Kepergian wanita yang ia cinta membuat draco terpuruk. Draco tidak mau menerima kenyataan bawah orang yang ia cintai sudah pergi untuk selama nya.
•the girl who has it all
•the boy who lived
•the boy who had no choice
•the girl who shines the light
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♔︎
alina begitu kesal pada orang orang yang menuduh harry. Pria itu enggan makan di aula, karena banyak orang yang akan mengejek dan menatap nya sinis.
"Ayo harry... kau harus makan.. nanti kalau sakit bagaimana mau mengalahkan naga" bujuk alina, harry tetap diam.
"biarkan saja, dari pada aku harus mengikuti tournamen berbahaya itu" sarkas harry.
"setidak nya kau makan harry, ayo ke aula. Kalau ada yang mengejek mu, aku yg menagani nya" jelas alina membujuk harry, dengan berat hati pria itu menganguk.
Alina menarik lengan harry memasuki aula, baru saja pintu terbuka, semua orang telah menatap harry sinis.
"Lihat apa yang di lakukan pecundang ini di aula, dia punya nyali untuk ke sini, dasar tukang mencari tenar. Dasar penjilat" kata semus meremehkan, ia berdiri dari kursi nya membelakangi harry dan alina.
alina berbalik badan menghadap semus, alina berjalan mendekat ke arah nya, gadis itu menatap nya tajam membuat semus ciut.
"what do u say?" Lirih alina menyeramkan. Semus menundukan kepala nya.
"tidak lupakan sa--"
"KAU TADI BILANG APA!!" sarkas alina menjerit marah.
"APA YANG KAU KATAKAN TADI! BICARA LEBIH KERAS!!" sarkas alina tegas. Kilatan asap berwarna merah dari tubuh alina menyelimuti aula, lantai lantai aula itu penuh dengan asap merah. hawa menjadi panas dan dingin, mata gadis itu berubah menjadi merah terang layak nya monster.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
