|Chapter 21🍁|

107 9 6
                                    

Kayla duduk termenung di samping jendela kamar. Diluar hujan turun sangat deras membasahi bumi ini.

Sedari tadi Kayla memandang layar ponselnya. Ia sedang menunggu pesan dari seseorang siapa lagi kalau bukan Azka.

Sejak pulang dari kedai es krim sampai sekarang Azka belum mengirim pesan kepadanya. Kayla menghela nafas kasar.

"Apa Azka marah ya sama gue?" tanya nya pada diri sendiri.

"Tapi kenapa harus marah sama gue," gumamnya pelan.

Kayla kembali mengecek ponselnya, namun lagi-lagi Azka belum mengirimkan pesan kepadanya.

"Yaudahlah mungkin Azka lagi belajar."

"Sebaiknya gue juga belajar aja deh." Kayla pun mulai membuka buku pelajar.

Ia memahami materi-materi yang sudah di sampaikan beberapa hari yang lalu. Dan mencoba membaca materi berikutnya.

Namun tiba-tiba ponselnya bergetar dan ternyata ada pesan masuk. Kayla segera membukanya dengan penuh antusias dan senyuman manisnya. Namun seketika senyuman nya mulai memudar. Kayla menghela nafas pelan.

"Gue kira dari Azka"

Afan

|Kay lgi ngapain?

Lgi belajar nih|

|Oh besok ada tugas gak?

Enggak sih kayanya|

|Syukur deh

Oh ya Fan, besok gue nebeng lo ya☺️|

|Lah emang lo gak di jemput sama Azka?

Sebenarnya Azka udah nawarin sih, tapi gue gak enak takutnya ngerepotin|

|Oh ... Yaudah besok gue jemput lo ya

Oke thanks ya Fan|
Gue lanjut belajar dulu ya bye Afan 😁|

|Iya Kay, selamat belajar❤️

Lagi dan lagi Afan selalu memberinya emoticon love. Kayla hanya menghela nafas pelan.

"Tenang, tenang inget Kay udah punya pacar." Kayla mengingat kepada dirinya sendiri.

Kayla pun menghapus pesan dari Afan dan meletakkan ponselnya diatas nakas. Ia pun melanjutkan aktivitas belajar nya.

🍁🍁🍁

Seorang gadis sedang duduk di depan teras rumah dengan memandangi foto seseorang yang amat sangat ia cintai dalam diam selama ini.

Putri Felisiana, tak henti-hentinya memandangi foto tersebut. Foto Afan yang ia ambil secara diam-diam saat Afan sedang fokus membaca buku pelajaran di kelas.

"Ganteng banget sih calon suami gue." Putri cekikikan sendiri.

"Ngomong-ngomong Afan sekarang lagi ngapain ya?"

"Gue coba chat ah."

Calon suamik❤️

Afan|
Lgi ngapain?|

Cukup lama Putri menunggu balasan dari Afan namun tidak membalas-balas pesannya.

"Kenapa gak dibales sih, apa mungkin dia lagi sibuk terus gue ganggu. Duh gimana nih."

Tlung.

Pesan masuk. Putri segera membukanya.

Calon suamik ❤️

|Gue lgi bljr

Wah rajin banget sih calon suamik gue🤣|

Namun pesan tersebut segera Putri hapus. Mumpung Afan belum lihat. Hehe.

Wah rajin banget ya☺️|
Oh ya gue ganggu ya?|

|Iy

Jadi gue beneran ganggu lo? Sorry ya fan|

|Hmm
|Lo tdi slh ngtik atau gmn?

Maksud lo Fan?|

|Calon suamik
|Maksudnya apa?

Hah lo kok tau gue kan udah hapus tuh pesan|

|Gue kan pke wa GB

Ya ampun Putri nego banget sih! Kenapa gak kepikiran sampe situ!

Putri mengerutuki dirinya sendiri karena hal konyol itu.

"Duh bego banget sih gue!"

Hehe itu cuma becanda Fan😁😅|

|Oh

Putri menghela nafas panjang. "Putri," panggil Murti---mama Putri.

"Iya ma."

"Kamu ngapain diluar?"

"Lagi cari angin ma."

"Udah ah cari anginnya, lagian ini masih hujan apa kamu gak kedinginan diluar dari tadi."

Putri hanya terkekeh pelan. "Yaudah ayok masuk nanti kamu masuk angin lho."

"Iya ma."


🍁🍁🍁

Bersambung..
Next part?

KAYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang