○♤○
Jennie menatap sendu temannya, dari tadi pagi Lisa tidak mau makan dia sedih karna disini pun keadilan tidak berlaku padanya, dia mendengar hasil sidang dimana hukuman para tuan putri hanyalah dipotong atm dan juga uang anggarannya, dia bahkan jarang sekali menggunakan anggaran walau dia ingin. Tapi hukuman ini tidak sepadan dengan apa yang ia alami.
"Lis, makanlah kamu jangan murung gitu dong kamu harus semangat." Kata Jennie, dia mendekati Lisa yang menyendeh diantara pilar jendela balkon, dia sama sekali tak percaya bayang bayang kejadian itu masih terngiang jelas dipikirannya bagaimana kalau orang lain yang menemukannya bukan Duke Eunwoo maka dia akan bunuh diri sekarang juga.
"Kenapa hasilnya seperti ini?" Tanya Alisa kepada Jennie dia masih murung sampai malam ini.
"Mungkin saja ada sesuatu yang disembunyikan kaisar Victor, aku yakin dia pasti akan memberlakukan tawanan dan rakyatnya dengan adil." Jennie sangat tau, walau Victor Taehyung adalah seorang tiran di novem tetapi dia adalah kaisar yang bijaksana dan pemberani.
"Aku tau, tapi aku." Lisa sungguh tidak berdaya, dia masih sangat takut, dan juga dia malu pada dirinya sensiri.
"Lis, dengarkan aku, kau tidak perlu merasa seperti itu, aku yakin kau akan mendapatkan suatu keadilan, kebenaran akan selalu berada didepan Lis, aku yakin itu. Kalau kau tetap merasa seperti ini kau tidak akan pernah membuka lembaran baru, kau harus membukanya agar kau bisa belajar dari masalah ini." Ungkap Jennie, Lisa menatap Jennie dengan terharu, merekapun saling berpelukan.
"Hiks kenapa semua ini terjadi." Tangis Lisa.
"Takdir, sebuah takdir tidak bisa diubah. Lisa tenanglah aku masih ada bersamamu kau tidak perlu khawatir karna aku yakin Duke Eunwoo akan menghormatimu sebagai seorang istri nanti. Dan tak ada diantara mereka yang merendahkanmu lagi." Jawab Jennie, dia menghapus air mata Lisa dan kemudian tersenyum, melihat senyum Jennie yang begitu tulus membuat Lisa juga ikut tersenyum.
Kini ketika mereka akan makan, pelayan berkata kalau ada salah satu tuan putri yang ingin datang kesana.
"Tuan putri Jennie, ada tamu yang ingin bertemu dengan kalian." Kata sang pelayan, itu membuat Jennie dan Lisa saling berpandangan dan kebingungan siapa yang malam malam begini datang bertamu.
"Izinkan saja dia masuk." Kata Jennie, dari sana masuklah Roseana sang putri yang pernag menolong Lisa dulu.
"Maaf karna aku mengganggu." Ucapnya.
"Tidak masalah, siapa kamu?" Tanya Jennie, dia sama sekali tidak memperhatikan para tuan putri sehingga ia tak tau siapa gadis didepannya ini.
"Namaku Roseana, aku salah satu tawanan juga diantara ke 15 an putri aku yang ketiga belas." Ungkap Rose.
Lisa yang pernah mengenal Rose pun berkata.
"Kau, bukankah kau yang pernah menolongku ketika hampir jatuh ke danau?" Ucap Lisa dan Rose pun menganggukan kepalanya.
"Iya kau benar, aku lah yang menolongmu, aku disini ingin meminta maaf kepadamu Alisa, aku sama sekali tidak tau hal ini, karena tuan putri Irene, Joy dan Sana lah yang melakukan ini padamu, aku merasa sangat bersalah padamu sungguh." Ucap Rose, dia mengatakan ini dari hatinya, dia ingin meminta maaf dengan tulus dan berteman dengan Alisa serta Jennie.
"Aku tidak percaya padamu, mungkin saja kau adalah suruhan dari Irene!" Ketus Jennie, dan langsung dibantah oleh Rose.
"Tidak, aku sama sekali tidak bersekongkol dengannya, aku berani bersumpah, aku merasa sangat bersalah mendengar percakapan kalian tentang hal itu, aku ingin meminta maaf dengan tulus, kalau boleh apa kalian mau jadi temanku, tapi aku sama sekali tak memaksa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Yang Terabaikan [Taennie]
FanfictionJennie sangat suka dengan cerita novel fantasi, apalagi novel yang berjudul The King Of Dead, itu adalah salah satu novel yang paling ia suka, novel itu menceritakan tentang seorang gadis pemberani yang menjadi seorang prajurit dan memikat hati sang...