|Chapter 8🍁|

161 21 5
                                    

HAPPY READING ALL
VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK YA ^_^

🍁🍁🍁

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Namun Kayla belum beranjak pergi keluar dari kelas. Sedang Meli dan Putri? Mereka sudah dulu pergi keluar meninggalkan Kayla sendirian.


Kayla tidak marah kepada mereka berdua. Apalagi Kayla juga tadi sudah diajak namun Kayla menolaknya. Ia masih tetap duduk dengan tenang di bangku nya dengan memainkan ponselnya. Hingga seseorang mengagetkannya.

"Dorr!"

Kayla terkejut ia menoleh dan mendapati Azka yang sedang terkekeh.

"Ishh Azkaa gak lucu tau!" Kayla cemberut.

"Hehehe maaf Kay maaf." Azka duduk disamping Kayla.

"Lagian lh ngapain sih main masuk kelas orang aja," ujar Kayla ketus.

"Emang nya gak boleh Kay?" tanya Afan.

"Gak!" jawab nya singkat.

"Jutek banget sih Kay, lagi pms?" tanya Azka. Kayla hanya melirik tajam Azka. 

"Kay gue tuh kesini mau ketemu sama lu, tapi kok lu nya malah begini sih," ucap Azka dengan nada lemas. Kayla menatap Azka dengan ekspresi jutek nya.

"Terus gue harus gimana, Hah?" tanya Kayla.

"Senyum dong," suruh Azka.

"Gak!" Azka menghela nafas. Ia menyerah dengan sikap Kayla hari ini. Mungkin emang bener lagi pms kali ya ~ pikir Azka.

"Nih buat lu." Azka memberikan sebungkus cilok kepada Kayla.

"Gue kan gak minta cilok."

"Iya tapi ini dari gue khusus buat lu."

"Oh yaudah makasih." Kayla menerima cilok dan mulai memakannya.

Azka memperhatikan Kayla dengan seksama. Cantik satu kata yang terlintas di pikiran Azka. Senyum terukir dibibir Azka dengan masih setia memandang Kayla.

"Eh ngapain lu senyum-senyum," tegur Kayla.

"Ah enggak kok siapa yang senyum-senyum," ucap Azka gelagapan.

"Lah barusan tuh ngapain coba."

"Emangnya ngapain?" tanya Azka.

"Ck! tau ah," decak Kayla.

Azka hanya terkekeh pelan melihat Kayla yang emosi seperti ini kepadanya. Menurut Azka, Kayla terlihat lucu saat dia kesal.

"Em Kay nanti pulang sekolah lu mau gak nganter gue ke toko roti," ajak Azka tiba-tiba.

"Mau ngapain?" tanya Kayla.

"Mau beli beras!"

"Sejak kapan beli beras ditoko roti?" tanya Kayla bingung.

"Ya mau beli roti lah Kay!"

"Ye gak lucu," ucap Kayla sambil memakan ciloknya lagi.

"Lu mau gak? Kalau gak mau sih ya gapapa."

"Iya deh iya gue mau."

"Oke, sekalian mampir ke rumah gue ya," ujar Azka

"Ngapain?" tanya Kayla terkejut.

"Udah ikut aja, nanti juga lu tau kok."

"Iya deh iya."

"Yaudah kalau gitu gue ke kelas dulu ya," pamit Azka seraya mengacak puncak kepala Kayla. Membuat sang empu memanyunkan bibirnya.

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang