....
Sudah hampir 2 jam Chen menunggu disamping ranjang jihoon , menunggu sang anak bos nya terbangun dari tidur lelapnya , selepas operasi tadi jihoon memang belum tersadar , karna diperkirakan operasi akan lama namun ternyata sangat cepat , dan tentunya berhasil dengan kelincahan Suho dan ketelitian lay.
CEKLEK.
Pintu terbuka dan menampilkan lay dan suho yang tersenyum manis sambil berjalan menuju Chen yang masih menunggu dengan setia disamping ranjang jihoon.
"Kau sungguh masih menunggu disini , ku hitung sudah 2 jam kau berada disini Chen" ucap suho
Chen tersenyum tipis.
"Kau perlu istirahat , pulanglah ke mansion leeteuk. Istirahatlah disana , aku yang akan menjaga jihoon, Seohyun dan leeteuk disini bersama lay" ucap suho
Chen menggeleng.
"Aku tidak bisa meninggalkan mereka tuan suho , aku akan tetap disini sampai tuan jihoon membuka matanya dan nyonya seohyun juga tuan leeteuk sembuh" ucap chen
"Aku tau kau setia dengan keluarga byun, namun kau juga tak bisa terus seperti ini. Kau bisa kembali setelah kau puas tidur ditempat yang nyaman Chen" ucap lay
"Tak apa tuan lay.. aku akan tetap disini, kumohon biarkan aku juga ikut menjaga tuan leeteuk,nyonya Seohyun dan tuan jihoon disini.." ucap chen
Suho dan lay menghela nafas .
BRAK!
Suho, lay dan Chen langsung menengok ke belakang , disana terdapat dokter Han yang sedang berjongkok sambil mengatur nafasnya .
"Yak Han! Kau tau bukan disini ada jihoon yang masih sakit? Haishh, aku merasa aneh bertemu dokter bentukan seperti mu disini" pekik suho
"T---tapi hosh hosh, ini penting!" Pekik han
"Penting? Soal apa?" Tanya suho
"Nyonya Seohyun!! Nyonya Seohyun sadar dari kritisnya! Ia berteriak memanggil nama tuan leeteuk dan tuan jihoon sedari tadi" ucap han
Suho , lay dan Chen tanpa aba aba lagi langsung meninggalkan Han yang masih mengatur nafasnya di pintu , dan berlari menuju ruangan seohyun.
"Nasib , udah lari²an capek. Malah ditinggal , hueee" pekik han.
...