|Chapter 3🍁|

286 35 19
                                    

VOTE DAN KOMEN YA
HAPPY READING GUYS ^_^

🍁🍁🍁

Kayla masuk kedalam toilet dan menguncinya dari dalam. Tubuh Kayla merosot kebawah seraya memegang dadanya yang terasa sangat sakit.

"K-kenapa ... Kenapa selama ini gue gak sadar kalau Putri sebenarnya juga suka sama Afan," gumam Kayla dengan air mata yang sudah membasahi kedua pipinya.

"Tapi gue juga gak bisa bohongi perasaan gue sendiri kalau sebenarnya gue suka sama Afan." Kayla benar-benar bimbang.

Dengan wajah yang lusuh dan baju seragam yang sedikit basah Kayla pun akhirnya keluar dari dalam toilet. Sebelumnya Kayla sudah menghapus sisa-sisa air matanya dan setelah itu dengan langkah berat Kayla berjalan menuju mejanya. Pasti mereka sudah menunggu nya terlalu lama.

Kayla berjalan dengan kedua mata yang sembab. Ia berjalan dengan tidak fokus, hingga ia menabrak seseorang yang akan masuk ke dalam toilet.

Brukk.

Kayla jatuh tersungkur. "Aw," rintih Kayla.

"Eh sorry gue gak sengaja, lu gak papa kan?" tanya cowok tersebut. Kayla menggeleng pelan.

"Syukur deh lu gak papa, sini gue bantu." Cowok itu mengulurkan tangan kepada Kayla.

"Gak usah gue bisa sendiri," tolaknya mentah-mentah namun cowok itu hanya tersenyum tipis.

Kayla berdiri dan menatap cowok itu sekilas. Lalu ia pergi begitu saja meninggalkan cowok tersebut yang sedang berdiri di depan toilet.

Cowok tersebut mengembuskan nafasnya kasar. Saat ia akan masuk kedalam toilet tanpa sengaja ia menginjak sesuatu. Ia pun mengambilnya dan ternyata benda tersebut adalah name tag.

Name tag siapa ini~batinnya.

Cowok tersebut membalikan name tag yang ia temukan dan tertera nama KAYLA SHERLIANA.

"Nama yang bagus," gumamnya.

"Apa gue balikin aja ya? Sekalian kenalan gitu," gumamnya kepada diri sendiri.

Cowok tersebut akhirnya memutuskan untuk mengikuti Kayla sampai dimejanya.

Saat Kayla sampai dimeja dan ia pun  duduk disamping Afan dengan celingak-celinguk mencari kedua sahabat karibnya yang sudah tidak ada di tempat.

"Putri sama Meli mana?" tanya Kayla setelah duduk dikursinya.

"Mereka udah balik duluan Kay," jelas Afan.

"Balik?" Kayla mengerutkan keningnya.

"Iya tadi soalnya Meli disuruh nemenin nyokapnya arisan."

"Oh ... Y-yaudah kalau gitu gue juga mau balik." Lalu Kayla mengambil tasnya dan buru-buru keluar dari cafe tersebut.

"Eh Kay tungguuu!" teriak Afan yang tidak menghiraukan orang-orang yang sudah menatapnya.

Disisi lain ada cowok yang menatap mereka berdua keluar dari cafe tersebut. Ia mengembuskan nafas kasar. Harapannya untuk berkenalan dengan gadis itu pun pupus seketika.

"Ternyata udah punya cowok."

"Lebih baik gue simpen dulu aja deh name tag ini," gumam cowok tersebut.

🍁🍁🍁

Afan mengejar Kayla sampai keluar cafe. Afan menarik lengan Kayla pelan.

"Kay, pulang sama gue ya," ajak Afan.

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang