Sudah tiga hari setelah hari itu berlalu. Malam itu berlalu. Jungkook benar-benar memenuhi janjinya. Dia menawarkan padaku kembali apa yang memang menjadi perjanjiannya semenjak awal. Dia tidak mengelabuhiku, menipuku apalagi membohongiku. Jungkook memenuhi janjinya.
Satu hari yang lalu Jungkook baru saja membantuku memindahkan seluruh harta bendaku yang ada di flat lamaku ke apartemen mewah barunya yang katanya sengaja dia belikan untukku. Sempat terkejut gila-gilaan, karena aku bahkan seperti tertimpa runtuhan bintang saat aku menerima sertifikat kepemilikan yang Jungkook serahkan padaku. Namanya jelas disana adalah namaku; Kim Yerin. Dan disaat itulah Jungkook juga memberikanku sebuah mobil hyundai keluaran terbaru berwarna hitam. Kalau tidak salah harganya 800 juta. Gila saja, kalau apartemennya seharga 2 milyar, maka yang Jungkook keluarkan untukku adalah jumlah yang hampir membuatku mati lemas karena terkejut.
Jungkook tidak pernah memudarkan senyumnya saat bertemu denganku setelah malam itu dia tidak membolehkanku pulang ke flat lamaku. Jungkook langsung menahanku di apartemennya lalu sehari setelahnya dia membelikanku apartemen baru. Katanya kasihan gadis semanis diriku tinggal di kandang ayam.
Sialan! Dia menyebutkan kata itu lagi. Padahal aku sangat membencinya.
Jika kalian sempat terpikir bahwa aku memberikan segalanya sehingga Jungkook terlalu baik padaku, maka kalian salah besar. Aku bahkan tidur sendirian didalam kamarnya sedangkan Jungkook memilih tidur dikamar tamu. Ada dua kamar dalam apartemen Jungkook. Kamarnya dan satu lagi kamar yang lebih kecil; kamar tamu. Katanya untuk teman jika ada yang menginap, karena Jungkook tidak pernah memperbolehkan siapapun masuk kedalam kamar pribadinya.
Aku sempat terkejut saat Jungkook mengatakan hal itu. Lalu apa bedanya aku yang juga orang asing baginya, aku diperbolehkan masuk bahkan tidur dengan leluasa disana.
Tidak ada alarm hingga aku paginya telat berangkat kuliah. Harusnya aku membangunkan Jungkook dibawah, namun ternyata dia tidak ada. Dia sudah pergi saat aku melihat mobilnya tidak berada di garasi parkir yang terhubung ke layar pemantau cctv yang ada disamping meja belajarnya. Ah salah, bukan meja belajar, tapi meja gamer. Layarnya besar-besar berjumlah 3, serta kursi gaming dan headphone nya. Lalu keyboard dan ya tentu saja joy stick nya.
Aku sempat mengira bahwa Jungkook memiliki adik lelaki yang suka bermain game, namun ternyata itu semua adalah milik Jungkook setelah aku membaca sebuah note yang tertempel di mading sebelah kanannya. 'Jeon's the pro gamers'.
Baiklah, kesimpulanku adalah; Jungkook adalah pecandu game.
Hari ini ku lalui dengan mencoba merapikan apartemen baruku. Jungkook sungguhan memperlakukanku layaknya seorang ratu hanya karena aku berhasil membuat gadis bernama Aletha itu setidaknya tidak menerornya lagi. Katanya Jungkook sudah memblokir nomornya. Jika biasanya gadis itu akan menghubunginya dengan nomor baru, maka kali ini tidak ada. Mungkin gadis itu sadar bahwa kekasihnya lebih cantik darinya. Ah benar juga, Jungkook jelas orang Korea asli dan ya pastinya standarnya juga orang Korea. Aletha mana masuk kedalam kriterianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Secrets ✓
Fanfiction[COMPLETED!] [SERI-1] Aku tahu duniaku hanyalah berisi tentang hancurnya kepercayaanku pada sebuah hubungan, tapi mungkin garis takdir ini adalah yang paling indah untukku menyadari bahwa masih ada rengkuhan yang lebih hangat dari sekedar kasih tak...