Meet

664 105 16
                                    

Berhari hari telah berlalu Alina dan William masih tidak menemukan keberadaan ketiga semprul itu. Di telusuri nya tiap tiap hutan terakhir kali ia melihat berita tentang Harry Potter yang muncul pada kementrian sihir.

"Haduh cakep sekali ya?" William terduduk di sebuah batu besar meneguk sebotol air.

"Tidak sih, lagi pula siapa yang menyuruh mu ikut" balas Alina cuek, toh William ikut karena kemauan nya sendiri bukan karena diri nya.

"Kata hati ku, lagi pula tidak baik seorang gadis berjalan sendirian di tengah hutan kalau ada aku kan aman. William si pangeran berkuda" ia berpose seakan akan sedang menunggangi sebuah kuda.

"Dasar kebanyakan halu" Alina melempar kekirik kecil, lagi pula yang William tunggangi adalah sebuah batu besar bukan seekor kuda atau hewan lain nya.

Alina tersenyum meningkat beberapa minggu yang Lalu saat William menyelamatkan nya, seekor harimau besar mengejar nya Alina terus menghindar ia bisa saja membunuh hewan itu namun rasa tak tega menghantui nya.

Untung saja ada William yang membantu nya dengan mengalihkan perhatian hewan itu dan memberi nya sepotong daging yang biasa nya ia lihat di rumah newt.

Kini William terlihat seperti newt, pecinta hewan ia tersenyum melihat seberapa cepat akrab nya William dengan hewan, rasa nya berada di dekat William senyaman ia berada di dekat Newt. William menyuruh Alina untuk menghampiri nya, memberi petunjuk saat di kejar hewan buas seperti itu.

"Ya sudah ayo kita jalan lagi cari si tiga semprul" ia tegak dari duduk nya merangkul Alina lalu mengecupi puncak kepala gadis itu berkali kali.

"Sudah-sudah bisa bisa rambut ku bau karena mulut mu" sebal Alina lalu berjalan mendahului pria itu.

"Enak saja, hawa ku ini wangi kau tau itu kan" William menggoda nya, Alina tersenyum kecil lalu kembali ke wajah datar nya dan tetap berjalan lurus.

Sepanjang perjalanan ia terus memegangi bagian perut nya, terus mencari keberadaan sahabat nya itu. Hingga suatu sinyal terhubung di kepala nya. Mendengar seseorang berbicara meminta bantuan.

Malfoy manor mereka tertangkap..

William yang sedikit panik memegang pundak Alina, bertanya bahwa gadis itu baik baik saja. Tentu jawaban Alina iya.

Argumen demi argumen, William tidak setuju Alina kembali ke neraka itu lagi, namun Alina tetap kekeh ingin pergi ke sana. Yang akhir nya William mengalah.

"Hai mudblood" samara menyeringai menggoreskan belati tajam itu di wajah Hermione, ia tidak dapat bergerak tubuh nya terkunci akibat mantra.

AHAHAHAH

Tawa bellatrix menggelegar, ia menceritakan kisah mengenaskan tentang sahabat mereka tang mati.

"No, Alina ga mungkin mati" teriak Harry tercekat dan Ron mengangguk menimpali. Dua pemuda itu di kurung di penjara bawah tanah. Detik kemudian mereka merencanakan untuk kabur dengan bantuan dobby.

Saat perang mantra antara keluarga malfoy dengan mereka, Hermione di jadikan umpan.

Selanjut nya yang terjadi adalah kabut merah, Bellatrix berteriak heboh merapal mantra untuk menghilangkan nya.

Detik kemudian suara hentakan menggelegar di malfoy manor berbarengan dengan kabut merah itu yang menghilang.

"Please help" samara tercekik, entah sosok apa yang ada di depan nya itu, yang ia ketahui mengenakan jubah hitam panjang yang menutupi wajah nya.

Saat keluarga malfoy ingin menolong nya, mereka terpental akibat Medan magnet yang menolak nya.

Wajah samara haider memerah kehilangan oksigen selanjutnya sosok berjubah itu menggoreskan belati milik samara sendiri ke wajah si cewek.

"Lihat ada siapa di sini, babu baru ha!"

Suara lirih namun ter dengar jelas di kuping, cewek berjubah itu merapatkan mantra menghantamkan tubuh samara ke dingin dengan hiasan tanduk rusa, hampir saja samara mati akibat tanduk rusa itu.

"HAHAHA tidak kena" lirih samara kesakitan.

"Sengaja" balas wanita bertudung lalu berjalan ke arah Harry, hermione dan Ron.

Perlahan tangan kecil nya itu meraih topi penutup kepala lalu membuka nya. Melihat wajah bellatrix yang terkejut Alina terkekeh.

"Kau sudah mati!" Teriak nya tidak terima.

"Oh ya? Lalu kenapa aku di sini" Alina tertawa. "Tentu saja karena kebodohan tuan kalian" balas nya sinis.

Draco dan narcissa tidak berkutip.

Alina sangat tidak terima saat tangan kotor samara menyentuh sahabat nya, apa lagi dia sangat benci pada gadis itu.

Mereka menghilang bersamaan dengan dobby, namun naas nya peri rumah itu tewas akibat belati yang di lepar oleh Bellatrix.

"Miss me?" Tanya Alina ketika mengedari ketiga sahabat nya itu menoleh ke arah nya.

Grep

Mereka berpelukan erat lalu tersenyum, mereka berada di rumah bill dan felur yang sudah menikah, Alina menceritakan segala nya tentang kemana dia selama itu.

Dan ketiga sahabat nya menyesal tidak ada saat ia sulit.

William menaruh botol minuman di meja pun langsung di sambar oleh mereka

𝐬𝐡𝐞'𝐬 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 | D.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang