Dengan memantapkan hati Arkan ditemani ibunya pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Ayahnya. Sejak kejadian semalam, Arkan merasakan sesuatu berbeda pada dirinya. Arkan merasakan bahagia karena tidak lagi merasa panik saat bersama ibunya.
Di depan ruang rawat ayahnya ia melihat Zakhwan sedang duduk di kursi yang berada di sebrang ruangan itu,
"Assalamu'alaikum," ucap Arkan,"Waalaikumsalam," Zakhwan mendongakkan kepalanya,
"Wan, gimana kabar papa?" Tanya Arkan
"Alhamdulillah semakin membaik, lo mau jenguk?" Ucap Zakhwan
"Bismillah iya wan," Arkan,
Seketika Zakhwan berdiri dan berkata, "Lo serius, kan?"
"InsyaAllah," Arkan,
"Silakan masuk," Zakhwan mendahului Arkan dan membukakan pintu untuk Arkan dan ibunya.
Arkan tidak percaya saat ini ia berada dekat dengan Ayahnya dan tidak merasakan kecemasan. Ia melihat Ayahnya yang sedang tertidur, Arkan memegang tangan Ayahnya dan berkata, "Pa...Papa cepat sembuh, ya?"
Tiba-tiba tangan ayahnya bergerak, lalu terbangun. Ia tampak kaget melihat Arkan dan mantan istrinya berada di hadapannya,
"Arkan? Ara?" Ucap ayahnya Arkan pelan.
Melihat ayahnya berusaha menggapai tubuhnya, Arkan mendekat dan seketika Ayahnya memeluknya. Ia bisa merasakan pelukan ayahnya yang tanpa tenaga lalu Ayahnya berkata, "Maafkan papa,"
"Pa, masal lalu ada sebagai pelajaran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa yang akan datang. Pa, papa tidak perlu berfikir jauh, mau bagaimana, pun rasa sayang sama papa dan mama tidak pernah hilang," tutur Arkan,
Arkan melihat air mata ayahnya menetes, ia menghapus air mata ayahnya.
"Papa yang semangat! Yang kuat, papa pasti bisa sembuh, " ucapnya.Arkan mengobrol dengan kedua orangtuanya, saat-saat yang ia rindukan. Ia benar-benar bersyukur kehidupan yang selama ini hilang telah kembali meskipun kedua orangtuanya tidak lagi bisa bersama.
***
Arkan teringat saat-saat ia menyatakan perasaannya pada Nara, gadis itu langsung pergi begitu saja. Entah apa yang di rasakan dirinya apakah penolakan atau rasa syukur?
Saat ini Arkan tidak tahu, ia tidak lagi bertemu Nara sejak hari itu. Apakah hal seperti pernah di rasakan orang-orang yang menyatakan cinta?
Arkan berbincang-bincang dengan rekannya, saat ini mereka sedang menunggu pengumuman kelulusan karena masa koas telah selesai.
Saat pengumuman keluar, sesuai dugaannya ia tak lulus di satu stase, stase terakhir yang ia jalankan. Saat itu pikirannya memang sedang tidak baik, jadi ia harus mengulang di stase itu.
Malam harinya, Arkan berkumpul bersama kedua sahabatnya. Mendengar kemalangan yang menimpa Arkan, kedua sahabatnya menyemangatinya. Mereka membahas berbagai hal, termasuk tentang Hanum yang tiba-tiba bisa berjalan.
Kedua sahabatnya, Azzam dan Kamil bisa merasakan perbedaan pada diri Arkan. Ia terlihat lebih bersemangat, mereka bahagia melihat Arkan bisa mengatasi masalahnya.
Tiba-tiba mereka melihat Zakhwan dan Nara masuk ke dalam cafe. Dengan jiwa penasaran mereka bertiga mengintip, orang-orang disana merasa aneh melihat tingkah tiga sekawan itu,
"Wah lampu kuning, Ar," bisik Kamil
Mereka perlahan mendekat namun masih sembunyi sembunyi, hingga mereka berada di tempat yang bisa mendengar jelas pembicaraan Nara dan Zakhwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Teen Fiction⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...