⚠️ DON'T COPAST!⚠️
(Sequel Secret Marriage)
Start : January 2021
End : April 2021
Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arkan mengusap keningnya berulang kali saat melihat jawaban Nara,
"Cewek mau gimanapun kepribadiannya kalau udah marah gak jauh beda ya," cetus Kamil setelah mengintip chat text di ponsel Arkan,
"Hanum kayak gini juga?" Tanya Arkan
"Walaupun dia bentukkan kayak gitu kalau ngambek atau marah jadi gajelas kayak cewek biasanya, tanya aja Azzam kalau gak percaya. Yakan zam?" Kamil
"Oh iya kalian. Gak pulang? nanti istri kalian ngambek, aku yang di salahin," Arkan
"Aman kok itu, mereka lagi di sebelah," Kamil
"Oh pantes dari tadi kamu gak aneh-aneh, jarak pantau dekat ternyata," ledek Arkan
"Iya kalau jauhpun aku mau aneh-aneh Luqman Detector bunyi di sana," Kamil
"Luqman Detector? Alat apaantuh?" Arkan
"Alat paling berbahaya di dunia," Kamil
"Insting seorang istri itu rata-rata kuat, nanti kamu bakal ngerasain juga kalau udah nikah," jelas Azzam
"Ya, menikah itu bukan hanya tentang romantis dan bahagia, ada beberapa hal yang harus di hadapi," Kamil
"Iya aku ngerti, sebagian orang menganggap pernikahan adalah jalan terbaik untuk pergi dari masalah atau mengakhiri masalah, padahal pernikahan bukan akhir tapi awal," Arkan
"Jadi mau nikah Ar?" Tanya Kamil
"Siapa yang ga mau menikah mil, mungkin kesendirian ku saat ini adalah cara Allah memberi aku kesempatan untuk belajar," Arkan
"Kalau hati sudah mantap dengan seseorang perjuangin Ar," Kamil
"Selalu libatkan Allah, kita mungkin bisa berencana namun, Allah yang menentukan," Azzam
"Aku lagi koas dan kalian tau kan dua minggu lagi selesai?" Arkan
"Masih mau nyimpan rasa?" Kamil
"Perjuangkan sebelum terlambat, masih ada waktu," Azzam
"Aku ingin tapi aku tidak sanggup, kepercayaan ku tentang kisah cinta masih tidak ada" jelas Arkan
"Arkan, tapi lu gak bisa terus ngorbanin perasaan lu!" ucap Kamil geram
"Aku tidak bisa mil," ucap Arkan
"Ar Nara itu tulus sama kamu!," Kamil
"Aku.. juga menyukainya tapi, aku tetap tidak bisa!" Arkan
"Arkan, apapun pilihan kamu semua ada konsekuensinya. Jika perpisahan adalah hal yang kamu khawatirkan bagaimana jika dia menjadi istri orang? Apa ada kemungkinan kamu bisa tetap berhubungan baik dengannya? Bagaimana jika suaminya melarang?" Kamil melunak
"Aku tetap tidak bisa, selama ini aku sudah berusaha memaksa untuk melawan trauma ini tapi aku malah membangkitkan penyakit lama," Arkan
Saat ini ia tak lagi menyimpan sisi rapuhnya, Azzam