"Woi dendam selama bertahun-tahun apa untungnya?" Bentak Azzam yang geram dengan perilaku aneh Andrico, sambil menarik kerah baju Andrico dengan kedua tangannya hingga wajah Andrico dekat dengan wajahnya beberapa centimeter.
"Zam gausah ladeni orang yang gak waras kayak gini, udah kita laporkan ke polisi aja," celetuk Kamil
Azzam benar benar geram ia benar benar ingin menghabisi Andrico,
"Zam kontrol diri! Kalau kamu mukul, dia bisa laporkan kamu atas kasus penganiyaan!" Ucap Kamil kembali karena melihat Azzam mengambil ancang-ancang sementara itu Andrico terus tertawa
HAHAHAHAHAHAHAHAHA..
HAHAHAHAHAHAHAHAHA..
HAHAHAHAHAHAHAHAHA..Azzam langsung mengunci Andrico dengan kuncian bela diri agar ia tak kabur kembali, "Gua gak ngerti ya kenapa sih banyak banget orang goblok di dunia ini sekarang" Azzam
Seketika suasana hening, Andrico berhenti tertawa ia tampak menahan nafasnya. Merasa Curiga Azzam, melirik sekitarnya dan secara tiba-tiba saat Azzam melihat sisi lain ada seseorang yang memukul tengkuk Kamil dari belakang hingga Kamil ambruk.Azzam terkejut melihat seseorang yang memukul Kamil, Arkan!
"Arkan? maksud kamu apa?" Azzam terkejut dengan apa yang dilakukan oleh sahabat nya itu.
Arkan tersenyum, lalu membuang balok yang ia gunakan untuk memukul Kamil terlihat ia mengenakan sarung tangan karet. Ia menundukkan badannya menggangkat Kamil dengan kerah baju, lalu memukul wajahnya dengan keras hingga Kamil pingsan.
Azzam ternganga melihat hal itu, melihat Azzam yang mulai lengah Andrico membalikan keadaan. Kini, Azzam yang di kunci oleh Andrico.
"Arkan? Kk...kenapa?" Ucap Azzam tersengal-sengal, ia kesulitan bernafas.
Arkan mendekat, mengelus wajah Azzam sambil tersenyum. "Jika aku tidak melakukan ini, aku tidak bisa membantu mu" Bisik Arkan.
Seketika Arkan langsung mengempit leher Andrico, "bales kunci zam!" Azzam yang masih terkejut langsung melakukan apa yang di pinta Arkan.
Melihat apa yang terjadi pada Andrico, Anthon yang bersembunyi langsung mendekat untuk menyelamatkan Andrico, namun ia di hadang oleh Kamil yang langsung merubuhkan nya, dan juga mengunci tubuh Anthon dengan kuncian bela diri.
"Maaf ya zam, nanti aku jelaskan," ucap Arkan, sembari mengeluarkan bungkusan jarum suntik dan obat bius. Ia menyuntikkan obat bius kepada Andrico, seketika kesadarannya menghilang.
"Sekarang dia tidak bisa kabur lagi atau meminta bantuan" ucap Arkan
"Btw sakit banget kan, parah lu," timpal Kamil
"Zam, sebenarnya aku pernah bertemu mereka di rumah sakit. Jadi aku berpura-pura untuk bergabung dengan mereka," jelas Arkan
"Tadinya mereka sangat ingin mencelakai mu, aku harus menggagalkan rencana mereka. Untuk mendapatkan kepercayaan ya seperti ini caranya. Maaf ya mil, gak sengaja kekencengan tadi," ungkap Arkan
"Kok kamu bisa di percaya sama mereka? Tadi aku kaget pas kamu nyamber, aku pikir kamu berkhianat. Tapi, aku heran pas mukul wajah kok pelan banget ya aku pura pura pingsan buat tau fakta sebenarnya, ya walaupun sebenarnya aku takut beneran pingsan ntar dipukuli kalau sok kuat" Timpal Kamil
"Maaf aku gak ngasih tau, kalau gak gini kalian ga akan reflek ngejar tadi kan" Arkan.
Tak lama kemudian polisi datang, sekali lagi Arkan sudah mempersiapkannya. Kedua penjahat itu langsung di ringkus.
"Kamu pernah ketemu mereka?" Tanya Azzam
"Iya zam, mereka sering banget ke rumah sakit. Mereka selalu datang dan konsultasi tentang tes DNA, dan ya aku tidak sengaja mendengar mereka memiliki niat menghancurkan kalian berdua." Jelas Arkan
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Fiksi Remaja⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...