"Jungkook?! Kau membuang bajuku?!?!"
Suasana pagi yang harusnya syahdu dan indah dengan sambutan sang pemilik hari yang mulai menampakkan dengan begitu pongah dirinya dan sinarnya. Namun berbeda dengan paginya seorang Kim Yerin yang langsung disambut dengan teriakan sialan dari kamar mandi dimana sekarang mungkin Taehyung sedang mandi didalam. Yerin baru saja membuka mata dan kedua sisi tubuhnya sudah kosong.
Yerin menghela napasnya panjang setelah menyadari bahwa dirinya sangat tidak disiplin sekali sebagai gadis yang sedang menumpang di apartemen sahabatnya. Jika seharusnya Yerin bangun pagi sekali, lalu membereskan kekacauan semalam, dan memasak untuk dua pria yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Kemudian mandi dan makan bersama sembari bersenda gurau layaknya sebuah persahabatan indah antara 3 mahasiswa. They are bastard. Maka kebalikannya.
Yang Yerin lakukan adalah bangun tepat saat jarum pendek pada jam dinding iron man Jungkook menunjuk ke arah 9. Terlalu siang untuk ukuran seorang gadis. Iya, tapi Yerin tetap akan bersikeras bahwa dirinya benar. Jungkook sudah tahu bahwa dirinya bukan morning person, dan Jungkook sudah seharusnya memakluminya.
Hal pertama yang Yerin lakukan setelah membuka mata, pun itu karena sebuah teriakan absurd sialan yang menusuk tanpa permisi ke gendang telinganya hingga mau pecah. Gadis itu menyingkap selimutnya, lalu berjalan tergesa menuju kemar mandi dan menggedor pintu kamar mandinya dengan tak kalah bar-bar.
"Diam! Taehyung! Kau mengganggu tidurku!" teriak Yerin dari luar. Sengaja juga agar Taehyung diam.
Kim Yerin mungkin bisa saja tidur lagi setelah kamar mandi menemui heningnya. Taehyung entah pingsan atau malah gendang telinganya telah berdarah karena mendengar teriakan gadis itu. Namun gadis itu memilih mencari satu penghuni lain yang mungkin saja adalah biang dari segala keributan pagi harinya ini. Dari yang ia dengar adalah Jungkook membuang pakaian Taehyung. Sungguhan ada masalah apa dua brengsek itu. Benar-benar tidak ada bedanya. Keduanya sama saja.
Kim Yerin memilih keluar dari kamarnya, menyusuri setiap inchi lantai marmer dingin dengan piyama dan sandal bulunya. Jungkook ternyata masih menyimpannya didalam lemarinya. Sedikit tersanjung jadinya, ia mungkin bukan orang yang istimewa bagi Jungkook, namun dengan perlakuan manis pria itu, Yerin menjadi terus saja merasa istimewa. Tidak memerlukan penilaian orang lain atas seberapa istimewanya dirinya dimata Jungkook, ia hanya perlu terus merasa bahwa dirinya memang selalu istimewa.
Yerin sudah berjalan cukup jauh, memutari beberapa ruangan yang biasa Jungkook tempati. Dari mulai ruang fitness, ruang studio musiknya, dan kamar mandi besarnya yang ada diruangan sebelah, namun nihil, tidak ada. Jungkook seperti menghilang.
Sempat berhenti ditengah-tengah tangga, Yerin mendesah sebal. Ia bahkan tidak menemukan Jungkook diruang depan TV. Tidak juga muncul dari ruangan manapun. Jika mengira Jungkook ada didapur, maka itupun sudah Yerin cari disana tidak ada siapapun. Hanya ada gelas tinggi yang bagian permukaannya masih dingin, bekas susu cair. Itu pasti Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Secrets ✓
Fanfiction[COMPLETED!] [SERI-1] Aku tahu duniaku hanyalah berisi tentang hancurnya kepercayaanku pada sebuah hubungan, tapi mungkin garis takdir ini adalah yang paling indah untukku menyadari bahwa masih ada rengkuhan yang lebih hangat dari sekedar kasih tak...