part 8

4.9K 763 37
                                    

●♡●

Victor tak tau, pertama kali dia membuka mata seorang gadis telah mengganggunya dan dengan aneh menganggapnya seorang tukang kebun. Ia tak tau tapi kali ini baru pertama kali dia merasakan apa yang orang normal rasakan.

Memandang gadis yang saat ini sedang membersihkan rumput, Victor hanya bisa kebingungan mengapa dia seperti ini. Dia jadi ikit berkebun.

"Hei, bisakah kau mengangkat pupuk itu kesini Tae." Baru kali ini Victor dipanggil dengan nama itu, anehnya dengan nurut dia mengambil sebuah karung berisikan pupuk.

"Apa yang akan kau lakukan?" Pertanyaan Victot membuat Jennie menatapnya.

"Kau ini aneh sekali, masa tukang kebun tak pernah memberikan pupuk ke tanaman, tentu saja aku ingin memberikan mereka pupuk.

Perkataan Jennie lagi lagi membuat Victor tak bisa berkata kata, dia kembali menatap Jennie, Jennie yang kebingungan ditatap seperti itu kini malah menatap Victor dengan tatapan seakan bertanya mengapa? Mengapa Victor melihatnya seperti tak pernah melihat seorang wanita bertanam, ah Jennie kini ingat dia seorang tuan putri pasti Taehyung kebingungan karna tak ada satu diantara tuan putri disini mau bertanam.

"Kau tak perlu menganggapku aneh, seorang tuan putri juga memiliki hobi dan inilah hobiku." Jawab Jennie dengan senyum, senyuman itu lagi lagi membuat sesuatu yang aneh pada diri Taehyung meledak dengan ketus dia berkata.

"Bisakah kau tidak usah tersenyum! Aku akan menghukummu jika kau melakukan itu!"

"Pft memangnya kau siapa sampai berani menghukumku! Dasar!" Jennie berdiri dari jongkoknya berjalan kearah tanaman yang sudah tumbuh disana lama, dia mendekat kesana dan Taehyung malah mengikutinya. Dia mengikuti Jennie bak anak ayam yang mengikuti induknya.

"Kenapa kau mengikutiku?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Jennie sontak membuat Taehyung kini malah marah dan lagi lagi dengan ketus dia berkata.

"Siapa juga yang mengikutimu! Aku ingin pergi ke danau untuk mengambil air!" Taehyung terus berjalan kedepan, sembari merutuki dirinya yang berperilaku aneh dari tadi pagi ketika melihat gadis itu, dia juga bingung mengapa dia seperti ini.

Dan ketika dia hampir dekat dengan danau kecil, Jennie malah memanggilnya.

"Hey tunggu." Itu membuat Taehyung seketika berhenti, dia membalikan badannya bayangkan ketika dia membalik badannya menatap Jennie, dengan anggun Jennie mendekat kearahnya seperti alunan musik terdengar dan Taehyung yang baru terkesima dengan sosok yang pelan pelan mendekat, karna tak ingin terus merasakan perasaan aneh itu kini Taehyung dengan ketus berkata.

"Apa? Sekarang kau yang mengikutiku!?"

Jennie sudah dekat dengan Taehyung, memasang wajah tak percayanya Jennie malah menggelengkan kepalanya.

"Permisi, siapa juga yang mengikutimu! Seharusnya kau berterimakasih padaku!"

"Kenapa aku harus berterimakasih padamu! Memangnya kau siapa!?" Kesal Taehyung.

"Aku tuan putri dari Denebola, tentu saja kau harus berterimakasih, karna aku membawakanmu penyiram bunga ini, kalau tidak kau tidak bisa membawa air kedaratan dengan selamat."

Taehyung menatap penyiram air ditangan Jennie, kini dia mengerti setelah Jennie memberikannya dan berkata.

"Aneh tadi bilang mau bawa air, memangnya kamu mau bawa air pakai apa dasar!"

Benar dalih Taehyung itu tidak masuk akal, bagaimana bisa Taehyung membawa air tanpa wadah yang tidak ia bawa ditangannya. Jennie segera menggelengkan kepalanya dan membalikan badan berniat menyelesaikan tugasnya setelah memberikan penyiram bunga itu pada Taehyung.

Selir Yang Terabaikan [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang