|Chapter 24🍁|

90 9 2
                                    

Meli dan Putri sedang duduk santai di dalam kelas. Putri sibuk  membaca buku sedangkan Meli, ia sibuk menscroll instagram.


"Mel, ngomong-ngomong Kayla kok belum berangkat ya?" tanya Putri seraya meletakkan buku dimeja.

"Eh iya ya, tumben banget. Biasanya juga Kayla yang duluan berangkat." Meli masih tetap fokus ke layar ponselnya.

"Mungkin masih dijalan kali ya," tebak Putri.

Meli mengangguk. "Iya kali."

Putri pun mulai kembali membaca buku.

"Whatttt!" kedua mata Meli melotot sempurna.

"Ishh Meliii kaget tau!"

"Put-Put lo harus lihat ini." Meli memberikan ponselnya kepada Putri.

"Apaan sih?"

"Udah tuh lihat aja," suruh Meli.

Putri pun melihat ke layar ponsel Meli. Betapa terkejutnya Putri saat melihat seseorang sedang berkelahi. Dan seseorang itu adalah Afan, orang yang ia sukai. Putri menganga tidak percaya.

"In-ini kan Afan."

"Bener banget, tapi kenapa coba Afan berantem sama Azka?" Putri dan Meli saling pandang beberapa detik.

"Kayla!" ucapnya bersamaan.

Mereka pun segera bergegas keluar dari dalam kelas. Di depan kelas Putri dan Meli dikejutkan oleh kehadiran Kayla.

"Kayla," ucapnya kompak.

"Me-meli, Put-putri kalian mau kemana?" tanya Kayla gugup seraya mengapus air matanya.

"Kay, lo harus tau. Sekarang Afan sama Azka lagi berantem di parkiran," jelas Meli dan diangguki oleh Putri.

"Hah? Kalian serius?" tanya Kayla.

"Serius Kay, nih ya mending lo cek langsung aja di instagram lambe julid," suruh Putri.

"Ah iya Kay, nih gue tunjukin." Meli menunjukkan ponselnya kepada Kayla. Kayla menganga tidak percaya. Benar-benar mereka seperti anak kecil~pikir Kayla.

Kayla segera berlari menuju parkiran. Tanpa memperdulikan teriakan dari kedua sahabatnya.

"Mending kita kejar Mel."

"Bener-bener ayok." Meli dan Putri pun mengejar Kayla.

🍁🍁🍁

Sesampainya di Parkiran Kayla hanya diam tidak berkutik. Karena sekarang parkiran penuh oleh murid-murid yang melihat perkelahian Afan dan Azka.

"Kay, sumpah lo larinya kenceng banget sih gu-gue capek ngejar lo."

"Bener banget sumpah." Meli dan Putri terlihat ngos-ngosan.

Kayla hanya mengacuhkan mereka berdua. Kemudian Kayla mulai masuk kedalam kerumunan murid-murid tersebut.

"Eh Kay!" seru Meli.

"Ayok ah Mel kita ikuti Kayla," ajak Putri. Meli mengangguk. Mereka berdua mengekori Kayla dari belakang.

Sampainya di tengah-tengah kerumunan Kayla melihat Afan dan Azka yang saling memukul satu sama lain.

Bugh. Bugh.

"Azka cukup! Cukup!" lerai Meta.

Kayla menatap Meta tajam. Bisa-bisa nya si memet caper sama pacar gue~batin Kayla.

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang