part 37

2.2K 345 12
                                    

Kesibukan terjadi dipagi harinya, dan itu juga yang dialami oleh Jennie dan Rose, mereka harus mengulangi tradisi yang berjalan sesuai dan tepat.

Rose saat ini bersama dengan Jimin, ia sedang mendisain ulang pakaian Lisa yang akan digunakan esok hari.

"Hmm, apa yah yang kurang?" Tanyanya sembari memutari gaun itu beberapa kali.

Jimin yang melihat Rose tampak kebingungan mendekat, ia berdiri dan kemudian memberi beberapa ide.

"Bagaimana kalau tambahkan berlian biru disini, wilayah Eunwoo itu penuh dengan bendera biru dan timah berwarna kuning, jadi akan baik jika ditambahkan sedikit saja warna biru."

"Yaah itu bagus! Sesuai sekali." Rose dengan senang kemudian memberikan hal itu, dia tersenyum membuat Jimin bersemu.

Berbeda dengan Rose dan Jimin saat ini Jennie tengah berada di kebunnya, menggunakan kekuatannya dia beberapa kali mengubah warna bunga.

"Bunga Lisa harus bewarna apa yah?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Kini kecerian telah terlihat bahkan, ia dapat mendengar siulan Taehyung yang mendekat kearahnya menggunakan Hovaboard miliknya.

"Priuut Cewe!" Ledeknya pada Jennie, sedangkan Jennie yang tadi berjongkok kini berdiri menatap Taehyung datar sebelum menggelengkan kepalanya.

"Kok di cuekkin sih?" Marah Taehyung karna Jennie berjalan menuju danau untuk mengambil air dengan penyiram bunga ditangannya.

"Siapa juga yang nyuekkin, situ aja yang sensi." Kata Jennie sembari tersenyum meledek.

"Semua persiapan sudah selesai kau tahu? Tema kali ini kuning karna Lisa suka warna kuning dan Eunwoo suka warna biru kain kain warna kuning dan biru telah terpampang di beberapa altar." Lapor Taehyung, pasalnya tadi Jennie memintanya untuk memantau.

"Baguslah kalau begitu bagaimana kalau bunganya kita padukan menjadi warna kunin dan biru." Ucap Jennie kini mengubah warna bunga menjadi warna kuning dan biru.

"Waah cantik sekali." Jennie sampai bingung mana Taehyung yang cuek dan berkepribadian memaksa, kini ia merasa Taehyung menjadi lebih ceria. Sampai sampai kata kata itu bisa keluar dari mulutnya.

"Bagaimana kalau bantu aku merangkainya." Memetik beberapa bunga, dan menaruhnya dalam keranjang kini mereka duduk berhadapan di sebuah bangku yang ada mejanya.

Beberapa alat seperti kain gunting dan penghias telah disiapkan, Taehyung memperhatikan Jennie menguncir rambutnya, angin sepoi sepoi pagi menuju siang menjadikan waktu mereka berharga.

Jennie itu bagaikan warna yang menarangi diri Taehyung, dulu ketika semua warna bagi Taehyung adalah hitam dan putih, setelah ada Jennie kini warna itu seakan akan berubah menjadi berbagai warna yang mendominan.

"Wae? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Jennie.

"Tidak hanya saja aku sangat bahagia karna akhirnya kau dan aku bisa bersama lagi setelah sekian lama." Dan aku tidak sabar untuk meminta izin kepada kedua orang tuamu nanti, kemudian membawamu kembali kekaiasaran lanjut Taehyunh dalam hatinya.

"Aku juga menantikkan kedamaian ini, perang kemarin sudah cukup besar untuk kita tangannii."  Jawab Jennie.

Sembari memotong beberapa daun, kini keheningan terjadi diantara keduanya.

"Jane, apakah orang tuamu akan menerimaku?" Tanya Taehyung, dia khawatir, dikarenakan dia menyerang kerajaan Jennie dia pasti tidak akan diberikan ijin oleh orang tua Jennie untuk menikah.

"Kau takut mereka tidak memberikanmu izin?" Jennie.

"Yah, tentu saja." Murung Taehyung.

"Bagaimana kalau mereka mengizinkannya?"

"Maka aku bahagia, tapi apakah mungkin?"

"Orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anaknya Tae, itu juga yang orang tuaku berikan padaku, kau tidak perlu khawatir hanya karna masalalu, cukup katakan saja kau mencintaiku dan tidak akan pernah membuatku sedih maka mereka akan memberikanku padamu." Ucap Jennie.

Senyuman malu Taehyung terlihat membuat Jennie tertawa.

Setelah semua persiapan selesai, Jennie memberikan rangkaian bunganya kepada Rose, sedangkan Taehyung dan Jimin saat ini mengadakan acara pelepasan masa lajang Eunwoo di istana barat.

Sedangkan Rose dan Jennie melakukan pelepasan masa lajang Lisa di istana timur. Acaranya cukup sederhana hanya beberapa candaan dan kemudian memberikan hadiah.

Barulah setelah itu keesokan harinya pernikahan yang Lisa tunggu tunggu akhirnya terjadi.

Rose memasangkan Lisa gaun dengan susah payah, Jennie merias rambut Lisa dengan baik.

Mereka merias tanpa bantuan orang lain, dengan alasan untuk memberikan Lisa kasih sayang sebagai keluarga.

Sebagai seorang kakak perempuan, Lisa yang tak pernah mendapatkan rasa itu kini selalu tersenyum karna mendapatkan kasih sayang itu dari Jennie dan Rose.

"Selesai, akhirnya." Ucap Rose memandang Lisa dengan tatapan terpesona dan bangga.

"Akhirnya selesai juga." Kata Jennie.

"Terimakasih." Lisa membawa Celine bersamanya, Celine membawa Lisa kepelukannya seperti seorang ibu. Dia bahkan sampai memberikan berkatnya pada Lisa.

"Setelah ini kau akan menuju ke suatu langkah dimana kehidupanmu bukan hanya milikmu sendiri." Ucap Celine pada Lisa didengarkan oleh Jennie dan  juga Rose yang diam diam membayangkan sesuatu.

"Sekarang apa yang menjadi milikmu juga adalah milik suamimu, dengarkan dia dan sayangi dia. Karna dia juga akan sangat menyayangi, mencintaimu, melindungimu dan memberikan apa yang dia punya untukmu."

"Terimakasih." Kata Lisa, dia kemudian memeluk Celine, bergantian Jennie dan Rose.

"Jangan sedih lah, kau akan menjadi milik Grand duke Eunwoo. Dan kau adalah satu satunya Duchess di kekaisaran jadilah wanita yang kuat." Pesan Jennie, dia bahkan kini sudah siap dengan pakaiannya begitu pula Rose.

"Terimakasuh, kalian berdua adalah sahabatku yang terbaik."

Berjalan ke altar Lisa yang begitu cantik membuat Eunwoo bahkan lupa mengambil nafas. Taehyung dan Jimin sudah menertawakannya, diliat oleh para rakyat dan bangsawan yang masih tersisa mereka menjadi pasangan abad ini yang pernikahannnya diadakan setelah kemenangan perang.

Ketika mengatakan sumpah setia, mereka bahkan saling tersenyum, disitu pula Eunwoo mendapatkan pengakuan cinta dari Lisa. Itu yang ia nantikan kini ia dapat bernafas lega karna Lisa juga mencintainya.

Disaat melempar bunga tidak disangka Jennie yang mendapatkannya, dia yang membuat dia sendiri yang mendapatkannya aneh.

Selesai dengan upacara, mereka diiringi iringi sebelum akhirnya berangkat ke wilayah Grand duke Atlanta yang merupakan daerah kekuasaan Eunwoo.

"Kirimkan pesan jika kau sudah sampai." Pesan Jennie pada Lisa.

"Jangan lupa makan diperjalanan." Pesan Rose.

Sebelum ketiganya berpelukan.

Pembahasanpara pria tidak perlu dibahas karna Jimin sudah pasti memberikan wejangan kepada Eunwoo melalui video.

"Sampai jumpa lagi!" Teriak semua orang ketika pesawat mereka akan segera berangkat.

Selir Yang Terabaikan [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang