|Chapter 40🍁|

183 12 1
                                    

Klik bintang dulu ya:)

Happy Reading💗

Hari ini acara pernikahan Nia dan Anton. Semua tamu undangan sudah berdatangan sejak tadi. Begitu pun dengan teman-teman Kayla, mereka juga sudah datang.

Sekarang sedang acara resepsi. Dan kebanyakan sekarang tamu-tamu dari rekan bisnis Anton dan Nia.

Setelah para tamu sudah banyak yang pulang. Anton dan Nia pun menghampiri Kayla yang sedang duduk sendirian.

"Sayang, kamu kok sendiri? Meta mana?" tanya Nia.

"Em Kayla juga gak tau sih bun. Dari tadi emang Kayla sendiri."

"Papiiii," teriak Meta melengking.

"Meta! Kamu dari mana aja sih?"

"Aku habis dari toilet pi. Oh ya bentar lagi temen spesial aku bakal dateng kesini. Mami sama papi jangan masuk dulu ya," pinta Meta.

"Emang siapa yang bakal dateng Meta?"

"Temen Mi, udah mami sama papi tunggu aja ya."

Meta nampak celingukan mencari keberadaan seseorang. Dan akhirnya seseorang yang ia tunggu pun datang.

"Itu dia orangnya! Bentar ya mi, pi." Meta segera menghampiri orang tersebut.

Kayla mengacuhkan Meta. Ia hanya memainkan ponselnya. Menurut dirinya apapun yang dikatakan Meta itu tidak penting.

"Nah mi, pi kenalin ini temen spesial aku namanya Azka." ucapan Meta membuat Kayla mendongakkan kepalanya.

Ia terkejut Azka pun sama. Waktu terasa berhenti beberapa detik. Azka! Cowok yang selama inj ia tunggu-tunggu kehadirannya untuk mengajak dirinya balikan. Namun sekarang, dia sudah milik orang lain. Dan lebih parahnya lagi milik saudaranya sendiri.

"K-kayla."

Kayla hanya terdiam. Anton dan Nia bingung. Kenapa bisa Azka kenal dengan Kayla. Detik berikutnya Kayla pergi dari tempat tersebut.

"Eh Kayla! Kamu mau kemana?" teriak Nia.

"Em mas aku kejar Kayla dulu ya," pamit Nia. Ia segera mengejar Kayla.

Azka pun pergi begitu saja dari tempat tersebut dengan mengepalkan tangannya. Meta terkejut dan segera mengejarnya.

"Pi, Meta kejar Azka dulu ya."

"Eh.. I-iya."

🍁🍁🍁

"Azka! Azka tunggu." Meta menarik lengan Azka namun segera ditepis oleh Azka.

"Kenapa lo gak bilang kalau bokap lo nikah sama nyokapnya Kayla?!" gertak Azka. Meta tersentak kaget.

"A-azka aku minta maaf. Aku gak jujur sama kamu."

"Lo mau buat Kayla sedih, hah! Dengan lo bawa gue ke pernikahan bokap lo dan lo ngenalin gue ke bokap lo seperti kita pacaran iya?!"

"Azka bukan gitu!"

"Cukup Ta! Selama ini gue deket sama lo itu cuma buat manas-mansin Kayla, bukan karena gue beneran suka sama lo, ngerti?!"

Meta merasa dadanya sakit. Dirinya benar-benar bodoh! Dirinya benar-benar merasa dibohongi. Dirinya terlalu percaya bahwa Azka beneran suka dengannya. Meta tertawa. Ia menertawakan dirinya sendiri yang sudah terlalu percaya dengan Azka.

"Gue bodoh ya! Gue terlalu percaya kalau lo itu ada rasa sama gue! Haha."

"Iya! Lo emang bodoh! Lo bodoh karena cinta! Demi cinta lo lakuin segalanya!"

"Hahaha."

"Dan asal lo tau! Dulu gue putus sama Kayla juga gara-gara lo kan?! Lo yang udah buat gue sama Kayla putus!"

"Hahaha."

"Dasar perusak hubungan orang!"

Azka segera meninggalkan Meta yang sedang tertawa sendiri seperti orang gila. Meta memang tertawa tapi ia menertawakan dirinya sendiri.

"Gue bodoh!"

"Gue bodoh!" teriaknya.

Ia tidak peduli dengan orang sekitar yang menatapnya aneh. Meta menjadi merasa bersalah. Memang penyebab hubungan Azka dan Kayla putus itu adalah dirinya.

Dirinya yang dulu memang sangat-sangat licik. Melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan snag pujaan hati. Namun sekarang Meta menyesal. Ia menyesal sudah membuat sang pujaan hati benci kepada dirinya. Ia pun sekarang benci dengan dirinya sendiri. Sangat snagat benci.

🍁🍁🍁

Bersambung...
Next part?

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang