Klik bintang dulu ya:)
••
•
Happy Reading💗
Kayla sudah siap. Memakai celana jens dengan baju berwarna putih dipadu dengan jaket jens senada dengan celananya. Mengoleskan sedikit bedak dan liptin dan membiarkan rambut hitamnya terurai panjang.
Kayla pun keluar dari dalam kamar menuju ruang makan. Di sana sudah ada bunda, papi dan Meta.
"Pagi," sapa Kayla seraya duduk disamping Meta.
"Pagi sayang, kamu kok udah siap mau kemana?" tanya Nia.
"Aku mau ketemuan sama Meli, Putri juga bun."
"Dimana Kay? Biar sekalian papi anter aja," tawar Anton.
"Di cafe senja pi. Papi gak usah nganter Kayla, Kayla bisa kok naik taksi atau gak ojek."
"Bener?"
"Iya pi."
"Lah Meta gak ikut?" tanya Nia seraya menuangkan teh untuk Anton.
"Enggak Mi, kan aku sama Kayla gak satu kelas," jawab Meta.
"Oh gitu, yaudah hati-hati ya."
"Iya, Kayla berangkat dulu ya." Kayla mencium punggung tangan Nia dan Anton. Setelah itu dia mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam, hati-hati Kay."
🍁🍁🍁
Tidak ada satu jam Kayla sudah sampai di cafe senja. Kayla segera masuk kedalam karena dirinya sudah sangat rindu dengan para sahabatnya.
"Hai sorry ya baru dateng." Kayla duduk disamping Meli.
"Iya gapapa kok, Kay." Meli menyeruput es cappuccino.
"Eh.. Kalian udah ada rencana belum mau kuliah dimana?" tanya Putri.
"Kalau gue sih belum. Lagian juga gue masih mau fokus sama acara tunangan gue."
"Lo mau tunangan sama siapa Mel? Kok gak ngasih tua ke kita sih," tanya Kayla.
"Hehe sengaja.. Gue tuh mau tunangan sama si Renal. Kalau gak ada halangan sih katanya minggu depan atau gak satu bulan lagi."
"Eh serius lo tunangan sama Renal? Renal mantan lo itukan?" tanya Putri. Meli hanya mengangguk.
"Wah.. Lo kenapa gak cerita sama kita-kita sih kalau lo sama Renal dah balikan!" Meli hanya terkekeh pelan membuat Putri mendengus kesal. Berasa tidak dianggap sahabat deh jadinya.
"Em Mel.. Emang lo gak mau fokus kuliah dulu? Em.. Gini maksud gue kuliah dulu sampai lulus terus habis itu baru tunangan."
"Ya... Sebenarnya juga mau gitu Kay, tapi ya kata Renal ini tuh sebagai bentuk bahwa Renal tuh beneran serius sama gue."
"Oh gitu.. Yaudahlah gue do'ain semoga lo sama Renal hubungannya langgeng terus." Kayla memegang tangan Meli.
"Amin.. Maksih Kay."
"Iya Mel, jangan berantem lagi kaya dulu. Terus drama nangis segala, gue yang capek," gerutu Putri.
"Apaan sih Put! Gue gak gitu ya!"
"Eh serius kaya gitu?" tanya Kayla.
"Ih serius Kay, masa iya sih nangis 7 hari 7 malem. Ngeluh terus lagi ke gue, guekan capek Kay." Kayla hanya terkekeh mendengar cerita Putri. Meli hanya memanyunkan mulutnya.
"Em.. Oh ya, kalau Afan mau kuliah dimana Put?" tanya Kayla mengalihkan pembicaraan.
"Katanya sih bakal kuliah di Amerika Serikat, Kay."
"Berarti lo sama Afan ldr an dong?"
Putri nampak mengembuskan nafas pelan. "Iya, tapi gue gak yakin deh sama yang namanya ldr."
"Lo harus percaya sama Afan, Put." Kayla mencoba menenangkan.
"Iya Put, kalau Afan udah cinta mati sama lo pasti dia gak bakal selingkuh dibelakang lo."
"Iya deh gue coba percaya sama dia."
"Oh ya.. Terus hubungan lo sama Azka gimana, Kay?" tanya Putri.
"Em.. Gue udah baikan kok sama dia." Kayla tersenyum tipis.
"Serius Kay?" Meli tidak yakin.
"Iya serius."
"Terus lo tau Azka mau kuliah dimana?" tanya Putri. Kayla hanya menggeleng pelan.
"Lo belum tau Kay?" tanya Meli nampak terkejut.
"Iya gue gak tau, lagian juga gue gak berhak tau kan."
"Kay, lo gak mau gitu cari tau Azka mau kuliah dimana?"
Kayla hanya menggeleng pelan. Meli dan Putri nampak menghela nafas pelan.
"Emang kalian tau Azka mau kuliah dimana?" tanya Kayla.
Kayla menatap Putri dan Putri menggeleng pelan. Kayla beralih menatap Meli meminta penjelasan. Meli mengembuskan nafas pelan.
"Iya gue tau Kay, yang denger dari nyokap gue katanya si Azka udah diterima disalah satu universitas yang ada di London."
Kayla terkejut. Hatinya merasa tidak rela jika Azka harus meninggalkannya lagi.
Jadi ini jawaban dari pertanyaan aku waktu itu Azka?~batin Kayla.
"Kay, lo gapapa kan?" tanya Putri. Kayla hanya menggeleng pelan.
"Lebih baik sekarang lo temuin Azka, Kay. Kalau lo gak mau nyesel nantinya," suruh Meli.
Kayla hanya terdiam. Tidak tau kenapa tiba-tiba mood Kayla benar-benar hilang. Kayla masih saja melamun hingga getaran diponselnya menyadarkannya.
Drt.. Drtt..
Kayla mengambil ponselnya dan nampak terkejut melihat nama orang yang menelfonnya.
"Siapa Kay?" tanya Putri.
"Azka," jawabnya.
"Yaudah angkat!"
Kayla nampak mengambil nafas panjang dan mulai mengangkatnya.
"Hallo."
"..."
"Em.. Sekarang aku lagi di cafe senja, sama Putri sama Meli juga. Emang kenapa?"
"..."
"Dimana?"
"..."
"Oke.. Aku otw kesana."
"..."
"Azka ngomong apa sama lo?" tanya Meli penasaran.
"Dia ngajak gue ketemuan."
"Yaudah lo temuin aja, mungkin Azka mau ngomong sesuatu sama lo," suruh Putri.
"Yaudah kalau gitu gue balik dulu ya," pamit Kayla.
"Hati-hati Kay."
🍁🍁🍁
Bersambung..
Next part?
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA [End]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] [Revisi bertahap] Cinta pertama tidak selalu akan menjadi indah. Cinta pertama pula yang bisa menyakiti hati kita - Kayla Sherliana. Seperti cinta Kayla dan Azka. Yang awalnya sangat menyenangkan dan berakhir dengan kekecewaan...