Jam istirahat sudah berbunyi sedari tadi. Tiga cewek sedang duduk santai di kantin.
"Girls habis ini kita ke lapangan basket yuk," ajak Meli.
"Ngapain?" tanya Kayla seraya menyeruput jus jeruk.
"Biasalah Kay mau cuci mata," ucap Putri dibarengi kekehan.
"Ada-ada aja." Kayla menggeleng pelan.
"Gimana mau gak, kalau kalian gak mau gue mau ke sana sendiri."
"Lagian lo gak mau lihat Azka main basket, Kay?"
"Eh emang ada Azka?"
"Iyalah."
"Yaudah kalau gitu gue ikut." Kayla sangat bersemangat.
"Nah gitu dong."
"Lo jadinya ikut gak Put?" tanya Meli.
"Oke gue ikut."
"Yaudah ayok gas."
🍁🍁🍁
Kini mereka bertiga bergegas menuju lapangan basket. Disana terlihat Azka, Renal dan kawan-kawan sedang bermain basket.
"Nah tuh dia." Meli menunjuk kearah lapangan.
"Azkaaaa!" teriak Meli. Azka yang mendengar segera menenggok kesamping kiri. Meli nampak menyuruh Azka berjalan kearahnya.
"Dah sana," suruh Renal.
Azka mengangguk. "Gak usah cemburu lo."
"Biasa aja kali." Renal hanya terkekeh. Azka pun berjalan menghampiri Meli, Kayla dan Putri.
"Kenapa Mel?" tanya Azka.
"Nih ada yang kangen sama lo," kata Putri seraya mendorong Kayla.
"Putri apaan sih, tadi kan kita cuma mau nonton basket." Kayla salting.
Putri hanya terkekeh. "Yaudahlah Kay gapapa."
"Iya Kay gapapa, Gue sama Putri ke kelas dulu ya Kay bye-bye," pamit Meli seraya menarik lengan Putri dan pergi meninggalkan Kayla.
"Eh Mel Putt!" teriak Kayla namun tidak digubris oleh mereka berdua.
Kayla menghembuskan nafas pelan. Azka terlihat duduk dipinggiran lapangan.
"Duduk!" suruh Azka. Kayla pun duduk disamping Azka.
"Katanya kangen," sindir Azka.
"Eum eng--enggak kok biasa aja." Kayla gugup.
"Oh ya."
"Iya sebenarnya tadi itu gue, meli sama Putri cuma mau nonton basket. Eh malah mereka kaya gitu."
"Yaudahlah gapapa kan kita jadi ada waktu berdua." Azka menatap Kayla.
"Iya juga sih." Kayla tersenyum tipis.
"Oh ya mau minum?" tanya Kayla.
"Iya boleh."
"Dimana botol minumnya?" Kayla mengambil tas disampingnya dan mencari botol minum milik Azka.
"Disitu ada gak?"
"Iya ini udah ketemu, nih." Kayla memberikan nya kepada Azka.
"Makasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA [End]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] [Revisi bertahap] Cinta pertama tidak selalu akan menjadi indah. Cinta pertama pula yang bisa menyakiti hati kita - Kayla Sherliana. Seperti cinta Kayla dan Azka. Yang awalnya sangat menyenangkan dan berakhir dengan kekecewaan...