#10 : Tetap Menikah

8.5K 704 130
                                    

Hanum berlari menelusuri lorong Rumah Sakit sambil terisak, Kamil dan semua temannya berlari menyusul nya kecuali Aifa dan Azzam, mereka tidak bisa secepat itu karena membawa anak kecil.

"Hiks..." Hanum menangis tersedu sedu

Nara segera menarik tangan Hanum dan memeluknya

"Hanum sabar ya, kamu ga sendirian ada aku, ada semua sahabat kamu" bisik Nara

"Aku minta maaf, aku minta maaf" Hanum berulang kali mengatakan hal yang sama

"Minta maaf apa? Kamu gak salah cowok itu aja yang brengsek" kata Nara terus mencoba menenangkan sahabatnya

"Harusnya aku dengar ucapan kalian, aku bodoh aku bodoh! Kenapa aku tidak percaya sama sahabat ku sendiri?" Ucap Hanum

"Dia masih adaptasi sama dunia normal, selama ini dia mengetahui kebohongan dengan membaca pikiran seseorang. Dia ga salah, dia selalu bertemu orang yang dapat di percaya karena itu tanpa kemampuannya itu dia bisa langsung percaya dengan seseorang" ucap Kamil pada Rangga

"Hanum, kamu jangan sedih ya. Harusnya kamu senang Allah udah memberitahukan sebuah kebenaran" ucap Aifa yang langsung memeluk Hanum

"Kita pulang aja ya num, lama lama di sini bikin gue jengkel aja" ucap Kamil

Hanum mengangguk

Setelah sampai di depan rumahnya Hanum kembali menangis, Siapa yang tidak kecewa jika pernikahannya batal? Belum lagi batal di hari H. Nara mengantar Hanum ke dalam rumah, sementara Aifa tetap tinggal ada hal yang ingin ia bicarakan

"Meskipun ia keras, hati Hanum itu lembut" tukas Aifa

"Aku mengerti. Seperti biasanya kebiasaan manusia yang paling aku benci, mereka pasti akan mencibir keluarga Hanum" timpal Arkan

"Hanum pasti tidak akan kuat mendengar itu" Ucap Aifa

"Tapi jika pernikahan ini tetap terlaksana, pasti tidak akan ada cibiran" ucap Arkan

"Bagaimana akan terlaksana?" Rangga menyela ucapan Arkan

"Untuk sahabat kita, harus ada relawan" ucap Arkan singkat

"Maksudnya salah satu dari kita harus gantikan posisi Angling?" Azzam menanggapi karena ia paham maksud ucapan Arkan

Para pria itu saling melirik,

"Maaf gue belum punya kemampuan buat poligami" ucap Azzam melihat tatapan tajam Aifa yang tertuju padanya

Arkan dan Rangga melihat ke Arah Kamil,

"Ngapain kalian lihat lihat gue?" Ucap Kamil tak terima

"Lo gak mau?" Tanya Rangga

"Gue gak mau jadi pilihan kedua" jawab Kamil singkat dan langsung keluar dari mobil

"Salah ngomong nih kita" gerutu Rangga

"Luqman gak akan membiarkan Hanum sedih" sebuah kalimat terlontar dari mulut Azzam

Aifa tersenyum, ia mengerti maksud dari ucapan suaminya. Kamil sangat tulus kepada Hanum, dia pasti tidak akan membiarkan Hanum sedih. Aifa selalu mendengar kisah Kamil dari Azzam yang selalu saja menunggu Hanum walaupun mereka saat itu belum bertemu. Bagaimana mungkin hari ini Kamil mengubah keputusannya?

Aifa turun dari mobil sambil menggendong putranya dan masuk ke rumah menemui Hanum.

"Aku udah bikin keluargaku malu, aku udah bikin kalian malu" ucap Hanum lirih

"Hanum, sudah ini bukan kesalahan kamu. Inget, apapun yang terjadi semua sudah di atur oleh Allah" ucap Aifa sambil mengusap pundak kiri Hanum dengan tangan kanannya

SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang