☁︎
alina menemui harry dan cedric sehari sebelum pertandingan. Ia memberikan sebuah jimat. Perasaan nya tak enak. Ia memberikan harry sebuah gelang dan cedric sebuah cincin.
"Aku memiliki perasaan yang buruk tentang tantangan terakhir ini" gumam alina. Draco segera merangkul nya. "Tenang saja love. aku yakin mereka baik baik saja" draco mengusap pelan rambut alina, menyalurkan ketenangan.
"Draco" lirih alina, ia menghentikan langkah nya. Draco membungkuk men sejajarkan wajah nya agar sama dengan alina.
"tenang lah love" draco menangkup wajah alina lalu mengecup bibir nya singkat.
"Heii!" Tegur alina tidak terima, draco malah terkekeh lalu mereka melangkah menuju tribun.
Mereka duduk di belakang hermione dan ron, jari jemari draco menggemgam erat jari alina.
"Wahh lihat lovebird" goda hermione mendapatkan siulan dari ron.
"Diam weasley, iri saja" ucap draco merangkul pundak alina.mereka menjadi pusat perhatian, namun mereka tak peduli.
para pejuang memasuki lapangan, prof dumbledore menyuruh para penonton diam, tantangan ketiga adalah memasuki labirin itu, siapa yang bisa kembali membawa piala dari labirin itu ia lah pemenang nya.
"HARRY!!" Teriak semangat dari hermione dan alina. Pria berkaca mata itu melambaikan tangan nya.
"HARRY JANGAN LUPA KALAU MENAANG TRAKTIR KAMI MAKAN" pekik ron mengundang tawa.
"ron!" Tegur hermione lalu tertawa.
"isi otak mu makanan semua weasley" ucap draco di iringi tawa hermione, alina.
"terserah aku malfoy" balas ron sinis, lalu kembali menatap para pejuang.
alina juga bersorak mendukung cedric namun langsung di bekap oleh draco. "Jangan berlebihan, sayang. Dukung potter saja" ucap draco lembut. Alina menghela nafas. "Dia juga teman ku drake" alina mengecup pipi draco, membuat pria itu terdiam.
Para pejuang mulai memasuki labirin itu. Perasaan alina mulai campur aduk. Draco yang merasa gadis nya gesah pun memeluk nya dan membenamkan kepala alina di dada nya. "tenang lah love" alina menganguk, namun hati nya masih panik.
"drake, aku ingin turun sebentar" izin alina memohon pada draco, pria itu tak tega dan menghela nafas nya.
"boleh love, tapi aku ikut" ucap draco mengelus pelan rambut alina. "Tak perlu drake" alina berdiri dan mengecup pipi draco dan izin pada kedua sahabat nya.
Ia turun menemui albus dumbledore. "Profesor, pleasee akhiri semua ini" mohon alina.
"tidak bisa al, ini semua sudah berjalan" albus menepuk pundak alina. "Kembali lah, mereka akan aman" kata albus dengan lembut.
Alina menatap albus, pria itu menganguk pelan, ia melangkah pergi namun berbalik dan masuk ke dalam labirin.
"ALINA!!" teriak profesor dan para murid.
Draco, hermione, ron berlari ke bawah menyusul alina namun di tahan para profesor.
Gadis itu tak peduli, ia menelusuri labirian, dan berteriak memanggil nama para pejuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐬𝐡𝐞'𝐬 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 | D.M
FantasiKepergian wanita yang ia cinta membuat draco terpuruk. Draco tidak mau menerima kenyataan bawah orang yang ia cintai sudah pergi untuk selama nya. •the girl who has it all •the boy who lived •the boy who had no choice •the girl who shines the light ...