●●♡○○
Terjatuh diangkasa, Jennie merasakan tubuhnya tersedot masuk kedalam cahaya putih. Disana dia dapat mendengar suara orang, yang lembut dan hangat. Itu menjadikannya mengingat ibunya yang telah lama meninggalkannya entah kemana. Cahaya itu terus menyedotnya dan membuatnya menjadi tidak terkendali ingin membuka mata dan kebingungan dengan semuanya.
"Jennie, bangunlah nak." Dan benar saja, pelan pelan Jennie membuka matanya disana dia melihat sosok ibunya berlinangan air mata dengan balutan dress yang berlumuran darah.
"Jennie, kau bangun nak, Jennie bangun!" Teriak ibunya, Jennie sempat kebingungan, kamar modern dengan cermin dan juga tekhnologi yang hampir sama dikehidupan dunianya begitu mirip. Kamar itu seperti kamar bilyoner yang memiliki kekayaan yang berlimpah.
Disana ayahnya dengan baju besi dan juga sosok seorang pria dengan balutan baju besi juga ada disana.
"Jennie." Panggil lirih mereka. Kini ingatan seseorang merasuki pikirannya, itu adalah seseorang yang tampak tak asing baginya. Melihat kearah cermin wajahnya begitu mirip dengan wajah asli di Seoul.
"Maafkan ayah Jane." Suara serak sang ayah membuat Jennie mengingat kejadian ketika dia menabrak truck menggantikan ayahnya.
"Ayah, apakah ayah baik baik saja!? Ayah tidak terluka." Panik Jennie, dia masih mengira dia terbaring dirumah sakit. Dan sedang menjalani prank kamera atau apapun itu, tetapi melihat ibunya yang datang mungkin saja dia datang karna Jennie menabrak truck.
Tapi tidak, kini dia benar benar sadar ketika ingatan seseorang kembali memasuki kepalanya membuat kepalanya sakit bak ditimpuk oleh jarum.
"Jennie, apa kau tak apa?!" Khawatir ibunya lagi.
Namun tak terkira Jennie malah bergumam tak jelas.
"Ini gak mungkin, apa aku benar benar akan menjadi tawanan tiran itu!? Aku tidak mungkin Jennie el Daniela kan!? Atau aku benar benar menjadi dia!" Dan detik itu lagi lagi disana terdengar teriakan.
"Jennie!"
Dalam gelapnya malam Jennie melihat bintang bintang yang ada dilangit, dia tak mengerti mengapa kini memori seseorang selalu memasuki pikirannya. Ini sangat mirip dengan kisah antagonis Jennie El Daniella. Apakah dikehidupan selanjutnya jiwa Jennie menjadi tokoh jahat dia pun tak tau sebenarnya kehidupannya ini sebelum atau sesudah kehidupannya di Soeul.
"Apa kau sudah lama memikirkannya?" Suara itu mengagetkan Jennie, dan dari danau gelap malam keluarlah seekor kucing yang Jennie rasa tak asing dengannya.
"Kau, bukankah kau kucing yang aku temui di depan atm!?" Mata Jennie membulat sempurna ketika kucing itu mengubah wujudnya menjadi seorang wanita cantik.
"Iya itu benar, dan karna kau sudah menolongku aku berterimakasih padamu." Jawab kucing itu.
"Bagaimana bisa kucing berubah menjadi manusia! Bagaiamana itu bisa terjadi!? Dan mengapa aku ada disini!?" Panik Jennie, wanita itu kemudian mendekat kearah Jennie kemudian berkata.
"Tenanglah, kalau kau ingin tau maka kau harus tenang." Katanya.
"Apa yang harus aku lakukan, apa aku benar benar mati dikehidupanku sebagai Kim Jennie?! Dan harus mati lagi disini sebagai Jennie El Daniella!?"
Tangisan Jennie pun terdengar, wanita cantik itupun akhirnya menenangkannya.
"Bagaimana dengan ayah!? Dan bagaimana dengan Lisa!? Dia akan bucin terus tanpa aku! Bagaimana jika ayah sendirian!? Aku tidak tega meninggalkannya!"
Setelah tenang, mata Jennie benar benar sembab, wanita itu dengan lembut mengelap air mata Jennie.
"Kau sudah siap mendengarkan kisahmu?" Tanya kucing itu, dan Jennie hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?" Balik tanya sang kucing.
"Bagaimana aku bisa ada disini?"
"Itu karna jiwamu terbawa kemari setelah tubuhmu hancur dikehidupanmu sebagai Kim Jennie di Seoul. Singkatnya kau telah tiada dan karna Jennie El Daniella di kehidupan ini juga adalah kamu, jadi kalian adalah kesatuan yang sama sekarang, jiwa Jennie El Daniella juga adalah jiwa Kim Jennie. Bisa dibilang kalian adalah orang yang sama dan jiwa yang sama dan berbeda dimensi." Jawab sang kucing membuat Jennie menganggukan kepalanya. Itu sebabnya dia mengingat semua ingatan Jennie El Daniella dimana sekarang kerajaannya baru saja dijajah oleh Taehyung dan mengakibatkan kekalahan.
"Apa aku berenkarnasi menjadi Jennie El Daniella? Seperti itu?" Tanya Jennie masih belum paham.
"Bukan seperti itu, kalian adalah jiwa yang sama, kau dan Jennie El Daniella adalah satu. Kita semua mempunyai beberapa jiwa, dan selalu terlahir disatu rahim yang sama itu sebabnya ayah dan ibumu di Seoul dan disini mirip karna memang kalian pernah hidup sebagai mereka di dimensi Alexandrite, dunia memiliki berbagai dimensi dan dengan nama yang berbeda beda dimensi juga selalu berjalan. Karna memang disini kau sama dengan yang di Seoul bedanya hanya jiwa kalian yang menyatu itu saja."
"Lalu apa yang harus aku lakukan!? Tubuh Jennie El Daniella yang sama denganku, dan juga dimana jiwa Jennie El Daniella?" Tanya Jennie, jika jiwanya memasuki Tubuh Jennie El Daniella kemana jiwa Jennie El Daniella pergi.
"Jiwanya telah tiada itu sebabnya kau memasuki tubuh itu karna jiwamu belum mati seperti jiwanya. Singkat cerita kau yang harus melanjutkan kehidupannya. Dan aku disini sebagai seseorang yang memberikan kesempatan kehidupan dua kali padamu." Jawab sang kucing.
Jadi dia hidup kembali, menjadi Jennie El Daniella.
"Tapi dia adalah seorang penjahat di novel!" Perkataan Jennie membuat wanita itu pun berkata.
"Tidak ada yang tau takdir nak, disini kau sendiri yang menentukan takdirmu." Jawabnya.
"Maksudnya?"
"Singkat cerita, dunia ini bukan hanya cerita novel yang kau baca, dunia ini adalah dunia asli yang harus kau jalani. Jadi kau sendiri yang menentukan bagaimana nasibnya.""Kau benar, aku akan hidup menjadi orang baik dan menghindari semua peristiwa itu."
"Kau mendapatkan ingatan Jennie El Daniella. Jadi tetaplah hidup dan gantikan dia memenuhi tugasnya." Kata kucing itu, tugas Jennie jadi kebingungan tugas apa yang dimaksud sang kucing.
"Tugas apa yang kau maksudkan?" Tanya Jennie.
"Mematahkan kutukannya."
"Kutukan!? Kutukan siapa maksudmu?!" Balas Jennie.
"Kutukan sang tiran."
"Tapi dia adalah orang yang membunuhku!?" Frustasi Jennie.
"Dia adalah orang yang harus kau temui. Batu Alexandrite yang kau bawa bersamamu akan membuatmu mendapatkan berkahku."
"Siapa sebenarnya dirimu!?" Tanya Jennie.
"Cahaya terangku akan selalu menyinarimu nak." Jawabnya meninggalkan Jennie yang terbangun dalam keadaan dimana seluruh keluarganya menatapnya dengan khawatir.
●●♡●●
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Yang Terabaikan [Taennie]
FanfictionJennie sangat suka dengan cerita novel fantasi, apalagi novel yang berjudul The King Of Dead, itu adalah salah satu novel yang paling ia suka, novel itu menceritakan tentang seorang gadis pemberani yang menjadi seorang prajurit dan memikat hati sang...