bisa jadi, duh gue gak tau harus gimana ini dananya gede banget ya walaupun gue punya uang segitu tapi kan bukan gue yang korup di sini" ucap Hanum
"Pasti ada mau jatuhin Lo num" ucap Kamil
"Gue heran kenapa manusia selalu saja tidak pernah senang dengan kesuksesan yang di miliki oleh orang lain" gumam Kamil
"Iri dan dengki, selalu saja ada manusia jenis itu" ucap Kamil
"Gue harus mempertahankan nama baik gue" gumam Hanum
"Caranya?" Kamil penasaran
"Ya gue harus memperbaiki data keuangan ini" ucap Hanum
"Maksud Lo?" Kamil menduga Hanum akan menalang dana itu
"Gue perbaiki dengan nambahin uang tabungan gue" jawab Hanum
"Lo gila? Uangnya kan ga kecil num" ucap Kamil
"Ya gimana gue gak mau di cap sebagai koruptor" ucap Hanum
"Apa gak ada yang bisa di selidiki dulu? Mana tau kita menemukan dalangnya" ucap Kamil
"Uma tapi berkas ini di serahkan ke Direktur Utama besok ma!" Ucap Hanum
"Gue gak nyangka ada orang yang Setega ini sama Lo" ucap Kamil
"Selama berteman sama Lo gue gak pernah ngelihat orang musuhin lo, Lo kan orang netral yang berteman dengan semua orang walupun Lo kalau ngomong terlalu jujur dan to the point tapi ga nyakitin karena orang orang paham dan suka temenan sama Lo. Baru hari ini gue nemuin sejarah kalau ada yang dengki sama Lo" ucap Kamil
"Namanya juga hidup ma, ga sah kalau gak ada ujiannya" ucap Hanum
"Lo rela ngorbanin uang tabungan? Bukannya Lo mau beli rumah?" Tanya Kamil
"Gue ikhlas kok, lagi pula dananya cuma setengah dari tabungan gue. Soal rumah gue belum pikirin, kan gue sekarang tinggal di rumah Lo" jawab Hanum
"Kalau Lo ikhlas ya terserah num." ucap Kamil
Kamil berlalu ke dapur lalu kembali membawa dua cangkir teh,
"Minum dulu num biar pikiran Lo fresh" ucap Kamil"Subhanallah, duh mil Harusnya gue yang buatin minum buat Lo. Maaf ya Lo baru pulang dan pasti capek tapi malah Lo yang bikin minum sendiri" ucap Hanum
Kamil tersenyum samar, walaupun pernikahan ini tanpa cinta Hanum tetap kukuh melaksanakan kewajiban sebagai istri
"Kenapa lo harus minta maaf?" Tanya Kamil"Uma, karena gue tau kalau pada hari kiamat nanti, yang pertama kali akan ditanyakan kepada seorang wanita adalah tentang shalatnya dan hak suaminya. Dan gue bener bener minta maaf tidak bisa menjalankan kewajiban sebagai istri dengan baik" ucap Hanum
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Teen Fiction⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...