"lu gausah manja-manja ke gua! Lu sama bapak lu sama aja, gak berguna!"
PLAKK!
BRUKK!
BAK!
"Kamu hanya memancing amarah saya! Kamu tidak jauh berbeda dari mama mu, kenapa kamu masih bertahan hidup?"
BUK!
BUK!
Arkan terbangun, karena terjatuh dari tempat tidurnya, ia bersyukur semua yang baru terjadi hanyalah mimpi. Namun, seketika Arkan merasakan sakit pada dadanya, ia kesulitan bernafas. Ia berusaha mengucapkan istighfar dalam hatinya berulang kali, perlahan sakit di dadanya mereda. Arkan berusaha mengatur nafas kemudian terduduk,
"Mengapa sesuatu yang sangat ingin di lupakan, semakin ingin di lupakan malah semakin teringat?" Gumamnya
Arkan memandang jam dinding, menunjukkan pukul dua pagi,
"Bagaimana kabar papa, ya?" Ucapnya
Arkan menghidupkan ponselnya, ia berniat untuk meminta nomor telepon Zakhwan kepada Nara. Tapi, seketika ia mengurungkan niatnya.
"Sekarang mama ada di mana ya?" Ucap Arkan sambil melihat list direct message di akun instagram miliknya, ia teringat bahwa seseorang pernah mengirim pesan padanya dan mengaku sebagai mama nya. Saat menemukan akun yang mengaku sebagai mamanya, ia memeriksa dan ternyata benar orang yang berada pada semua foto di akun instagram itu adalah ibu kandungnya.
"Aku sadar, papa dan mama sudah bahagia bersama keluarga barunya. Walaupun mereka harus bahagia tanpaku, aku senang. Artinya kehadiran ku di antara keduanya hanya membangkitkan luka masa lalu di antara mereka, kan?" Gumam Arkan
Tanpa sadar air mata Arkan menetes, ia tidak bisa mendustai dirinya sendiri bahwa ia sangat merindukan kedua orangtuanya.
Kapan terakhir kali mama memelukku? Batin Arkan saat melihat mamanya memeluk seorang anak perempuan di postingan Instagramnya.
Seketika Arkan tersadar, saat masi kecil ia tidak mengerti betapa rumitnya menjadi orang dewasa dan sekarang ia paham. Jika dua orang yang tidak saling cinta dipaksa untuk tetap bersama, mereka akan saling melukai. Mungkin alasan dari tindakan kasar orangtuanya dahulu hanya untuk melampiaskan kekesalan mereka, kehidupan dewasa itu sangat rumit dan penuh liku.
Itu artinya cinta tidak seburuk itu, hanya perlu orang yang tepat untuk bisa bertemu bahagia, pikir Arkan
"Ma, pa kalian tidak perlu mengingat aku kembali. Jika aku hanyalah lambang luka di kehidupan kalian," ucap Arkan.
Saat pagi tiba, Arkan memutuskan untuk memasak sarapan. Ia memang tidak tinggal di rumah Omanya namun, sering menginap di sana untuk menemani Omanya. Saat sedang sarapan tiba-tiba pintu rumah Oma Fani diketuk, seketika Arkan bergegas membuka pintu dan seketika ia terpaku melihat siapa tamu itu.
"Assalamu'alaikum," tutur tamu itu sambil tersenyum,
Arkan segera kembali ke meja makan lalu mengambil tas dan kunci mobilnya,
"Oma, A..Arkan berangkat dulu, ya?" Ucap Arkan wajahnya memucat
Oma Fani mengernyitkan dahi, karena hari ini cucunya itu berangkat lebih pagi dari biasanya.
"Kamu kenapa? Siapa yang bertamu?" Tanya Oma Fani
Tiba-tiba mama Arkan muncul di dapur bersama seorang lelaki paruh baya, seorang remaja laki-laki, dan dua anak perempuan yang masih kecil, seketika tubuh Arkan bergetar hebat ia tidak bisa mengendalikan dirinya, seketika Mamanya langsung memeluknya, pelukan itu dalam dan cukup lama hingga tubuh Arkan tak lagi bergetar. Arkan tidak menyangka hal itu akan terjadi, biasanya jika ibunya ingin berkunjung omanya akan memberitahu Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Fiksi Remaja⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...