hunch and lose

1.2K 162 51
                                    

Tak di sangka sangka, hasil pertandingan gryffindor melawan Slytherin cukup sengit. Namun pertandingan ini di menangkan oleh para Singa. Selepas itu terjadilah inside Lavender mencium Ron di tengah tengah keramaian. Alina tau pasti sahabat nya Hermione merasakan sakit hati.

"Bagaimana Harry, Al. Waktu melihat Ginny bersama dean, dan Malfoy bersama haider?" tanya Hermione sedu. Ini ia seperti gadis yang sangat patah hati, atau bisa di bilang sad gril.

Menit selanjut nya, Lavender datang sembari melingkarkan tangan nya di lengan Ron. Oh sunguh ini awalan yang buruk. Burung burung itu menyerang Ron dan Lavender, ini amarah hermione memuncak di akibatkan oleh kecemburuan nya. Setelah ron dan lavender pergi, hermione kembali terduduk di anak tangga, menagis seguk. Alih alih harry dan Alina memeluk nya.

"Begini rasa nya" jawab mereka bersamaan, membalas pertanyaan Hermione yang baru sempat terbalas.

Hari telah berganti, di awali dengan hal yang suram. Di mana pandangan pertama Alina saat memasuki Great hall adalah draco. Yang sedang bersama samara. Ia berfikir mungkin hubungan mereka tidak bisa bersatu lagi, apa yang mau ia harapkan.

"Pagi Al" Sapa si pemilik iris berwarna biru terang, Willam. Datang dengan senyum sumrigah.

"Pagi Will" sang Gadis membalas dengan senyuman manis nya. Kini William melingkarkan lengan nya di bahu gadis itu dan mengajak nya berjalan menjauh.

"Aku dengar dengar, si ron memiliki pacar" ia membuka pembicaraan, Alina membalas nya dengan agukan.  

"Benarkah? Siapa?" William berkata dengan atusias membuat Alina terkekeh pelan lalu menjawab pertanyaan nya. Lalu kembali berjalan di sekitar koridor

—'


Pesta natal slughron, hanya beberapa siswa terpilih yang di undang ke acara itu. Ini Alina dan william berpasangan datang ke pesta itu. Yang awal nya ia berniat ingin mengajak draco namun kembali teringat bahwa ia bukan siapa siapa nya lagi.

Sahabat nya yang satu ini sungguh bodoh, ralat. Untuk kali ini ia sangat bodoh. Hermione. Ia mengajak mclaggen untuk menjadi pasangan nya. Berniat untuk membuat ron cemburu malah bernasip seperti mala petaka, ia menghindar dari pria mengerikan itu.

Alina menikati pesta itu, dengan william yang selalu melemparkan gurauan yang membuat nya selalu berhasil tertawa bahkan berdansa bersama, dan melupakan tentang draco yang memenuhi fikiran nya, Tak lama kemudian, mr filch datang menarik seseorang masuk dengan kasar. Draco.

Dia orang nya, menyelinap keluar dan mencari alasan bahwa ia di undang ke pesta ini, namun sekejap pandangan nya tertuju pada Alina dan william. Sulit di artikan lalu kembali membuang wajah nya dan keluar bersama snape.nya

Hari telah berganti, pandangan Alina masih saja tak bisa lepas dari Draco yang kini memang benar benar lekat dengan samara. Bahkan saat di taman ia sempat melihat draco berbaring di paha gadis itu dan tangan samara bergerak mengelus surai platina nya. Sakit rasa nya, tanpa di sadari air mata nya mengalir turun ke pipi nya, draco sempat menyadari keberadaan gadis itu, namun ia merespon nya dengan acuh. Kini alina telah benar benar pergi dari sana.

"Mata mu ada apa?" hermione berusaha menepis tangan Alina yang tengah menghalangi wajah nya itu.

"Biasa pevees" ia berbohong, hermione bisa marah besar kita mengetahui ia mengangis karena draco.

"Ah yang benar saja, hatu jahil itu" sangat mudah bukan, ia percaya. Alina pintar menipu.

Beberapa kelas sudah mereka hadiri. Kini Alina, harry, ron, hermione tengah duduk di aula sembari bercanda gurau.

𝐬𝐡𝐞'𝐬 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 | D.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang