|Chapter 1🍁|

783 53 61
                                    

VOTE DAN KOMEN GUYS
HAPPY READING ^_^

🍁🍁🍁

Suara kokokan ayam sudah terdengar, sinar matahari pun sudah mulai memasuki celah-celah jendel kamar. Kayla terbangun dari tempat tidurnya, ia segera menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan mandi pagi.

Tidak butuh waktu lama Kayla pun sudah selesai mandi dan sudah memakai seragam khas SMA Garuda. Ia berdiri di depan cermin,  mengoleskan sedikit bedak bayi dan liptin, tak lupa memakai name tag. Setelah selesai ia segera menuju ruang makan untuk sarapan pagi bersama sang bunda.

Kayla adalah anak tunggal dari pak Hardi dan ibu Nia. Namun rumah tangga mereka tidak bertahan lama. Sejak kecil Kayla diasuh oleh neneknya. Namun saat Kayla menginjak umur 8 tahun neneknya pun meninggal. Dan sejak saat itu Kayla harus belajar untuk menjadi anak yang mandiri.

Di meja makan sudah ada banyak makanan salah satunya makanan kesukaan Kayla yaitu nasi goreng dengan toping telur dan sosis. Kayla pun melangkah menuju meja makan dan duduk disalah satu kursi.

"Pagi bunda," sapanya dengan tersenyum tipis.

"Pagi sayang, cantik banget sih anak bunda pagi ini," puji Nia dengan senyuman manis.

Kayla hanya tersenyum kikuk.

"Yaudah ayok makan, nih bi Inah udah masakin nasi goreng kesukaan kamu," kata Nia seraya mengambil kan nasi goreng untuk Kayla. 

"Lain kali Kayla boleh minta dimasakin nasi goreng sama bunda?" tanya Kayla yang membuat Nia menoleh ke arah Kayla.

Ia memberikan sepiring nasi goreng kepada Kayla. "Kamu kan tau, bunda itu sibuk dan gak ada waktu buat masakin kamu. Lagian masih ada bi Inah yang masakin kan rasanya juga sama aja kok, udah makan sekarang," suruh Nia.

Kayla hanya menghela nafas berat. Memang salah jika seorang anak ingin menikmati masakan dari orang tua nya sendiri? Kayla hanya ingin merasakan masakan bundanya, karena selama ini ia tidak pernah merasa itu. Kayla iri dengan teman-temannya yang selalu menceritakan kebahagiaannya saat memasak bersama ibunya.

"Satu Minggu ke depan bunda gak ada dirumah," ucap Nia tiba-tiba Membuat Kayla sedikit terkejut

"Emang bunda mau kemana?" tanya Kayla penasaran.

"Bunda ada tugas kantor dan untuk itu bunda harus terbang ke Singapura," jelasnya

"Singapura? Selama seminggu?" tanya ulang Kayla.

"Iya, makanya kamu jaga diri baik-baik di rumah," pinta Nia

"Kalau aku nginep di rumah ayah aja gimana?"

Nia meletakkan sendok tiba-tiba yang menyebabkan bunyi benturan yang cukup nyaring di telinga.

"Bunda pergi ke Singapura itu bukan berarti kamu boleh tinggal sama ayah kamu, ngerti!"

"Dari pada aku di rumah sendiri lebih baik aku sama ayah bun, lagian juga selama ini bunda gak pernah betah dirumah buat nemenin aku," ungkap Kayla.

"Bunda ngelakuin ini semua juga buat kamu Kay!" pekik Nia dengan nada tinggi.

"Tapi yang Kayla ingin itu bukan ini bun," seru Kayla.

"Terus apa yang kamu mau, hah? Kamu mau tinggal sama ayah kamu itu yang kamu mau, iya?!" bentak Nia.

Kayla mencoba menahan diri untuk tidak menangis di depan sang bunda, walaupun sekarang kedua matanya sudah mulai berair.

"Mulai sekarang kamu harus bisa lupain ayah kamu!" suruhnya

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang