2. | Jeon skandal

329 39 1
                                    

Jika mengira hari pertamaku semenyenangkan hidup kartun disney, maka tebakanmu adalah sepenuhnya benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika mengira hari pertamaku semenyenangkan hidup kartun disney, maka tebakanmu adalah sepenuhnya benar. Aku bertemu pria tampan dihari pertama kuliahku. Berakhir disalah satu bilik kamar mandi dengan sedikit erangan yang membuat tubuhku menggelinjang panas.

Oh tentu tidak. Pria itu tidak menyetubuhiku didalam kamar mandi. Gila saja! Aku tidak berniat melakukannya dulu meskipun ya aku bukan gadis sepolos binar berlian. Aku memang masih 20 tahun, namun isi kepalaku mungkin akan membuatmu terkejut.

Aku ini pintar. Oh mungkin maksud yang sebenarnya aku ini penuh siasat. Seperti medusa, dan lakunya seperti kancil liar yang cerdik. Hobi sekali memanfaatkan segala situasi yang menguntungkan untuk kelangsungan hidupku. Ah aku cinta sekali otak kecil manisku ini.

Namaku Kim Yerin dan aku sangat mencintai namaku. Namanya indah. Dan tentu saja ini berpengaruh padaku. Paling tidak aku bisa mengenalkan diriku dengan lantang dan bangga. Aku mahasiswa sastra sekarang. Dan cita-citaku adalah menjadi seorang penulis.

Seperti saat ini saja. Ini merupakan hari ke seratus aku berkuliah disini. Fasilitasnya gila-gilaan. Khas sekali sekolah milik orang-orang kaya yang uangnya melimpah ruah. Bahkan kamar mandi pun sudah dibuat seperti hotel bintang lima. Mungkin jika dibandingkan dengan flat ku, itu akan jauh sekali. Flat ku hanyalah layaknya kandang kelinci saat dibandingkan dengan kamar mandi kampusku. Melihat yang seperti ini, membuatku terus saja berdecak kagum. Seperti inilah kekuasaan selalu berada dipuncak segala-gala duniawi berpijak.

Aku datang dengan bus seperti biasa. Berdesak-desakan dengan seluruh penumpang yang matanya sangat ingin kucolok. Padahal pakaianku sudah tidak seterbuka saat hari pertamaku, tapi tetap saja setiap aku berjalan, aku selalu menjadi pusat perhatian. Padahal bajuku bukan dari brand ternama, mana bisa aku membelinya saat aku saja harus susah payah mengumpulkan won demi won untuk biaya flat ku per bulan.

Kendati begitu, tidak akan ada yang menyangka bahwa bajuku bahkan hanya senilai 10 dollar, murah sekali. Namun menurutku sebagus apapun bajumu, jika tubuhmu dan wajahmu tidak mendukung, maka tetap saja akan terlihat biasa saja. Namun, jika tubuhmu indah dan wajahmu cantik berseri, baju murah pun akan terlihat mahal. Apalagi dengan pembawaan yang anggun. Tentu akan terlihat layaknya bos besar yang elegan dan cerdas. Ah aku jadi tersanjung sendiri. Seindah itu aku dan tentu saja mereka yang melihatku juga akan melemparkan penilaian yang sama padaku.

Di hari yang ya sedikit istimewa ini, sebenarnya aku hanya ingin pergi ke perpustakaan yang seperti surga itu. Rak bukunya tinggi-tinggi dan bau buku yang harum mewangi itu seolah memenuhi kepalaku. Iya, aku berniat tenggelam disana seharian ini karena aku harus menyelesaikan tugas dari salah satu pengajar yang sangat menyebalkan itu. Galak sekali dan pelit juga dengan nilai A. Hanya dia yang membubuhkan nilai B di semua mata kuliahku, padahal aku sudah mati-matian mengerjakannya dengan benar. Malas sekali sebenarnya, tetapi akan tidak baik jika aku meninggalkan mata kuliah itu. Ancamannya tidak main-main, yaitu; pencabutan beasiswa.

Perfect Secrets ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang