𝒉𝒆𝒂𝒍𝒕𝒉

1K 155 37
                                    

Alina berjalan di koridor, orang orang menatap nya takut, tapi gadis itu tak peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alina berjalan di koridor, orang orang menatap nya takut, tapi gadis itu tak peduli.

"alina...." panggil sesorang.

"hai drake... apa kau tidak takut menghampiri ku, lihat orang orang dari jauh saja sudah takut" alina menghela nafas nya kasar.

"untuk apa aku takut pada gadis mengemaskan seperti mu" kata draco mengaacak rambut alina.

"Darco sialan! Aku sudah merapihkan nya!!" Kesal alina, namun pria itu lari kabur.

Alina mengejar draco ke sana dan kemari, draco asik tertawa sambil berlarian. Fikiran orang tentang alina menyeramkan orang luput ketika melihat alina tersenyum.

"dapat" kata alina sambil memgang punggung draco dari belakang.

Nafas mereka ter engah engah alina membungkuk memgang lutut nya.

"padahal aku memanggil mu karena di suruh madam promfery ke hospital wing" kata draco sambil menenetral nafas nya.

"hospital wing! itu kan sangat jauh dari sini! Kau ini" kesal alina.

"kau yang mengejar ku sayang..." ucap draco menggoda. Alina salah tingkah pipi nya memerah.

"a-apaan si " geurtu alina gemas.

"emang aku tadi manggil kamu apa?" kata draco jahil.

"sayang" kata alina.

"apa sayang..." lirih draco, pipi alina semakin merona merah.

"kau!!  berhenti lah menggoda ku" kesal alina memukul dada draco.

pria itu diam saja, ia menatap alina gemas lalu menggendong nya ala bridal style. Alina terlonjak kaget dan mengalungkan tangan nya di leher draco.

"sialan draco turunkan, di lihat banyak orang" ucap alina, namun tak di gubris draco pria itu tetap berjalan.

"diam love aku akan mengantar mu ke hospital wing" ucap draco menggoda dan menatap alina, pandangan semua murid tertuju pada mereka.

"aku bisa sendiri drake, aku masih punya kaki" ucap alina "hei turunkan aku sialan pirang!! Ferret"

cupp.

satu kecupan di kening alina, sialan terdiam bungkam. Tubuh nya meatung. Pipi nya merah merona.

"ingat di menara astronomi, kau tidak boleh mengejek ku ferret lagi atau ku cium, itu baru di kening kalau kau mengejek lagi ku makan bibir mu" kata draco menyeringai menatap iris hijau alina. Gadis itu diam tak berkata apa apa.

"good girl"

akhir nya mereka sampai di hospital wing, di sana terdapat para pejuang triwizard yang sedanh di periksa kesehatan nya.

Wajah alina merah merona, ke empat pejuang dan madam promfery menatap nya.

alina menjatuhkan diri dari gendongan draco, harry menatap alina menggoda.

𝐬𝐡𝐞'𝐬 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 | D.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang