#45 : Haha

2.1K 332 18
                                    

Assalamu'alaikum,
Alhamdulillah bisa update, yeay!
Maafkan Author yang kelupaan update pas hari Jum'at hehe~

Selamat menunaikan ibadah puasa, Author minta maaf jika selama ini ada salah dan khilaf baik disengaja ataupun tidak di sengaja.

Oh iya, Alhamdulillah InsyaAllah selama Ramadhan ini ada cerita spesial bulan Ramadhan yang akan di publish setiap hari selama Ramadhan,

Judul : Dia Hurun In!

Dibaca ya🥺 biar Author makin semangat gitu, bikin orang bahagia kan pahala apalagi lagi ramadhan gini ya, kan? Hehe gak maksa kok tapi ya baca aja dlu😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibaca ya🥺 biar Author makin semangat gitu, bikin orang bahagia kan pahala apalagi lagi ramadhan gini ya, kan? Hehe gak maksa kok tapi ya baca aja dlu😅

____

Azzam, Arkan, dan Kamil tampak berbincang sendiri, tidak mengikuti topik para perempuan. Azzam dan Kamil yang mengetahui sahabat mereka sudah mantap untuk menikah, membahas perihal pernikahan. Karena mau bagaimanapun menikah bukanlah perkara sepele.

Bukanlah kesalahan jika kehidupan rumahtangga di ibaratkan sebagai biduk atau bahtera yang sama-sama memiliki maksud sebuah kapal. Jadi, jangan terlalu memperhatikan persiapan menikah yang berupa susunan acara dan sebagainya tapi, utamakan kesiapan diri untuk menikah yaitu kesiapan diri untuk menerima tanggung jawab dan memiliki sebuah komitmen.

Sebuah perjalanan tentulah memerlukan bekal, begitu pula perjalanan sebelum berlabuh menggunakan bahtera rumah tangga. Karena ketika bahtera rumah tangga sudah mulai berlabuh di samudera kehidupan tentu saja tak akan jauh dari berbagai hal yang berpotensi menenggelamkan bahtera baik itu hujan, badai, ombak, dan lain sebagainya.

"Ar kamu serius, kan?" Tanya Kamil,

"InsyaAllah," ucap Arkan,

"Kamu benar-benar sudah siap, kan?" Azzam,

"InsyaAllah," jawab Arkan kembali,

"Aku percaya kalau kamu itu sudah layak tapi, ada satu hal yang harus kamu tau, ketika menikah komitmen dan tanggung jawab kita bertambah seiring bertambahnya peran kita. Dari sebagai anak bertambah menjadi suami lalu bertambah menjadi seorang ayah," Kamil

"InsyaAllah, aku sudah memikirkan tentang itu," Arkan,

"Setelah menikah ujian kita juga bertambah, untuk memelihara rasa cinta dalam sebuah pernikahan butuh kerja keras ekstra. Rasa cinta merupakan salah satu akar yang mengokohkan pernikahan, hal ini bisa di mulai dari hal sederhana. Rasulullah shallallahu alaihi wassalam telah memberikan teladan bagaimana menyampaikan bentuk cinta yang kecil namun, konsisten," Azzam,

"Ya benar, salah satu contohnya Rasulullah memanggil istrinya, Aisyah Radhiyallahu Anha sebagai Humaira, jadi panggilan sayang itu berpengaruh hehe ya, kan?" Kamil

"Terimakasih, ya. Bisa lah nanti aku konsul sama kalian aja," tutur Arkan sembari tertawa kecil.

"Semangat ya, Ar. Semoga niat baikmu di lancarkan," Azzam,

SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang