|Chapter 25🍁|

117 11 6
                                    

Kayla duduk termenung ditaman belakang sekolah. Ia mengambil ponsel miliknya dari dalam saku bajunya. Dan mulai mencari nomer seseorang, ia mencoba menelfonnya.


"Hallo"

"..."

"Ini gue Kayla, Li"

"..."

"Hm.. Gue boleh minta tolong lo gak Li?"

"..."

"Jadi gini, gue mau minta tolong sama lo buat ijinin gue keguru mapel, karena gue lagi di UKS, bisakan?"

"..."

"Oke thanks ya sebelumnya Li"

"..."

Kayla mematikan telfon sepihak. Ia menghela nafas pelan. Kayla memasukan kembali ponselnya.

Kayla memutuskan untuk tidak mengikuti pelajaran pada jam pertama sampai nanti istirahat. Ia ingin menyendiri saat ini. Saat Kayla teringat kejadian tadi pagi di rumahnya. Tangis Kayla pecah seketika. Ia tidak tau harus bagaimana lagi menghadapi sang bunda.

Dulu ia sangat mendambakan keluarga yang harmonis. Keluarga yang penuh kasih dan cinta, namun itu semua hanyalah mimpi bagi Kayla.

"Kenapa sih! Ken-kenapa semuanya harus gini!" Kayla terus menangis tersedu-sedu hingga tepukan dibahunya mengagetkannya.

"Hai."

Kayla segera menghapus air matanya. Dan menoleh kesamping, mendapati seorang cowok dengan postur tubuh tidak begitu tinggi.

"Ha-hai."

"Gue boleh duduk di samping lo gak?" tanya cowok tersebut.

"Hmm.. Iya boleh kok."

Cowok tersebut pun duduk di samping Kayla. Tiba-tiba ia mengulurkan tangan kepada Kayla.

"Gue Renal, teman satu kelas nya Azka." Kayla menerima uluran tangan tersebut.

"Kayla."

"Gue ke sini cuma mau nyampein pesan dari Azka" katanya.

"Apa?"

"Kata Azka, lo itu salah paham, Kay. Lo gak tau kan? Gimana senengnya Azka waktu pertama ia dipertemukan sama lo di cafe scarlet."

"Azka jatuh cinta sama lo, pada pandangan pertama. Lo adalah pacar pertama Azka, dan Azka sangat berharap lo juga adalah pacar terakhir Azka."

"Jadi, menurut gue lebih baik lo dengerin dulu deh penjelasan dari Azka. Karena gue yakin Azka gak bakal mungkin selingkuh dari lo."

Kayla terdiam tidak percaya. Ternyata ia adalah pacar pertama Azka.

"Yaudah gue cuma bilang gitu aja kok. Gue duluan ya." Renal berdiri dan melangkah menjauh dari Kayla.

"Renal tunggu," cegah Kayla.

Renal berbalik dan mengisyaratkan kenapa?.

"Thanks ya." Kayla tersenyum manis.

Renal hanya mengangguk. Selepas itu ia pun berjalan menjauh dari Kayla.

🍁🍁🍁

Setelah bel pulang berbunyi. Kayla berjalan beriringan bersama Afan. Meli dan Putri sudah duluan pulang. Sesampainya di koridor kelas X. Mata Kayla bertemu dengan mata Azka.

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang