|Chapter 4🍁|

249 27 12
                                    

VOTE DAN KOMEN GUYS
HAPPY READING ALL ^_^

🍁🍁🍁

"Kaylaa!" teriakan seseorang membuat Kayla dan Azka yang sedang makan hampir tersedak.

"Ya ampun Meli, Putri gak usah teriak-teriak bisa kali!" omel Kayla.

Meli dan Putri hanya terkekeh. Kemudian mereka duduk di kursi yang tersedia tepat di depan Kayla dan Azka duduk.

"Sorry Kay lagian lu sih kekantin gak bilang-bilang!" ucap Putri kesal.

"Ya salah kalian sendiri lah, siapa suruh berangkatnya siang."

"Ya sory Kay." Putri memelas sedangkan Meli nampak mengamati seseorang yang duduk di depan nya.

"Lu Azka kan?" tanya meli memastikan. Seketika Kayla dan Putri menoleh kepada Meli. Begitu juga Azka dengan yang mendongakkan kepalanya.

"Eh Meli." Azka memasang wajah nyengir.

"Lu ngapain duduk di sini, emang lu kenal sama Kayla?" tanya Meli

"Kenal."

"Mel, siapa sih?" Putri mulai kepo.

"Nih orang tuh tetangga gue, satu komplek gue sama dia," jawab Meli.

"Jadi lu sama Azka tetanggaan?" Kayla tidak percaya.

"Iya Kay, kok lu bisa kenal sih sama Azka?" tanya Meli penasaran.

"Atau jangan-jangan lu sama Azka ada anu-anu ya," goda Putri.

"Enggak, Gue gak sengaja kenal sama dia," kata Kayla.

"Jadi kemarin gue gak sengaja nabrak Kayla di toilet cafe scarlet," ungkap Azka.

"Oh gitu, eh tapi kalau dilihat-lihat nih ya kalian berdua itu cocok tau," celetuk Meli.

"Ih Mel, apaan sih!" Kayla jadi salting sendiri sedangkan Azka, ia hanya senyum-senyum dengan sesekali melirik kearah Kayla yang salah tingkah.

"Bener kata Meli, gimana kalau kalian berdua pacaran aja," suruh Putri dengan penuh semangat dan langsung disetujui oleh Meli. "Good idea Put."

"Ish kalian berdua nih apa-apaan sih." Putri dan Meli hanya tertawa disusul Azka. Sedangkan Kayla sekarang dirinya sudah benar-benar salah tingkah.

"Udah jadian aja kali, udah di restuin lho ini sama besti," kata Putri.

"Nah tul, restu bestie itu selayaknya restu orang tua," ucap Meli dan di acungi dua jempol oleh Putri.

"Eh udah ah gak kasian apa, lihat tuh bestie lu dah salting gitu," kata Azka dengan terkekeh.

"Ih Azka, lu apaan sih," ucap Kayla dengan membuang muka. Pasalnya sekarang Azka sedang menatapnya.

Meli dan Putri hanya terkekeh melihat raut wajah Kayla yang sudah memerah karena salting.

"Kayla," sapaan seseorang membuat tawa itu terhenti.

Kayla yang merasa terpanggil pun menengok kesebelah kanan bersamaan dengan Azka, Putri dan Meli.

"Afan."

Oh jadi ini yang namanya Afan~batin Azka.

"Lu ngapain kesini sih Fan?" tanya Meli penasaran.

"Lu belum sarapan ya Fan? Yaudah gue pesenin ya," tawar Putri dengan tersenyum sumringah.

"Eh enggak usah Put gue udah makan kok," tolak Afan.

"Terus ngapain lu kesini?" tanya Meli dengan nada ketus.

"Gue ke sini karena nyari Kayla," jelasnya.

Semua orang nampak terkejut mendengar penjelasan dari Afan, tak terkecuali Putri. Seketika raut wajah Putri berubah, Kayla dan Meli yang sudah mengerti pun saling tatap.

Suasana pun seketika berubah menjadi canggung saat tiba-tiba Afan mengambil bangku dan meletakkannya tepat di samping Kayla

"Eh gak ada ya nyuruh lu duduk," ucap Meli sambil mengarahkan jari telunjuk kearah Afan duduk.

"Gue capek berdiri," ucap Afan. Meli mendengus kesal dengan sikap Afan.

"Eh lu siapa ya?" tanya Afan kepada cowok yang duduk di samping Kayla. Ia baru sadar dengan kehadiran cowok itu.

Azka mengulurkan tangannya kepada Afan. "Kenalin gue Azka," Azka memperkenalkan diri

"Ngapain lu di sini, emang lu kenal sama mereka?"

"Kenal," jawabnya singkat. Afan menatap tajam ke arah Azka dan dibalas oleh Azka. Kemudian dirinya bangkit dari duduknya.

"Gue cabut dulu," pamitnya dan membuat semua bingung dengan sikapnya.

Azka pun tiba-tiba berdiri. "Gue juga pamit ke kelas dulu ya." Lalu meninggalkan mereka bertiga di kantin.

"Tuh anak pada kenapa yak?" tanya Meli yang masih bingung dengan sikap keduanya.

"Em mending kita ke kelas yuk," ajak Putri memecah kecanggungan.

Putri dan Meli sudah mulai melangkah, namun dicegah oleh Kayla.

"Tunggu," cegahnya. Meli dan Putri pun ikut berhenti dan menatap Kayla bingung.

"Put, lu jangan cemburu ya lu kan tau kalau gue sama Agan itu--" ucapan Kayla dipotong oleh Putri

"Gue ngerti kok, lu tenang aja kali lagian lu juga kan bestie gue," ucap Putri dengan tersenyum.

"Thanks ya Put." Putri mengangguk.

"Nah gini dong, jangan canggung-canggungan lagi," ucap meli sambil merangkul kedua sahabatnya.

🍁🍁🍁

Jam pertama adalah mata pelajaran matematika. Bu Indri selaku guru mapel pun sudah berada didalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak," sapa bu Indri seraya duduk di kursi.

"Pagi bu," sahut satu kelas.

"Oke sekarang kita memasuki bab 2 ya, udah ambil buku paketnya?" tanya bu Indri.

"Belum bu," jawab salah satu siswa.

"Yaudah kalau gitu, salah satu dari kalian tolong ambilin buku paket diperpustakaan sekarang ya," suruh bu Indri.

Kayla mengacungkan jari nya. "Biar saya sama Meli aja bu yang ambil," usul Kayla.

"Yaudah silahkan Kayla, Meli." bu Indri mempersilahkan Kayla dan Meli.

Mereka berdua berjalan menuju perpustakaan. Berjalan sambil berbincang, hingga Kayla tak sengaja menabrakan seseorang tepat di depan Perpustakaan.

Bugh..

"Aduhh," rintihnya.

"Kalau jalan pake mata dong jangan pake dengkul!" bentak seseorang tersebut.

"Eh situ waras gak sih? Dimana-mana kalau jalan mah pake kaki bukan pakek mata!" cibir Meli.

"Terserah gue dong mulut-mulut gue kok situ yang sewot sih! " ucapnya kesal.

Meli mendengus kesal.

"Udah deh Mel gak usah diladenin," bisik Kayla seraya melirik ke orang tersebut. Meli mengembuskan nafas kasar dan mengangguk pelan.

"Ayok ah masuk." Kayla segera menarik Meli masuk ke dalam perpustakaan.

"Ih sok banget sih tuh cewek!" ucapnya geram.

"Udahlah Ta biarin aja gak usah diladenin," saran Calista.

Ya seseorang tersebut adalah Meta dan Calista. Siswi kelas XII IPS 1, Meta mempunyai sifat yang suka caper kepada semua orang. Sedangkan Calista sifatnya agak lemot.

Meta mendengus kesal. Ia menghentakkan kakinya dan pergi begitu saja.

"Eh Meta tungguu!" Calista berlarian menyusul Meta.

🍁🍁🍁

To be continued

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang