Klik bintang dulu ya:)
••
•
Happy Reading💗
Kayla sedang duduk di taman dekat komplek rumahnya. Ia datang bersama dengan Meta. Namun beberapa menit yang lalu Meta ijin untuk membeli minum terlebih dahulu. Tapi sampai sekarang tidak kunjung datang. Kayla mencoba menelfon Meta.
"Halo Ta lo dimana?"
"..."
"Apa? Terus gue gimana?"
"..."
"Yaudah deh gue balik aja."
Kayla mematikan telfon sepihak dan bergegas pulang ke rumah. Karena Meta bilang dia sakit perut dan pulang terlebih dahulu. Sebagai saudara Kayla mengkhawatirkan Meta.
Langkahnya terhenti saat ia melihat dia yang sekarang sedang berada di hadapannya. Dia yang selama ini Kayla coba untuk melupakannya. Dia yang selama ini selalu mengganggu pikirannya.
Dia Azka. Cowok yang dulu ia cintai, cowok yang dulu ia kagumi dan cowok yang dulu begitu ia sayangi. Tapi sekarang tidak, dimata Kayla cowok tersebut adalah masalalu yang harus ia lupakan. Yang tidak untuk diingat. Dan sekarang saat Kayla sedang berusaha untuk melupakannya, kenapa dia malah muncul lagi ke dalam kehidupannya.
"Kayla."
Kayla hanya terdiam. Bibirnya terasa membeku dan waktu terasa berhenti dengan sendirinya.
"Kay, akhirnya aku bisa ketemu lagi sama kamu." Azka segera memeluk Kayla erat. Ia sangat rindu dengan Kayla. Dirinya juga merasa bersalah sudah meninggalkan Kayla. Kayla hanya diam. Ia tidak membalas pelukan dari Azka.
"Maafin aku Kay, maaf." Azka mengelus lembut rambut Kayla.
Tanpa sadar bulir putih keluar dari kedua mata Kayla. Memang mulutnya selalu berkata bahwa dirinya akan melupakan Azka dan mengubur semua kenangannya dengan Azka. Namun hatinya tidak bisa dibohongi, perasaannya masih sama. Di dalam hatinya masih tersimpan nama Azka, hanya Azka seorang. Rasa cinta itu tidak bisa dihilangkan begitu saja. Perlu waktu yang cukup lama bagi Kayla. Dan sekarang dirinya belum sepenuhnya melupakan Azka dan sepertinya dirinya masih mengharapkan Azka kembali.
Kayla akhirnya membalas pelukan dari Azka. Kayla juga sangat merindukan Azka. Sangat-sangat meridukannya. Azka melepas pelukan tersebut dan menghapus sisa air mata Kayla menggunakan ibu jarinya.
"Aku minta maaf ya."
"Aku udah maafin kamu kok, sebelum kamu minta maaf."
"Makasih, Kay." Kayla hanya mengangguk pelan.
"Jadi sekarang kita baikan?" tanya Kayla canggung.
"Iya, balikan juga bisa kalau kamu mau." goda Azka. Kayla terkekeh pelan.
"Tapi maaf untuk sekarang aku belum bisa buat balikan sama kamu." Azka hanya tersenyum tipis.
"Iya gapapa kok, yang terpenting kita udah baikan." Azka mengacak rambut Kayla gemas. Kayla hanya tersenyum kikuk.
"Em.. Aku pulang dulu ya, kasian Meta di rumah sendirian dan katanya dia lagi sakit perut."
"Eh.. Em.. Sebenarnya Meta gak sakit Kay." Kayla mengerutkan keningnya.
"Jadi gini.. Kemarin aku nyuruh Meta buat temuin kamu sama aku. Ya karena aku mau minta maaf sama kamu, Kay."
"Jadi.. Ini semua akal-akalan kamu?"
"Ya bisa dibilang gitu." Azka terkekeh pelan. Kayla mencubit perut Azka.
"Ih dasar ya!"
"Aw.. Sakit Kay," keluh Azka.
"Lebay," cibirnya. Azka memandang wajah Kayla intens membuat Kayla merasa risih.
"Biasa aja dong natapnya!"
"Hm.. Kay sekarang kita kan udah baikan, terus kalau seandainya nanti aku ninggalin kamu lagi apa kamu bakal marah sama aku?" tanya Azka hati-hati takut menyinggung hati Kayla.
Deg. Kamu mau kemana lagi Azka?~batin Kayla bertanya-tanya.
"Enggaklah kan aku udah bukan siapa-siapa kamu lagi," jawab Kayla teepaksa, membuat hati Azka perih.
Kayla hanya tersenyum tipis. Sangat tipis hingga tidak terlihat jelas oleh Azka. Kayla takut akan perpisahan lagi. Kayla juga tidak ingin perpisahan itu terjadi kembali. Perpisahan yang membuat hatinya sangat sakit.
"Kay, tap--"
"Yaudah kalau gitu aku pulang dulu ya," pamit Kayla.
"Kay.. "
"Aku mau pulang Azka." Azka nampak menghela nafas pelan.
"Aku boleh nganter kamu pulang?" tawar Azka. Kayla tampak berpikir sebentar.
"Boleh," jawabnya dengan senyuman yang membuat hati Azka adem.
"Yes! Oke ayok." Azka mengulurkan tangan kepada Kayla. Kayla pun menerima uluran tangan tersebut. Mereka berdua berjalan beriringan dengan tangan yang menggenggam satu sama lain.
Hari ini Kayla nampak bahagia. Hati yang selama ini terluka akhirnya perlahan membaik. Namun dirinya belum sepenuhnya yakin kepada Azka. Dan tidak akan berharap banyak lagi kepada dia. Sebab ia tidak mau merasakan sakit hati yang terlalu dalam lagi.
🍁🍁🍁
Bersambung..
Next part?
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA [End]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] [Revisi bertahap] Cinta pertama tidak selalu akan menjadi indah. Cinta pertama pula yang bisa menyakiti hati kita - Kayla Sherliana. Seperti cinta Kayla dan Azka. Yang awalnya sangat menyenangkan dan berakhir dengan kekecewaan...