"Mas, Gimana kalau kita ajak ibu tinggal di sini?" Ucap Hanum pada suaminya,
"Ibu? Tapi kan ibu sama kamu..."
"Ssst... Gak papa setidaknya kita bisa ngerawat ibu, Ibu kan sekarang sendiri jadi, sebagai anak masa Mas tega biarin ibu sendirian?" Tukas Hanum sembari meletakkan telunjuknya di bibir suaminya,
"Iya sih kalau ibu tinggal sendiri kita gak akan tau kalau misal terjadi apa-apa," Kamil,
"Jangan permasalahkan tentang ketidakakuran aku dan Ibu Mas, tapi pikirkan saja tentang bakti Mas sebagai anak," jelas Hanum,
Kamil tersenyum ia menatap mata istrinya dalam, lalu segera memeluknya kemudian berbisik, "Maaf aku tidak pernah berhasil menjadi penengah antara kamu dan ibu,"
"Mas, aku mengerti apa yang di rasakan ibu. Mas anak satu satunya wajar ibu bersikap begitu karena mungkin ia merasa aku akan merenggut kamu darinya. Kita hanya perlu tetap berbuat baik," ujar Hanum,
Kamil terdiam,
"Ibu sayang menyayangi Farah, kan? Itu artinya pasti ada bagian kecil di hatinya untuk aku," ucap Hanum di akhiri senyum,
"Tidak salah jika aku jatuh cinta padamu dari dahulu, kamu wanita terbaik yang pernah ada," Ucap Kamil,
"Nanti kita jemput ibu barengan aja ke pondok bareng Azzam jadi Farah juga gak ngerasa kesepian, kan?" Hanum,
"Iya sayang," Kamil.
***
"Farah baca buku num?" tanya Aifa,
"Iya fa, dia suka banget sama buku," Hanum,
"Loh Fara udah bisa baca?" ujar Azzam,
"Bukan bisa lagi udah lancar, otak emaknya banget yang terwarisi," Kamil
"Hobi baca buku nya menurun ya, gemes deh," Aifa
"Ya, Farah Cloning nya Hanum," Kamil
"Jangan bilang dia juga penggila belajar?" Azzam
"Begitulah, di saat anak anak lain merengek minta mainan dia merengek minta buku baru," Kamil,
"Pantes aja Qahtan suka banget sama Farah, mungkin karna wawasannya lebih luas untuk anak umur empat tahun," Aifa
"Ya sejak main Qahtan Farah juga suka hafalan, tiba tiba minta aku test hafalan Al Qur'annya. Bisa aja Qahtan sama Farah satu Frekuensi kayak kita fa, jadi cocok gitu kalau udah temenan," Hanum.
"Udah lengkap belum nih barangnya? coba cek dulu takut ada yang ketinggalan," ucap Azzam,
"InsyaAllah udah," Hanum,
"Yaudah kita berangkat sekarang," Kamil,
"Papa, Fala boleh ndak naik mobilna Abi?" Tanya Farah,
"gak papa kalau farah mau," Aifa,
"Of Course," Hanum,
"Yeay, Thank you Mama! I Promise I won't be naughty," Sorak Farah,
tiba tiba Azzam tertawa,
"Kok Ketawa zam?" tanya Hanum,
"Lidahnya juga lidah hanum, kamu nurunin apa ke farah man?" Azzam,
"tentu saja Hati, hati aku kan hati malaikat," Kamil,
"Malaikat malik," sahut Hanum,
"Lah penjaga Neraka dong," Kamil,
Sebelum berangkat Kamil menggenggam tangan istrinya, sambil tersenyum. Hanum membalas senyuman suaminya itu.
Semoga Allah mudahkan
![](https://img.wattpad.com/cover/218898502-288-k4733.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Teen Fiction⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...