|Chapter 12🍁|

127 17 8
                                    

Kayla membuka kedua matanya. Ia masih merasakan nyeri di bagian kepalanya. Ia mengedarkan pandangan. Dan Kayla baru sadar bahwa ia sekarang ada di ruang UKS.


Kok gue bisa di UKS?~batin kayla.

Ia memosisikan diri nya menjadi duduk di pinggiran ranjang UKS.

"Kayka lo udah sadar," ujar Azka yang baru saja masuk kedalam ruang UKS.

"Loh Azka lo ngapain disini?" Kayla sedikit terkejut dengan kehadiran Azka. Ia jadi was-was, pasalnya hanya mereka berdua yang berada di UKS sekarang.

"Iya tadi kan lo pingsan waktu masih sama gue, ya gue langsung bawa lo ke UKS," jelas Azka.

"Nih diminum dulu." Azka mengambil teh hangat dan memberikan nya kepada Kayla. Kayla menerima teh tersebut dan segera meminum nya.

"Makasih ya."

"Sama-sama." Kayla turun dari ranjang UKS.

"Eh mau ngapain Kay, lo kan masih lemes," cegah Azka.

"Gue mau ke kelas," ucap nya lemah.

"Tapi lo masih lemes Kay, lagian bentar lagi juga bel istirahat."
Kayla terkejut.

"Jadi gue pingsan dari tadi dong."

"Ya iya."

"Ya ampun.. Jadi gue bolos pelajaran gitu?" tanya Kayla schok.

"Enggak kok gue udah bilang sama Afan dan dia juga udah bilang sama guru yang ngajar di kelas lo."

Kayla bernafas lega. "Syukur deh, eh tapi lo juga bolos pelajaran dong."

"Hehe.. Iya tapi tenang aja gue udah bilang sama temen gue."

"Ish tadi nya lo ikut pelajaran aja kali gak usah nemenin gue di UKS."

"Ya gue kan khawatir sama lo Kay, gue takut terjadi apa-apa sama lo."

"Apaan sih!" Kayla tersipu malu.

"Oh ya jadi gimana, lo nerima gue kan atau lo nolak gue?" tanya Azka dengan menarik turun kan kedua alis nya.

"Ish apaan sih Azka!" Kayla memukul perut azka.

"Aduh.. Kejam banget sih Kay."

"Eh sakit ya maaf," ucap nya.

"Iya gapapa, terus gimana?" Azka bertanya. Dia sungguh sangat penasaran dengan jawaban Kayla.

"Eum.. Gimana ya." Kayla nampak berpikir.

"Tapi kan bokap lo gak setuju kalau kita pacaran." Kayla menatap Azka. Azka hanya menghela nafas berat.

"Iya sih, tapi gue cinta sama lo Kay. Lagian yang bakal ngejalanin hubungan juga kita kan nantinya."

"Iya tapi gak mungkin dong kita ngejalin hubungan tapi salah satu orang tua kita gak ngerestuin hubungan kita."

"CK, terus lo mau nya gimana?"

Kayla menunduk. Dia bingung harus menjawab apa, bagaimana pun Kayla juga tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Walaupun dia dan Azka baru kenal beberapa hari tetapi diam-diam Kayla juga menyimpan rasa kepada Azka. Ya walaupun tidak sebesar perasaan nya kepada Afan.

"Kay ... " Azka memegang kedua tangan Kayla dan menatapnya intens.

"Kita mulai dulu hubungan ini Kay dan mungkin seiring berjalannya waktu bokap gue bakal ngerestuin kita."

"Kalau enggak?"

"Jangan pesimis gitu dong Kay, kita berjuang sama-sama, oke." Azka menyakinkan Kayla.

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang