|Chapter 6🍁|

196 24 6
                                    

HAPPY READING ALL
VOTE DAN KOMEN YA!

🍁🍁🍁

Tett.. Tett..

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Kini seluruh siswa siswi berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan kayla dan kawan-kawan. Mereka berjalan beriringin menuju depan sekolah.

"Yah gue udah dijemput gue duluan ya girls," pamit Meli dengan berlari kecil menuju mobil sang mama.

"Iya Mel hati-hati."

"Eum Kay lu udah telfon supir lu belum?" tanya Putri.

"Belum sih emang nya kenapa?"

"Gapapa sih, ya cuma kalau lu belum minta dijemput sama supir lu kan jadi nya gue gak sendirian deh nungguin angkot nya, hehe." Putri terkekeh pelan.

"Lho lu gak dijemput?" tanya Kayla memastikan.

Putri menggeleng pelan. "Enggak hari ini nyokap gue lagi keluar kota sama bokap."

"Terus lu dirumah sendiri dong."

"Ya enggak lah Kay kan ada mb Siti art dirumah gue."

"Oh iya gue lupa hehe." Kayla terkekeh pelan.

"Yaudah deh gue bakal tungguin lu sampai dapet angkot nya ya." Kayla tersenyum manis kepada Putri.

"Thanks Kayla."

"Iya sama-sama."

Mereka pun menunggu angkot dengan duduk dihalte. Berbincang-bincang sampai suara seseorang memotong perbincangan mereka berdua.

"Kayla." Mereka berdua menoleh bersamaan.

"Afan."

"Lu belum balik?" tanya Afan.

"Belum, gue lagi nemenin Putri nunggu angkot," jelas Kayla.

"Yaudah kalau gitu lu pulang sama gue aja ya Kay," tawar Afan.

Kayla bingung. Ia melirik kearah Putri melihat Putri yang seperti nya cemburu Afan menawarkan tumpangan kepada dirinya. Kayla merasa tidak enak hati kepada Putri.

"Eum gimana kalau lu nganter Putri aja Fan, Dari pada Putri harus nungguin angkot disini, iyakan?" usul Kayla.

Mata Putri langsung berbinar, ia setuju dengan usul Kayla. Putri pikir Kayla akan mengiyakan ajakan Afan ternyata dugaannya salah besar.

"Lu mau kan Put?" tanya Kayla kepada Putri.

"Ah i--ya gue mau, tapi kalau Afan nya keberatan sih gak usah." Putri grogi.

"Gimana Fan, gapapa kan?" tanya Kayla memastikan.

"Terus lu nya gimana Kay? Kan belum dijemput," tanya Afan.

"Tenang aja nanti gue kan bisa minta jemput supir gue," jelas Kayla dengan senyuman palsunya.

"Bener nih?" tanya Afan memastikan.

Kayla hanya mengangguk yakin.

"Yaudah deh kalau gitu gue ambil motor dulu." Afan melenggang pergi menuju parkiran untuk mengambil motornya. Dengan perasaan kecewa karena niat hati ingin mengantar Kayla pulang namun malah di suruh mengantarkan Putri.

"Kay lu serius sendirian gapapa?" tanya Putri tidak enak hati.

"Iya Put tenang aja." Kayla memegang pundak Putri.

"Yaudah deh."

Tidak lama kemudian Afan pun datang dengan motor sport andalan nya.

"Yaudah gih sana," suruh Kayla.

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang